SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Indonesian language. PT SOECHI LINES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Dalam Dolar AS, kecuali Dinyatakan Lain PT SOECHI LINES TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 Expressed in US Dollar, unless Otherwise Stated 43

4. PENDIRIAN DAN AKUISISI ENTITAS ANAK

4. ESTABLISHMENTS AND ACQUISITIONS OF

SUBSIDIARIES PT Sukses Osean Khatulistiwa Line SOKL PT Sukses Osean Khatulistiwa Line SOKL Berdasarkan Akta Notaris Meissie Pholuan, S.H., No. 20 tanggal 15 Desember 2010, PT Sukses Osean Khatulistiwa Line, Entitas Anak, meningkatkan modal dasarnya dari Rp25.000.000.000 menjadi Rp200.000.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp20.000.000.000 menjadi Rp70.000.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp50.000.000.000 dilakukan dengan setoran tunai dari Perusahaan, sehingga kepemilikan Perusahaan di SOKL menjadi sebesar 71,43. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU- 02617.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 18 Januari 2011. Based on Notarial Deed No. 20 of Meissie Pholuan, S.H., dated December 15, 2010, PT Sukses Osean Khatulistiwa Line, a Subsidiary, increased its authorized capital from Rp25,000,000,000 to Rp200,000,000,000 and increased its issued and fully paid capital from Rp20,000,000,000 to Rp70,000,000,000. The increase in issued and fully paid capital of Rp50,000,000,000 was made through cash payment from the Company, therefore, the Company’s ownership in SOKL increased to 71.43. The amendment to the Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Decree No. AHU-02617.AH.01.02 Tahun 2011 dated January 18, 2011. Sehubungan dengan setoran modal Perusahaan dalam SOKL pada tahun 2010, transaksi ini dicatat sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Dengan demikian, sesuai dengan PSAK No. 38 Revisi 2004, Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, transaksi ini diperlakukan dengan metode penyatuan kepemilikan dan selisih keuntungan antara setoran modal yang dibayarkan dengan porsi nilai asset bersih pada tanggal transaksi sebesar AS21.615.527 dicatat sebagai bagian dari akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. In relation to the capital payment from the Company to SOKL in 2010, the transaction was considered as a restructuring transaction between entities under common control. In accordance with PSAK No. 38 Revised 2004, “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”, the transaction was thus treated under the pooling of interest method and the difference between the capital paid with the portion of net asset value on transaction date, resulted to a gain amounting to USD21,615,527 was recorded as part of “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” account and presented as part of the equity in the consolidated statements of financial position. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 93 tanggal 18 Desember 2012, SOKL meningkatkan modal dasarnya dari Rp200.000.000.000 menjadi Rp680.000.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp70.000.000.000 menjadi Rp170.000.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp100.000.000.000 dilakukan dengan setoran tunai dari Perusahaan, sehingga kepemilikan Perusahaan di SOKL menjadi sebesar 99,80. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-65365.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 20 Desember 2012. Based on Notarial Deed No. 93 of Yulia, S.H., dated December 18, 2012 SOKL increased its authorized capital from Rp200,000,000,000 to Rp680,000,000,000 and increased its issued and fully paid capital from Rp70,000,000,000 to Rp170,000,000,000. The increase in issued and fully paid capital of Rp100,000,000,000 was made through cash payment from the Company, therefore, the Company’s ownership in SOKL increased to 99.80. The amendment to the Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Decree No. AHU- 65365.AH.01.02 Tahun 2012 dated December 20, 2012. Indonesian language. PT SOECHI LINES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Dalam Dolar AS, kecuali Dinyatakan Lain PT SOECHI LINES TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2014 and 2013 Expressed in US Dollar, unless Otherwise Stated 44

4. PENDIRIAN DAN AKUISISI ENTITAS ANAK

lanjutan 4. ESTABLISHMENTS AND ACQUISITIONS OF SUBSIDIARIES continued PT Sukses Osean Khatulistiwa Line SOKL lanjutan PT Sukses Osean Khatulistiwa Line SOKL continued Sehubungan dengan setoran modal Perusahaan dalam SOKL pada tahun 2012, transaksi ini dicatat sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Dengan demikian, sesuai dengan PSAK No. 38 Revisi 2004, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, transaksi ini diperlakukan dengan metode penyatuan kepemilikan dan selisih keuntungan antara setoran modal yang dibayarkan dengan porsi asset bersih pada tanggal transaksi, sebesar AS13.045.788 dicatat sebagai bagian dari akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2012. In relation to the capital payment to SOKL in 2012, the transaction was considered as a restructuring transaction between entities under common control. In accordance with PSAK No. 38 Revised 2004, “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”, the transaction was thus treated under the pooling of interest method and the difference between the capital paid with the portion of net asset value on transaction date, resulted to a gain amounting to USD13,045,788 and was recorded as part of “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” account and presented as part of the equity in the 2012 consolidated statements of financial position. Pada tanggal 1 Januari 2013, Group mereklasifikasi saldo Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali sebesar AS34.661.315 ke tambahan modal disetor sehubungan dengan penerapan PSAK No. 38 Revisi 2012 “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Effective on January 1, 2013, the Group reclassified the balance of Difference in Value from Restructuring of Entities Under Common Control amounting to USD34,661,315 to additional paid-in capital in relation to the adoption of PSAK No. 38 Revised 2012 “Business Combination of Entities Under Common Control”. PT Inti Energi Line IEL PT Inti Energi Line IEL Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 92 tanggal 18 Desember 2012, PT Inti Energi Line, Entitas Anak, meningkatkan modal dasarnya dari Rp15.000.000.000 menjadi Rp120.000.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp14.200.000.000 menjadi Rp32.200.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp18.000.000.000 dilakukan dengan setoran tunai dari Perusahaan, sehingga kepemilikan Perusahaan di IEL menjadi sebesar 55,90 dan kepemilikan SOKL dan pemegang saham lainnya masing-masing turun menjadi 40,99 dan 3,11. Based on Notarial Deed No. 92 of Yulia, S.H., dated December 18, 2012, PT Inti Energi Line, a Subsidiary, increased its authorized capital from Rp15,000,000,000 to Rp120,000,000,000 and increased its issued and fully paid capital from Rp14,200,000,000 to Rp32,200,000,000. The increase in issued and fully paid capital of Rp18,000,000,000 was made through cash payment from the Company, therefore, the Company’s ownership in IEL increased to 55.90 and SOKL’s ownership and other shareholders becomes 40.99 and 3.11, respectively. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 155 tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan membeli penambahan 14.155 saham IEL atau 43,96 dari jumlah seluruh saham IEL, yang dimiliki oleh PT Sukses Osean Khatulistiwa Line Entitas Anak, Barli Hasan, Johanes Utomo, Pieters Adyana Utomo, Handara Adyana Utomo, dan Linawaty dengan harga masing-masing sebesar Rp18.975.000.000, Rp409.687.500, Rp409.687.500, Rp409.687.500, Rp71.875.000 dan Rp71.875.000. Based on Notarial Deed No. 155 of Yulia, S.H. dated December 26, 2012, the Company acquired additional 14,155 of IEL shares or 43.96 of total IEL shares which were owned by PT Sukses Osean Khatulistiwa Line Subsidiary, Barli Hasan, Johanes Utomo, Pieters Adyana Utomo, Handara Adyana Utomo, and Linawaty amounting to Rp18,975,000,000, Rp409,687,500, Rp409,687,500, Rp409,687,500, Rp71,875,000 and Rp71,875,000, respectively.