Indonesian language.
PT SOECHI LINES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Dalam Dolar AS, kecuali Dinyatakan Lain
PT SOECHI LINES TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013
Expressed in US Dollar, unless Otherwise Stated
42
3. SUMBER
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
lanjutan 3.
SOURCE OF
ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Estimasi dan Asumsi lanjutan
Estimates and Assumptions continued
Aset dan Liabilitas Keuangan Financial Assets and Liabilities
Ketika nilai aset dan liabilitas keuangan tidak dapat diperoleh dari pasar aktif, maka nilai wajarnya
ditentukan dengan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi. Jumlah perubahan nilai
wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan
nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau
rugi komprehensif konsolidasian Grup. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 32.
When the fair value of financial assets and liabilities cannot be derived from active markets, their fair
value are determined using verifiable objective evidences. The amount of changes in fair values
would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these
financial assets and liabilities would affect directly the Group’s consolidated comprehensive income.
Further details are disclosed in Note 32.
Pajak Penghasilan Income Tax
Pertimbangan signifikan
dilakukan dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui
liabilitas atas
pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan. Significant judgment is involved in determining the
provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes
liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate
income tax will be due.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Realizability of Deferred Income Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang
belum digunakan
sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan. Deferred tax assets are recognized for all unused
tax losses to the extent that is probable that taxable income will be available againts which the losses
can be utilized. Significant managemet estimates are required to determine the amount of deferred
tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable income
together with future tax planning strategies.
Menilai Kontrak Konstruksi Berdasarkan Metode Persentase Penyelesaian
Measuring Construction Contracts in Progress Measured at Percentage-of-Completion
Penentuan persentase penyelesaian suatu kontrak konstruksi dalam tahap penyelesaian tergantung
pada pertimbangan
dan estimasi
engineer. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar,
namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap pengakuan pendapatan Grup.
The determination of percentage of completion of construction contracts in progress is dependent on
the judgment and estimations of the engineers. While it is believed that the Group’s assumptions
are reasonable
and appropriate,
significant differences in actual experience or significant
change in assumptions may materially affect the Group’s revenue recognition.
Akun laporan keuangan konsolidasian yang terkait dengan kontrak kontruksi telah diungkapkan dalam
Catatan 34. The consolidated financial statement items related
to construction contracts are disclosed in Note 34.
Indonesian language.
PT SOECHI LINES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Dalam Dolar AS, kecuali Dinyatakan Lain
PT SOECHI LINES TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013
Expressed in US Dollar, unless Otherwise Stated
43
4. PENDIRIAN DAN AKUISISI ENTITAS ANAK
4. ESTABLISHMENTS AND ACQUISITIONS OF
SUBSIDIARIES
PT Sukses Osean Khatulistiwa Line SOKL PT Sukses Osean Khatulistiwa Line SOKL
Berdasarkan Akta Notaris Meissie Pholuan, S.H., No. 20 tanggal 15 Desember 2010, PT Sukses
Osean Khatulistiwa
Line, Entitas
Anak, meningkatkan
modal dasarnya
dari Rp25.000.000.000 menjadi Rp200.000.000.000
serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp20.000.000.000 menjadi Rp70.000.000.000.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp50.000.000.000 dilakukan dengan
setoran
tunai dari
Perusahaan, sehingga
kepemilikan Perusahaan di SOKL menjadi sebesar 71,43. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-
02617.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 18 Januari 2011.
Based on Notarial Deed No. 20 of Meissie Pholuan, S.H., dated December 15, 2010,
PT Sukses Osean Khatulistiwa Line, a Subsidiary, increased
its authorized
capital from
Rp25,000,000,000 to Rp200,000,000,000 and increased its issued and fully paid capital from
Rp20,000,000,000 to Rp70,000,000,000. The increase in issued and fully paid capital of
Rp50,000,000,000 was made
through cash payment from the Company, therefore, the
Company’s ownership in SOKL increased to 71.43. The amendment to the Articles of
Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as
stated in Decree No. AHU-02617.AH.01.02 Tahun 2011 dated January 18, 2011.
Sehubungan dengan setoran modal Perusahaan dalam SOKL pada tahun 2010, transaksi ini dicatat
sebagai transaksi
restrukturisasi entitas
sepengendali. Dengan demikian, sesuai dengan PSAK
No. 38
Revisi 2004,
Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, transaksi ini
diperlakukan dengan
metode penyatuan
kepemilikan dan selisih keuntungan antara setoran modal yang dibayarkan dengan porsi nilai asset
bersih pada
tanggal transaksi
sebesar AS21.615.527 dicatat sebagai bagian dari akun
“Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari
ekuitas pada
laporan posisi
keuangan konsolidasian.
In relation to the capital payment from the Company to SOKL in 2010, the transaction was
considered as a restructuring transaction between entities under common control. In accordance with
PSAK No. 38 Revised 2004, “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under
Common Control”, the transaction was thus treated under the pooling of interest method and the
difference between the capital paid with the portion of net asset value on transaction date, resulted to a
gain amounting to USD21,615,527 was recorded as part of “Difference in Value from Restructuring
Transactions of Entities Under Common Control” account and presented as part of the equity in the
consolidated statements of financial position.
Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 93 tanggal 18 Desember 2012, SOKL meningkatkan
modal dasarnya dari Rp200.000.000.000 menjadi Rp680.000.000.000 serta meningkatkan modal
ditempatkan dan disetor dari Rp70.000.000.000 menjadi
Rp170.000.000.000. Peningkatan
modal ditempatkan
dan disetor
sebesar Rp100.000.000.000 dilakukan dengan setoran
tunai dari Perusahaan, sehingga kepemilikan Perusahaan di SOKL menjadi sebesar 99,80.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam
Surat Keputusan No. AHU-65365.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 20 Desember 2012.
Based on Notarial Deed No. 93 of Yulia, S.H., dated December 18, 2012 SOKL increased its
authorized capital from Rp200,000,000,000 to Rp680,000,000,000 and increased its issued and
fully paid capital from Rp70,000,000,000 to
Rp170,000,000,000. The increase in issued and fully paid capital of Rp100,000,000,000 was made
through cash payment from the Company, therefore, the Company’s ownership in SOKL
increased to 99.80. The amendment to the Articles of Association was approved by the
Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Decree No. AHU-
65365.AH.01.02 Tahun 2012 dated December 20, 2012.