Orientasi dan View Sirkulasi dan Penzoningan

AYA MAHARANI | 090406001 84 Kriteria Bentuk Dasar Bangunan Kesesuain Bentuk Site Baik Baik Kurang Baik Orientasi Bangunan Baik, Orientasi Jelas Baik, Orientasi ke Segala Arah Tidak Jelas Efesiensi Ruang Efesien Kurang Efesien Tidak Efesien Efesiensi Struktur dan Konstruksi Bangunan Lebih Mudah Cukup Sulit Mudah Kesan yang Ingin Dicapai Baik Baik Kurang Baik Ekonomi Bangunan Lebih Hemat Hemat Tidak Ekonomis KELUARAN: Berdasarkan faktor-faktor di atas adanya penggabungan beberapa bentuk sesuai dengan analisa lingkungannya, yaitu penggabungan antara bentuk persegi, dan lingkaran dengan pertimbangan kelebihan dan kekurangannya.

4.3.2 Orientasi dan View

Dalam perencanaan North Sumatera Science Park ini, sudut pandang terhadap penampilan bangunan sangat penting. Hal ini akan mempengaruhi penampilan kemampuan komunikasi dengan pengunjung. Penentuan sudut dipengaruhi oleh : o Jarak pandang pengunjung o Jarak antar bangunan dan bentukan massa o Lokasi tapak perencanaan o Aktifitas yang berlaku dalam bangunan o Bentuk yang ingin disampaikan. Tabel 4.3.1 Kriteria Bentuk Bangunan Sumber : Buku Francis D.K.Ching “Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan” Universitas Sumatera Utara AYA MAHARANI | 090406001 85

4.3.3 Sirkulasi dan Penzoningan

 Sirkulasi Sirkulasi adalah suatu pencapaian yang dilakukan manusia untuk mencapai fungsi-fungsi yang diinginkan di dalam bangunan. Ditinjau dari sistem bangunan, sirkulasi dibedakan atas sirkulasi horizontal dan vertikal. Sirkulasi horizontal dilakukan di dalam satu lantai sedangkan yang vertikal dilakukan untuk mencapai dari lantai ke lantai lainnya. Sirkulasi horizontal yang digunakan pada North Sumatera Science Park yaitu sirkulasi penggabungan linear dan radial, karena pengunjung utamanya berada dalam satu alur kemudian bepencar ketiap sisi wahana yang dituju, Sedangkan sirkulasi vertikal yang digunakan adalah tangga sebagai tangga darurat dan eskalator sebagai jalur vertikal utama. Objek Gambar Keterangan H O R I Z O N T A L Linear Semua jalan pada dasarnya linear. Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama untuk satu sederet ruang-ruang. Di samping itu jalan dapat berbentuk lengkung atau berbelok arah, memotong jalan lain, bercabang- cabang, berbentuk putaran loop. Radial Konfigurasi radial memiliki jalan yang lurus yang berkembang dari atau berhenti pada sebuah pusat, titik bersama. Universitas Sumatera Utara AYA MAHARANI | 090406001 86 Spiral Sebuah konfigurasi spiral adalah suatu jalan tunggal yang menerus, yang berasal dari titik pusat, mengelilingi pusat dengan jarak yang berubah. H O R I Z O N T A L Grid Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan-kawasan ruang segi empat. Jaringan Suatu konfigurasi jaringan terdiri dari jalan-jalan yang menghubungkan titik-titik tertentu di dalam ruangan. V E R T I K A L Tangga a. Pencapaian terbatas b. Waktu tempuh relatif lama c. Alternatif pencapaian pada saat darurat d. Memerlukan tenaga Eskalator a. Pencapaian mengalir dari satu lantai ke lantai lain b. Waktu tempuh relatif singkat c. Orientasi jelas Tabel 4.3.3 Sirkulasi Sumber : Buku Francis D.K.Ching “Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan” Universitas Sumatera Utara AYA MAHARANI | 090406001 87

BAB V KONSEP PERANCANGAN

5.1 KONSEP DASAR 5.1.1 Faktor-Faktor yang Mewujudkan Bentuk 1. Fungsi, Batasannya adalah pemenuhan aktifitas manusia, tercakup di dalamnya kondisi alami. Suatu bangunan dikatakan fungsional apabila dalam pemakaiannya memenuhi kebutuhan secara cepat dan tidak mempunyai unsur- unsur yang tidak berguna. 2. Simbol, Batasannya dalam dunia arsitektur pengenalan suatu simbol merupakan suatu proses yang terjadi pada individu dan masyarakat. Melalui panca indera, manusia mendapat stimulasi, kemudian pra persepsi dan selanjutnya persepsi. Persepsi sangat dipengaruhi oleh perjalanan hidup, termasuk pengalaman pendidikan atau intelektual seseorang. 3. Teknologi struktur dan bahan, Batasannya struktur dan bahan sangat penting dalam arsitektur. Bahan terkait dengan struktur, begitu pula sebaliknya. Struktur mengandung kreatifitas karena ia dibuat berdasarkan kaidah pemikiran yang kreatif. Universitas Sumatera Utara