Standar dan Sasaran Kebijakan
60 Harus memiliki intelegensi kecerdasan di atas rata-rata IQ sama
dengan 130 skala binet dan kreativitas yang tinggi dan juga komitmen yang besar dari anak didik tersebut, dan juga mempunyai
assessment dari dinas dan Unit Konsultasi Psikologi Independen sebagai pihak-pihak yang memiliki kompetensi Wawancara 4:
AW Tanggal 8082014. Peserta didik yang memiliki kecerdasan IQ 130, dan memiliki
kreativitas dan komitmen yang besar, serta assessment dari Dinas dan Unit Konsultasi Psikologi Independen sebagai pihak yang telah berkompeten.
Adapun ditambahkan oleh Bapak AW selaku Kepala Seksi Manajemen Sekolah subbag DIKDAS sebagai berikut:
Semua warga Negara Indonesia dan mereka yang lulus persyaratan khusus yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta dan Unit Konsultasi Psikologi Independen sebagai lembaga independen untuk menguji IQ calon peserta didik
Wawancara 5: AW Tanggal 8082014. Seluruh warga Negara Indonesia dan yang telah lulus dengan
persyaratan khusus dari Dinas dan Unit Konsultasi Psikologi sebagai independen yang melaksanakan tes IQ dari calon peserta didik.
Hal di atas juga didukung oleh keterangan Bapak K selaku Kepala SD Negeri Ungaran I Yogyakarta sebagai berikut:
Anak yang cerdas biasa itu PPDB nya disini kita menggunakan reguler, yang istimewa di atas IQ nya minimal 130. Jadi CI hasil tes
IQ itu berapapun ditulis pokoknya terendah IQ nya 130 Wawancara 6: K Tanggal 14062014.
Peserta didik yang cerdas PPDB menggunakan reguler, sedangkan yang istimewa dengan IQ 130, maka Peserta didik Cerdas Istimewa hasil
tes IQ nya adalah 130. Jadi standar dan sasaran program Cerdas Istimewa, sesuai dengan 8
Standar Nasional Pendidikan, ditambahkan dengan pengembangan bakat
61 dan minat peserta didik. Adapun sasaran program CI adalah semua warga
Negara Indonesia yang memiliki tingkat IQ minimal 130 dan telah lulus seleksi yang diadakan oleh Unit Konsultasi Psikologi sebagai lembaga
seleksi independen.