Gambaran Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Bermuatan Multikultural

52 Berdasarkan tabel 10, diperoleh nilai z sebesar 1,070 dan nilai signifikansi p sebesar 0,202. Oleh karena nilai p 0,05, dengan demikian data penelitian terdistribusi normal sehingga dapat digunakan kategorisasi berdasar model distribusi normal.

a. Gambaran Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Bermuatan Multikultural

Jumlah aitem yang digunakan untuk mengungkap sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural sebanyak 27 aitem. Hasil perhitungan mean empirik rata-rata skor yang sesuai dengan keadaan subjek penelitian dan mean hipotetik rata-rata skor yang sesuai dengan keadaan populasi disajikan pada tabel 11 berikut : Tabel 11. Skor Empirik dan Skor Hipotetik Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Bermuatan Multikultural Variabel Empirik Hipotetik Sikap Min Max Mean St.Dev Min Max Mean St.Dev 67 102 89,31 7,12896 27 108 67,5 13,5 Dari tabel 11 diperoleh bahwa mean empirik sebesar 89,31 dengan standar deviasi estimasi besarnya satuan penyimpangan yang digunakan untuk membuat kategori normatif skor subjek empirik sebesar 7,128. Sedangkan mean hipotetik sebesar 67,5 dengan standar deviasi hipotetik sebesar 13,5. Hasil perhitungan skor mean empirik dan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik. Hal ini berarti bahwa sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural berada di atas rata-rata sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural pada umumnya. Mean empirik Universitas Sumatera Utara 53 yaitu sebesar 89,31 menggambarkan bahwa subjek termasuk ke dalam kelompok yang memiliki sikap positif. Pengelompokan ini didasarkan pada pengkategorisasian subjek berdasarkan kategorisasi hipotetik skor sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural sebagaimana tertera pada tabel 12. Tabel 12. Kriteria Kategorisasi Skor Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Bermuatan Multikultural Variabel Kriteria Kategorisasi NJumlah Persentase Kategori Sikap siswa terhadap pembelajaran multikultural X ≥81 85 85 Positif 54 ≤ X 81 15 15 Netral X54 0 0 Negative Adapun jumlah individu yang termasuk ke dalam masing-masing kategori sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel 12 dapat dilihat bahwa subjek penelitian yang termasuk ke dalam kategori sikap positif sebanyak 85 orang 85 , subjek yang termasuk ke dalam kategori netral sebanyak 15 orang 15 , dan tidak ada subjek yang berada pada kategori negatif. Secara umum subjek penelitian memiliki sikap positif terhadap pembelajaran bermuatan multikultural. Artinya, subjek memiliki kepercayaan, perasaan, dan kecenderungan berperilaku yang positif terhadap pembelajaran bermuatan multikultural. Apabila ditinjau dari ke 5 standar pembelajaran bermuatan multikultural oleh CREDE, maka diperoleh gambaran sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 54 1 Gambaran Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Bermuatan Multikultural Berdasarkan Komponen Aktifitas Produktifitas Bersama Komponen aktifitas produktifitas bersama dalam skala sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural terdiri dari 6 aitem dengan rentang nilai 1-4. Perhitungan penyajian hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik berdasarkan komponen aktifitas produkstifitas bersama pada penelitian ini tertera pada tabel 13. Tabel 13. Skor Empirik dan Skor Hipotetik Komponen aktifitas produktifitas bersama Komponen Empirik Hipotetik Aktifitas Produktifitas Bersama Min Max Mean St.Dev Min Max Mean St.Dev 16 24 21.15 1.987 6 24 15 3 Dari tabel 13 diperoleh bahwa mean empirik sebesar 21,15 dengan standar deviasi empirik sebesar 1,987. Sedangkan mean hipotetik sebesar 15 dengan standar deviasi hipotetik sebesar 3. Hasil perhitungan skor mean empirik dan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik. Hal ini berarti bahwa sikap siswa terhadap komponen aktifitas produktifitas bersama berada di atas rata-rata sikap terhadap komponen aktifitas produktifitas bersama pada umumnya. Mean empirik yaitu sebesar 21,15 menggambarkan bahwa subjek termasuk ke dalam kelompok yang memiliki sikap positif. Pengelompokan ini didasarkan pada pengkategorisasian subjek berdasarkan kategorisasi hipotetik skor sikap siswa terhadap komponen Aktifitas produktifitas bersama sebagaimana tertera pada tabel 14. Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 14. Kriteria Kategorisasi Skor Komponen aktifitas produktifitas bersama Komponen Kriteria Kategorisasi NJumlah Persentase Kategori Aktifitas Produktifitas Bersama X ≥18 90 90 Positif 12 ≤ X 18 10 10 Netral X12 0 0 Negative Adapun jumlah individu yang termasuk ke dalam masing-masing kategori sikap siswa terhadap komponen Aktifitas produktifitas bersama berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel 14 dapat dilihat bahwa subjek penelitian yang termasuk ke dalam kategori sikap positif sebanyak 90 orang 90 , subjek yang termasuk ke dalam kategori sikap netral sebanyak 10 orang 10 , dan tidak ada subjek yang berada pada kategori sikap negatif. Secara umum subjek penelitian memiliki sikap positif terhadap komponen aktifitas produktifitas bersama. Artinya, subjek memiliki pemikiran, perasaan, dan kecenderungan berperilaku yang positif terhadap komponen aktifitas produktifitas bersama. 