48 proses pembelajaran yang berlangsung, metode guru ketika memberikan
materi, keadaan peserta didik ketika di dalam kelas, dan lingkungan di sekitar sekolah.
b. Wawancara Menurut Moleong 2007: 186 mendeskripsikan wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Sedangkan menurut Esterberg 2002 dalam Sugiyono 2008: 72 mengungkapkan
wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna
dalam suatu topik tertentu. Dalam peneilitian ini wawancara dilakukan dengan cara mewawancarai Kepala Seksi Manajemen Sekolah Subbag
DIKDAS Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, dan dari pihak sekolah yang meliputi kepala SD Negeri Ungaran I Yogyakarta, guru kelas IA
Cerdas Istimewa, dan tiga peserta didik kelas IA Cerdas Istimewa. c. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar yang foto dan lain-lain. Dalam
penelitian ini dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan arsip, yang berupa rekap hasil nilai peserta didik kelas IA Cerdas Istimewa
pada mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia, dan mendokumentasikan berupa foto ketika proses pembelajaran
49 berlangsung, dan ketika peneliti mewawancarai kepala SD Negeri
Ungaran I Yogyakarta dan guru kelas IA Cerdas Istimewa.
E. Instrumen Penelitian
Sedangkan yang digunakan sebagai alat atau instrument dalam penelitian ini sesuai dengan fokus penelitian yaitu peneliti sendiri yang
telah dibantu dengan menggunakan pedoman observasi, wawancara, dokumentasi. Instrumen tersebut disusun berdasarkan fokus penelitian yakni,
implementasi program kelas Cerdas Istimewa yang dilakukan di SD Negeri Ungaran I Yogyakarta.
Adapun kisi-kisi untuk penyusunan pedoman observasi dan wawancara adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara No.
Indikator 1.
Perencanaan implementasi program kelas Cerdas Istimewa 2.
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam implementasi program kelas Cerdas Istimewa
3. Metode yang digunakan dalam pembelajaran pada program kelas
Cerdas Istimewa 4.
Gaya belajar peserta didik CI dalam proses pembelajaran di kelas 5.
Hasil evaluasi belajar peserta didik CI. 6.
Kendala yang terjadi dalam implementasi program kelas Cerdas Istimewa
7. Upaya mengatasi kendala yang terjadi dalam implementasi
program kelas Cerdas Istimewa
50 Tabel 2. Kisi-Kisi Pedoman Observasi
No. Tahap Indikator
1. Perencanaan 1. Mengetahui Rencana Proses Pembelajaran RPP
di Kelas CI ruang kelas untuk mencotohkan sikap santun pada
peserta didik 2. Media Pembelajaran untuk mendukung pembelajaran
CI 2. Pelaksanaan
3. Proses pembelajaran di dalam kelas CI 4. Metode Pembelajaran di dalam kelas CI
5. Gaya belajar peserta didik CI di dalam kelas 6. Hasil belajar peserta didik CI
7. Kendala yang terjadi dalam implementasi program
kelas Cerdas Istimewa 8. Upaya mengatasi kendala yang terjadi dalam
implementasi program kelas Cerdas Istimewa
F. Teknik Analisis Data
Analisis data, merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Miles and Huberman 1984, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis
data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Adapun metode yang
digunakan adalah analisis model interaktif Interactive Model of Analysis sebagai berikut: