Pengertian Arsitektur Metafora PENGERTIAN TEMA

AYA MAHARANI | 090406001 38

3.1.2 Pengertian Metafora :

 Metafora secara bahasa kiasan adalah “kiasan, per-umpama-an, suatu bentuk pengandaian atau menyatakan sesuatu dengan nama atau istilah lain”. 3  Metafora merupakan bagian dari gaya bahasa yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu melalui persamaan dan perbandingan. Metafora berasal dari bahasa latin yaitu “Methapherein” yang terdiri dari 2 buah kata yaitu “metha” yang berarti : setelah, melewati dan “pherein” yang berarti :membawa. Secara etimologis diartikan sebagai pemakaian kata-kata bukan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan. 4  Suatu cara memahami suatu hal, seolah hal tersebut sebagai suatu hal yang lain sehingga dapat mempelajari pemahaman yang lebih baik dari suatu topik dalam pembahasan. Dengan kata lain menerangkan suatu subyek dengan subyek lain, mencoba untuk melihat suatu subyek sebagai suatu yang lain. 5  Sebagai kode yang ditangkap pada suatu saat oleh pengamat dari suatu obyek dengan mengandalkan obyek lain dan bagaimana melihat suatu bangunan sebagai suatu yang lain karena adanya kemiripan. 6