2 Gambaran Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Bermuatan Multikultural Berdasarkan Komponen Perkembangan Bahasa Komponen perkembangan bahasa dalam skala sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural terdiri dari 3 aitem dengan rentang nilai 1-4. Perhitungan penyajian hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik berdasarkan komponen perkembangan bahasa pada penelitian ini tertera pada tabel 15. Universitas Sumatera Utara 56 Tabel 15. Skor Empirik dan Skor Hipotetik Komponen perkembangan bahasa Dari tabel 15 diperoleh bahwa mean empirik sebesar 9,77 dengan standar deviasi empirik sebesar 1,246. Sedangkan mean hipotetik sebesar 7,5 dengan standar deviasi hipotetik sebesar 1,5. Hasil perhitungan skor mean empirik dan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik. Hal ini berarti bahwa sikap siswa terhadap komponen perkembangan bahasa berada di atas rata-rata sikap terhadap komponen perkembangan bahasa pada umumnya. Mean empirik yaitu sebesar 9,77 menggambarkan bahwa subjek termasuk ke dalam kelompok yang memiliki sikap positif. Pengelompokan ini didasarkan pada pengkategorisasian subjek berdasarkan kategorisasi hipotetik skor sikap siswa terhadap komponen perkembangan bahasa sebagaimana tertera pada tabel 16. Tabel 16. Kriteria Kategorisasi Skor Komponen Perkembangan bahasa Adapun jumlah individu yang termasuk ke dalam masing-masing kategori sikap siswa terhadap komponen perkembangan bahasa berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel 16 dapat dilihat bahwa subjek penelitian yang termasuk ke Komponen Empirik Hipotetik Perkembangan bahasa Min Max Mean St.Dev Min Max Mean St.Dev 6 12 9.77 1.246 3 12 7,5 1,5 Komponen Kriteria Kategorisasi NJumlah Persentase Kategori Perkembangan Bahasa X ≥9 85 85 Positif 6 ≤ X 9 14 14 Netral X6 1 1 Negative Universitas Sumatera Utara 57 dalam kategori sikap positif sebanyak 85 orang 85 , subjek yang termasuk ke dalam kategori sikap netral sebanyak 14 orang 14 , dan ada 1 orang 1 subjek yang berada pada kategori sikap negatif. Secara umum subjek penelitian memiliki sikap positif terhadap komponen perkembangan bahasa. Artinya, subjek memiliki pemikiran, perasaan, dan kecenderungan berperilaku yang positif terhadap komponen perkembangan bahasa. 3 Gambaran sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural berdasarkan komponen kontekstualisasi Komponen kontekstualisasi dalam skala sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural terdiri dari 3 aitem dengan rentang nilai 1-4. Perhitungan penyajian hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik berdasarkan komponen kontekstualisasi pada penelitian ini tertera pada tabel 17. Tabel 17. Skor Empirik dan Skor Hipotetik Komponen Kontekstualisasi Dari tabel 17 diperoleh bahwa mean empirik sebesar 9,77 dengan standar deviasi empirik sebesar 1,246. Sedangkan mean hipotetik sebesar 7,5 dengan standar deviasi hipotetik sebesar 1,5. Hasil perhitungan skor mean empirik dan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik. Hal ini berarti bahwa sikap siswa terhadap komponen kontekstualisasi berada di atas rata-rata sikap terhadap komponen kontekstualisasi pada umumnya. Mean empirik yaitu sebesar 9,77 menggambarkan bahwa subjek termasuk ke dalam kelompok yang memiliki sikap positif. Pengelompokan ini didasarkan pada Komponen Empirik Hipotetik Kontekstualisasi Min Max Mean St.Dev Min Max Mean St.Dev 13 23 19.27 2.145 6 24 15 3 Universitas Sumatera Utara 58 pengkategorisasian subjek berdasarkan kategorisasi hipotetik skor sikap siswa terhadap komponen kontekstualisasi sebagaimana tertera pada tabel 18. Tabel 18. Kriteria Kategorisasi Skor Komponen Kontekstualisasi Komponen Kriteria Kategorisasi NJumlah Persentase Kategori Kontekstualisasi X ≥18 84 84 Positif 12 ≤ X 18 16 16 Netral X12 0 0 Negative Adapun jumlah individu yang termasuk ke dalam masing-masing kategori sikap siswa terhadap komponen kontekstualisasi berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel 18 dapat dilihat bahwa subjek penelitian yang termasuk ke dalam kategori sikap positif sebanyak 85 orang 85 , subjek yang termasuk ke dalam kategori sikap netral sebanyak 14 orang 14 , dan ada 1 orang 1 subjek yang berada pada kategori sikap negatif. Secara umum subjek penelitian memiliki sikap positif terhadap komponen kontekstualisasi. Artinya, subjek memiliki pemikiran, perasaan, dan kecenderungan berperilaku yang positif terhadap komponen kontekstualisasi. 