Koefisien Determinasi Analisis Regresi linier Berganda

68

4.4.1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi pada intinya digunakan untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Menurut Ghozali 2006:83, nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Tabel 4.11 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .464 a .216 .166 .70440 a. Predictors: Constant, LN_DER, LN_WCT, LN_CR b. Dependent Variable: LN_ROI Sumber : Diolah Peneliti 2013 Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai R sebesar 0.464 yang berarti korelasi atau hubungan antara variabel dependen ROI dengan variabel independen LN_WCT, LN_CR dan LN_DER cukup kuat karena R 50 0.5. karena penelitian ini menggunakan lebih dari dua variabel, maka yang digunakan adalah nilai Adjusted R Square. Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa Adjusted R Square bernilai 0.166 angka ini mengindikasikan bahwa 17 variasi atau perubahan dalam Profitabilitas dapat dijelaskan oleh WCT, Universitas Sumatera Utara 69 CR dan DER sisanya 83 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.4.2. Analisis Regresi linier Berganda

Penelitian ini akan menggunakan metode Multiple Regression untuk analisis impact dari variabel independent terhadap variabel dependen.. Model yang dimaksud adalah sebagai berikut Priyatno, 2010 : Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Dimana : Y : Profitabilitas return of investment atau ROI α : Konstanta ; e : Variabel Residual tingkat kesalahan β1, β2, β3 : Penaksiran koefisien regresi X1 : Efisiensi modal kerja working capital turnover X2 : Likuiditas current ratio X3 : Solvabilitas debt to equity ratio Hasil analisis regresi ditunjukkan pada tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12 Analisis Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -3.834 .489 -7.842 .000 LN_WCT .367 .171 .374 2.144 .037 LN_CR 1.081 .307 .617 3.520 .001 LN_DER .162 .134 .156 1.212 .231 a. Dependent Variable: LN_ROI Sumber : Diolah Peneliti 2013 Universitas Sumatera Utara 70 Berdasarkan hasil analisis regresi yang ditunjukkan pada tabel 4.12, maka dapat ditentukan persamaan regresinya berdasarkan kolom B yang merupakan koefisien regresi tiap variabelnya. Jadi persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 Y = - 3.834+ 0.367X1 + 1.081X2 + 0.162X3 Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a Konstanta sebesar – 3,834; artinya jika semua variable bebas WCT, CR, DER memiliki nilai 0, maka nilai variable terikatnya ROI sebesar - 3,834. b Nilai koefisien regresi variabel X 1 sebesar 0.367; artinya setiap kenaikan Perputaran modal kerja WCT 1, maka nilai ROI akan naik sebesar 0.367 dengan asumsi bahwa variabel independen lain nilainya tetap. c Koefisien regresi variabel X 2 sebesar 1,081; artinya setiap kenaikan Current Ratio 1, maka nilai ROI akan mengalami kenaikan sebesar 1,081 dengan asumsi variabel independen lain nilainya konstan. d Koefisien regresi variabel X 3 sebesar 0,162; artinya setiap kenaikan DER 1, maka nilai ROI akan mengalami kenaikan sebesar 0,162 dengan asumsi variabel independen lain nilainya konstan.

4.4.3. Uji signifikansi Parsial Uji t

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 117 85

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 82

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11