Analisa Sirkulasi ANALISA KONDISI TAPAK DAN LINGKUNGAN .1 Analisa Lokasi Tapak

AYA MAHARANI | 090406001 58

4.1.3 Analisa Sirkulasi

4.1.3.1 Sirkulasi Kendaraan Bermotor Sirkulasi Pada Jl. Willem Iskandar Pasar VII Memiliki lebar 15,25 m dengan pulau jalan pada tengahnya untuk memisahkan jalan 2 arah. Jalan dilalui oleh kendaraan pribadi berupa mobil, sepeda motor, dan kendaraan umum berupa becak. Gambar 4.1.3.1a - Sirkulasi Kendaraan Bermotor Sumber: Olah data primer TANGGAPAN o Selain Jl.W.Iskandar Pasar VII, ketiga jalan lainnya dilalui kendaraan dengan padat. o Site yang diapit oleh jalan besar 2 arah, membuat potensi Entrance lebih banyak yang memudahkan kendaraan memasuki site. Jalan Selamat Kataren berukuran 15m dengan sirkulasi jalan 2 arah. Jalan dilalui oleh segala jenis kendaraan pribadi-umum. U Jl. W. Iskandar Pasar VII Jl. W. Iskandar Pasar V Timur Jl. Selamet Kataren Jl. W. Iskandar Pasar V Barat Sirkulasi 2 arah yang dimiliki Jl.W.Iskandar Pasar V Timur Memiliki lebar jalan 14m. Jalan dilalui oleh segala jenis kendaraan pribadi-umum. Sirkulasi 2 arah yang dimiliki Jl.W.Iskandar Pasar V Barat Memiliki lebar jalan 14m. Jalan dilalui oleh segala jenis kendaraan pribadi-umum. Universitas Sumatera Utara AYA MAHARANI | 090406001 59 Alternatif Entrance: Posisi 1: Entrance pada Jl. W.Iskandar Pasar V Barat menjadi alternatif yang paling memungkinkan karena merupakan jalan penerus dari jalan primer Willem Iskandar dan tidak dekat dengan lampu merah atau posisi padatnya kendaraan. Posisi 2: Entrance pada Jl. W.Iskandar Pasar V Barat juga memungkinkan namun lebih rawan karena dekat dengan lampu merah dan kepadatan kendaraan yang tinggi. Posisi 3: Entrance pada Jl. W.Iskandar Pasar VII memungkinkan karena terletak pada tengah-tengah site, tidak mengganggu atau menimbulkan kemacetan karena lebar jalan dan tidak begitu padatnya kendaraan. Posisi 4: Entrance pada Jl. W.Iskandar Pasar VII memungkinkan untuk dijadikan loading dock dan jalan masuk bagi pengelola dan pekerja karena berada di ujung jalan dan lebih bisa memberikan kesan private. Alternatif Out: Posisi 1: Jalan keluar Out pada Jl. W.Iskandar Pasar V Barat memungkinkan karena dapat dengan mudah kembali pada jalan primer Willem Iskandar, namun akan menimbulkan kemacetan bila berbalik arah tanpa pengawasan. Posisi 2: Out pada Jl. W. Iskandar Pasar VII memungkinkan karena terletak pada tengah-tengah site, tidak mengganggu atau menimbulkan kemacetan karena lebar jalan dan tidak begitu padatnya kendaraan. Posisi 3: Out pada Jl. W. Iskandar Pasar VII paling memungkinkan karena paling banyak mendapatkan atau memberikan pengalaman pada pengunjung dalam sirkulasi site. 1 2 3 4 2 1 3 Gambar 4.1.3.1b - Alternative Entrance Sumber: Olah data primer Gambar 4.1.3.1c - Alternative Out Sumber: Olah data primer Universitas Sumatera Utara AYA MAHARANI | 090406001 60 4.1.3.2 Sirkulasi Pejalan Kaki TANGGAPAN o Memperbaiki dan membuat trotoar atau pedestrian agar pejalan kaki merasa nyaman. o Menambahkan vegetasi pada jalan- jalan sebagai peneduh pada sisi di dekat pedestrian agar polusi serta terik matahari tidak begitu menggangu pejalan kaki. Gambar 4.1.3.2 - Sirkulasi Pejalan Kaki Sumber: Olah data primer U Pada Jl. W. Iskandar Pasar V Barat juga tidak memiliki pedestrian, adanya perkerasan hanya berkisar pada komplek ruko MMTC. Pada Jl. Selamat Kataren juga tidak memiliki trotoar atau pedestrian. Jl. W. Iskandar Pasar V timur tidak memiliki trotoarpedestrian, hanya perkerasan yang ada pada sepanjang MMTC Ware House. Jl. W.Iskandar Pasar VII tidak memiliki trotoar atau pedestrian. Universitas Sumatera Utara AYA MAHARANI | 090406001 61

4.1.4 Analisa Pencapaian