4 Gambaran Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Bermuatan Multikultural Berdasarkan Komponen Percakapan Instruksional Komponen percakapan instruksional dalam skala sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural terdiri dari 6 aitem dengan rentang nilai 1-4. Perhitungan penyajian hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik Universitas Sumatera Utara 59 berdasarkan komponen percakapan instruksional pada penelitian ini tertera pada tabel 19. Tabel 19. Skor Empirik dan Skor Hipotetik Komponen percakapan instruksional Komponen Empirik Hipotetik Percakapan instruksional Min Max Mean St.Dev Min Max Mean St.Dev 13 24 19.79 2.363 6 24 15 3 Dari tabel 19 diperoleh bahwa mean empirik sebesar 22 dengan standar deviasi empirik sebesar 1,987. Sedangkan mean hipotetik sebesar 15 dengan standar deviasi hipotetik sebesar 3. Hasil perhitungan skor mean empirik dan skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik. Hal ini berarti bahwa sikap siswa terhadap komponen percakapan instruksional berada di atas rata-rata sikap terhadap komponen percakapan instruksional pada umumnya. Mean empirik yaitu sebesar 21,15 menggambarkan bahwa subjek termasuk ke dalam kelompok yang memiliki sikap positif. Pengelompokan ini didasarkan pada pengkategorisasian subjek berdasarkan kategorisasi hipotetik skor sikap siswa terhadap komponen percakapan instruksional sebagaimana tertera pada tabel 20. Tabel 20. Kriteria Kategorisasi Skor Komponen percakapan instruksional Komponen Kriteria Kategorisasi NJumlah Persentase Kategori Percakapan instruksional X ≥18 70 70 Positif 12 ≤ X 18 30 30 Netral X12 0 0 Negative Universitas Sumatera Utara 60 Adapun jumlah individu yang termasuk ke dalam masing-masing kategori sikap siswa terhadap komponen percakapan instruksional berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel 20 dapat dilihat bahwa subjek penelitian yang termasuk ke dalam kategori sikap positif sebanyak 85 orang 85 , subjek yang termasuk ke dalam kategori sikap netral sebanyak 14 orang 14 , dan ada 1 orang 1 subjek yang berada pada kategori sikap negatif. Secara umum subjek penelitian memiliki sikap positif terhadap komponen percakapan instruksional Artinya, subjek memiliki pemikiran, perasaan, dan kecenderungan berperilaku yang positif terhadap komponen percakapan instruksional. 5 Gambaran sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural berdasarkan komponen aktifitas menantang Komponen aktifitas menantang dalam skala sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural terdiri dari 6 aitem dengan rentang nilai 1-4. Perhitungan penyajian hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik berdasarkan komponen aktifitas menantang pada penelitian ini tertera pada tabel 21. Tabel 21. Skor Empirik dan Skor Hipotetik Komponen Aktifitas Menantang Komponen Empirik Hipotetik Aktifitas menantang Min Max Mean St.Dev Min Max Mean St.Dev 12 24 19.87 2.343 6 24 15 3 Dari tabel 21 diperoleh bahwa mean empirik sebesar 9,77 dengan standar deviasi empirik sebesar 1,246. Sedangkan mean hipotetik sebesar 7,5 dengan standar deviasi hipotetik sebesar 1,5. Hasil perhitungan skor mean empirik dan Universitas Sumatera Utara 61 skor mean hipotetik menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik. Hal ini berarti bahwa sikap siswa terhadap komponen aktifitas menantang berada di atas rata-rata sikap terhadap komponen aktifitas menantang pada umumnya. Mean empirik yaitu sebesar 9,77 menggambarkan bahwa subjek termasuk ke dalam kelompok yang memiliki sikap positif. Pengelompokan ini didasarkan pada pengkategorisasian subjek berdasarkan kategorisasi hipotetik skor sikap siswa terhadap komponen aktifitas menantang sebagaimana tertera pada tabel 22. Tabel 22. Kriteria Kategorisasi Skor Komponen Aktifitas Menantang Komponen Kriteria Kategorisasi NJumlah Persentase Kategori Aktifitas menantang X ≥18 86 86 Positif 12 ≤ X 18 13 13 Netral X12 1 1 Negative Adapun jumlah individu yang termasuk ke dalam masing-masing kategori sikap siswa terhadap komponen aktifitas menantang berdasarkan kriteria kategorisasi pada tabel 22 dapat dilihat bahwa subjek penelitian yang termasuk ke dalam kategori sikap positif sebanyak 85 orang 85 , subjek yang termasuk ke dalam kategori sikap netral sebanyak 14 orang 14 , dan ada 1 orang 1 subjek yang berada pada kategori sikap negatif. Secara umum subjek penelitian memiliki sikap positif terhadap komponen aktifitas menantang. Artinya, subjek memiliki pemikiran, perasaan, dan kecenderungan berperilaku yang positif terhadap komponen aktifitas menantang. Universitas Sumatera Utara 62 Adapun kesimpulan sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural berdasarkan lima komponen standar pembelajaran bermuatan multikultural yang diungkapkan oleh Azwar 2000 yaitu aktifitas produktifitas bersama, perkembangan bahasa, kontekstualisasi, percakapan instruksional, aktifitas menantang tertera pada tabel 23. Tabel 23. Kesimpulan Sikap Siswa Terhadap Standar Pembelajaran Bermuatan Multikultural Komponen Jumlah Subjek Per Kategori Positif Netral Negatif Aktifitas Produktifitas Bersama 90 10 Perkembangan Bahasa 85 14 1 Kontekstualisasi 84 16 Percakapan Instruksional 70 30 Aktifitas Menantang 86 13 1 Apabila dilihat dari lima standar pembelajaran bermuatan multikultural, respon subjek menunjukkan bahwa secara umum siswa memiliki memiliki sikap yang positif terhadap ke 5 standar pembelajaran bermuatan multikultural. Terbukti dari ke 5 standar tersebut, rata-rata sikap positif berada di atas 80, dan hanya pada percakapan instruksional, sikap netral ada sebanyak 30. Apabila ditinjau dari jenis kelamin, suku dan kelas siswa, maka diperoleh gambaran sikap siswa terhadap pembelajaran bermuatan multikultural sebagai berikut:

a. Gambaran Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Bermuatan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sikap Siswa dalam Pembelajaran Bermuatan Multikultural di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM)

0 47 150

Multikulturalisme (Studi Etnografi Mengenai Strategi Pendidikan Multikultural di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)

8 120 132

MEMBANGUN MASYARAKAT MULTIKULTURAL MELALUI PENDIDIKAN FORMAL (STUDI KASUS YAYASAN PERGURUAN SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN).

1 9 23

Multikulturalisme (Studi Etnografi Mengenai Strategi Pendidikan Multikultural di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)

0 0 13

Multikulturalisme (Studi Etnografi Mengenai Strategi Pendidikan Multikultural di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)

0 0 1

Multikulturalisme (Studi Etnografi Mengenai Strategi Pendidikan Multikultural di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)

0 1 31

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sikap Siswa dalam Pembelajaran Bermuatan Multikultural di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM)

0 0 12

BAB II LANDASAN TEORI A. SIKAP 1. Definisi Sikap - Gambaran Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Bermuatan Multikultural (Studi pada Siswa SMA Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)

0 1 21

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - Gambaran Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran Bermuatan Multikultural (Studi pada Siswa SMA Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)

0 0 14

GAMBARAN SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN BERMUATAN MULTIKULTURAL (STUDI PADA SISWA SMA YAYASAN PERGURUAN SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN)

0 0 12