3.1.3 Pengertian Arsitektur Metafora

A. Berdasarkan Penggabungan Kata : Maka Metafora dalam disain Arsitektur dapat disebutkan sebagai: Penterjemaan suatu gagasan atau tentang sesuatu ke dalam bahasa arsitektural, yang dapat diwujudkan kedalam bentuk,sistem, peletakan atau pergerakan pada suatu bangunan. 3 Kamus Besar Bahasa Indonesia 4 http:id.wikipedia.orgwikiMetafora 5 Anthony C. Antoniades, 1990 dalam ”Poethic of Architecture” 6 Charles Jenks, dalam ”The Language of Post Modern Architecture” Universitas Sumatera Utara AYA MAHARANI | 090406001 39 B. Berdasarkan Teori : Pada awal tahun 1970-an muncul ide untuk mengkaitkan arsitektur dengan bahasa, menurut Charles Jenks dalam bukunya “The Language of Post Modern ” dimana Arsitektur dikaitkan dengan gaya bahasa, antara lain dengan cara metafora. Pengertian Metafora dalam Arsitektur adalah kiasan atau ungkapan bentuk, diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan dari orang yang menikmati atau memakai karyanya. Arsitektur yang berdasarkan prinsip prinsip Metafora, pada umumnya dipakai jika untuk mencoba atau berusaha memindahkan keterangan dari suatu subjek ke subjek lain; mencoba atau berusaha untuk melihat suatu subjek seakan-akan sesuatu hal yang lain; serta mengganti fokus penelitian atau penyelidikan area konsentrasi atau penyelidikan lainnya dengan harapan jika dibandingkan atau melebihi perluasan kita dapat menjelaskan subjek yang sedang dipikirkan dengan cara baru. Terdapat 3 kategori Metafora dalam Arsitektur : 1. Intangible Metaphor Metafora Abstrakmetaphor yang tidak dapat diraba: Rancangan mengacu kepada hal-hal yang bersifat abstrak dan tidak dapat dibendakan. Metafora yang berangkat dari suatu konsep, ide, hakikat manusia dan nilai-nilai seperti; individualism, naturalism, komunikasi, tradisi, dan budaya. Metafora Abstrak dapat dilihat pada beberapa karya Arsitek Jepang, seperti Kisho Kurokawa. Kisho Kurokawa mengangkat konsep simbiosis dalam karya-karyanya. Kisho Kurokawa mencoba membawa elemen sejarah dan budaya pada E ngawa tempat peralihan sebagai ”ruang antara” pada bangunan: antara alam dan buatan, antara masa lalu dan masa depan. Konsep ini dapat dilihat pada karya Kisho Kurokawa, salah satunya yaitu Nagoya City Art Museum lihat gambar 3.1.3a. Elemen sejarah dan budaya merupakan sesuatu obyek yang abstrak dan tidak dapat dibendakan Intangible. Oleh karena itu, karya Kisho Kurokawa tergolong pada Metafora Abstrak. Gambar 3.1.3a - Nagoya City Art Museum Sumber: http:zahroni.blogspot.com2009 03arsitektur-metafora.html Universitas Sumatera Utara AYA MAHARANI | 090406001 40 Gambar 3.1.3b - Stasiun TGV Sumber: http:zahroni.blogspot.com200903 arsitektur-metafora.html Gambar 3.1.3c - EX Plaza Indonesia Sumber: http:zahroni.blogspot.com200903 arsitektur-metafora.html 2. Tangible Metaphor Metafora Konkrit metafora yang nyata : Stasiun TGV merupakan interpretasi dari Metafora seekor burung lihat gambar 3.1.3b. Rancangan arsitektur yang mengacu kepada benda-benda nyata Tangible dan metafora yang berangkat dari hal – hal visual serta spesifikasikarakter tertentu dari sebuah benda seperti sebuah rumah adalah puri atau istana, maka wujud rumah menyerupai istana. Metafora Konkrit dapat dilihat pada karya Santiago Calatrava yaitu Stasiun TGV. 3. Combination metaphor metafora kombinasi : Rancangan arsitektur yang memiliki metafora abstrak dan konkrit didalamnya menghasilkan suatu bentuk penerapan yang tidak secara lansung menampilkan sebuah bentuk melainkan terdapat sebuah tahap transformasi didalamnya. Merupakan penggabungan kategori 1 dan kategori 2 dengan membandingkan suatu objek visual dengan yang lain dimana mempunyai persamaan nilai konsep dengan objek visualnya.Hal ini mengakibatkan adanya tanggapan yang berbeda dari setiap pengamat terhadap bangunan tersebut. Rancangan arsitektur yang menggunakan metafora ini adalah EX Plaza Indonesia lihat gambar 3.1.3c karya Budiman Hendropurnomo yang menjadikan gaya kinetik pada sebuah mobil sebagai konsepnya, yang diterjemahkan menjadi gubahan masa lima kotak yang miring sebagai ekspresi gaya kinetik mobil, kolom-kolom penyangganya sebagai ban mobil. Universitas Sumatera Utara AYA MAHARANI | 090406001 41 Metafora atau kiasan pada dasarnya mirip dengan konsep analogi dalam arsitektur, yaitu menghubungkan di antara benda-benda. Tetapi hubungan ini lebih bersifat abstrak ketimbang nyata yang biasanya terdapat dalam metode analogi bentuk. Perumpamaan adalah metafora yang menggunakan kata-kata senada dengan “bagaikan” atau “seperti” untuk mengungkapkan suatu hubungan. Metafora dan perumpamaan mengidentifikasi pola hubungan sejajar. Charles Moore, dalam suatu pembahasan tentang hal menarik hatinya, mengemukakan bahwa ia ingin agar bangunan-bangunan menyerupai batu alam. Pengertian metafora dalam arsitektur adalah kiasan atau ungkapan bentuk, diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan dari orang yang menikmati atau memakai karyanya. Prinsip-prinsip Metafora dalam Arsitektur pada umumnya dipakai jika: o Mencoba atau berusaha memindahkan keterangan dari suatu subjek ke subjek lain. o Mencoba atau berusaha untuk melihat suatu subjek seakan-akan sesuatu hal yang lain. o Mengganti fokus penelitian atau penyelidikan area konsentrasi atau penyelidikan lainnya dengan harapan jika dibandingkan atau melebihi perluasan kita dapat menjelaskan subjek yang sedang dipikirkan dengan cara baru. Kegunaan penerapan Metafora dalam Arsitektur sebagai salah satu cara atau metode sebagai perwujudan kreativitas Arsitektural, yakni sebagai berikut : o Memungkinkan untuk melihat suatu karya Arsitektural dari sudut pandang yang lain. o Mempengaruhi untuk timbulnya berbagai interprestasi pengamat. o Mempengaruhi pengertian terhadap sesuatu hal yang kemudian dianggap menjadi hal yang tidak dapat dimengerti ataupun belum sama sekali ada pengertiannya. o Dapat menghasilkan Arsitektur yang lebih ekspresif. 7 7 http:zahroni.blogspot.com200903arsitektur-metafora.html Universitas Sumatera Utara AYA MAHARANI | 090406001 42 Gambar 3.4.1a - Museum of Fruit Sumber: http:ninkarch.wordpress.com2008 1104metaphor-as-the-new-power-of-design

3.2 INTERPRETASI TEMA