Indonesian language.
PT SOECHI LINES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Dalam Dolar AS, kecuali Dinyatakan Lain
PT SOECHI LINES TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013
Expressed in US Dollar, unless Otherwise Stated
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi lanjutan
b. Principles of Consolidation continued
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang
tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan,
yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan
dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk. NCI represents the portion of the profit or loss
and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the
Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive
income and under the equity section of the consolidated
statements of
financial position, respectively, separately from the
corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.
c. Akuntansi
Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali
c. Accounting for Business Combinations of
Entities Under Common Control Sebelum tanggal 1 Januari 2013, akuisisi
Entitas Anak yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
dicatat berdasarkan PSAK No. 38 Revisi 2004, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali”.
Berdasarkan standar
ini, akuisisi Entitas Anak dicatat berdasarkan
penyatuan kepemilikan pooling of interest dimana aset dan liabilitas Entitas Anak dicatat
sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Grup atas nilai
buku Entitas Anak, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali”
dan disajikan
sebagai komponen terpisah pada ekuitas Grup.
Prior to January 1, 2013, acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring
transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK
No.38 Revised 2004, “Accounting for
Restructuring of Entities Under Common Control.” Based on this standard, acquisition of
a Subsidiary is accounted for based on the pooling of interest, wherein assets and
liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the
transfer price and the Group’s interest in a Subsidiary’s book values, if any, is recorded as
“Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common
Control” and presented as
a separate component in the Group’s equity.
Efektif tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan PSAK No. 38 Revisi 2012, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.
Perusahaan menyajikan saldo Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi Entitas
Sepengendali berdasarkan PSAK No. 38 Revisi 2004, “Akuntansi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali” sebesar AS65.110.210 sebagai bagian dari pos tambahan modal
disetor pada tanggal awal penerapan standar ini.
Effective on January 1, 2013, the Company adopted Statement of Financial Accounting
Standards PSAK No. 38 Revised 2012, “Business Combinations of Entities Under
Common Control”. The Company reclassified the
Difference in
Value Arising
from Restructuring Transactions of Entities under
Common Control under PSAK No. 38 Revised 2004, “Accounting for Restructuring of Entities
Under Common
Control” amounting
to USD65,110,210 as part of additional paid-in
capital on the initial application of this standard.
d. Aset dan Liabilitas Keuangan
d. Financial Assets and Liabilities
Grup menerapkan PSAK No. 50 Revisi 2010, “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK
No. 55 Revisi 2011, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK
No. 60,
“Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”. The Group applied PSAK No. 50 Revised
2010, “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 Revised 2011, “Financial
Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments:
Disclosures”.
Indonesian language.
PT SOECHI LINES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Dalam Dolar AS, kecuali Dinyatakan Lain
PT SOECHI LINES TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013
Expressed in US Dollar, unless Otherwise Stated
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN lanjutan 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
d. Aset dan Liabilitas Keuangan lanjutan
d. Financial Assets and Liabilities continued
PSAK No. 50 Revisi 2010 berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan
mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan.
Persyaratan pengungkapan
berlaku terhadap
klasifikasi instrumen
keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen
ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku
bunga, dividen,
kerugian dan
keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling
hapus. PSAK No. 50 Revised 2010 contains the
requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that
should be
disclosed. The
presentation requirements apply to the classification of
financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial
liabilities and
equity instruments;
the classification of related interest, dividends,
losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities
should be offset.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain,
informasi mengenai
faktor yang
mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas
yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk
instrumen tersebut. This PSAK requires the disclosures of, among
others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s
future cash
flows relating
to financial
instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 Revisi 2011 mengatur prinsip- prinsip pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-
keuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori
instrumen
keuangan, pengakuan
dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan
penetapan hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 Revised 2011 establishes the
principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some
contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK
provides the
definitions and
characteristics of derivatives, the categories of financial
instruments, recognition
and measurement,
hedge accounting
and determination of hedging relationships, among
others. PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan
tambahan atas pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. Pengukuran nilai wajar terkait
pos yang dicatat pada nilai wajar disajikan berdasarkan
sumber input
dengan menggunakan tiga tingkatan hirarki nilai wajar
untuk setiap kelas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar.
PSAK No. 60 requires additional disclosures about fair value measurement and liquidity risk.
Fair value measurements related to items recorded at fair value are to be disclosed by
source of inputs using the three level fair value hierarchy, by class, for all financial instruments
recognized at fair value.
Sebagai tambahan, PSAK ini mewajibkan rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir untuk
pengukuran nilai wajar tingkat 3, demikian pula pengungkapan transfer antar tingkatan dalam
hirarki nilai wajar. PSAK ini juga menjelaskan lebih lanjut persyaratan pengungkapan risiko
likuiditas transaksi derivatif dan aset yang digunakan
untuk pengelolaan
likuiditas. Pengungkapan
pengukuran nilai
wajar diungkapkan pada Catatan 32. Pengungkapan
risiko likuiditas tidak terpengaruh secara signifikan oleh PSAK ini dan diungkapkan
pada Catatan 31. In addition, a reconciliation between the
beginning and ending balance for level 3 fair value measurements is now required, as well
as significant transfers between levels in the fair value hierarchy. The PSAK also clarifies
the requirements for liquidity risk disclosures with respect to the derivative transactions and
assets used for liquidity management. The fair value measurement disclosures are presented
in Note 32. The liquidity risk disclosures has no significant impact in relation to the PSAK and
are presented in Note 31.