Defenisi Mesin Pendingin TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi Mesin Pendingin

Mesin pendingin adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar ruangan [7]. Adapun siklus mesin pendingin yang paling banyak digunakan adalah siklus kompresi uap. Secara garis besar komponen sistem pendingin siklus kompresi uap terdiri dari: 2.1.1 Kompresor Tugas kompresor adalah “mengangkat” refrigeran dari evaporator, mengkompres, dan “mendorong” ke kondensor. Kompresor ini harus dijaga tekanan evaporator tetap rendah agar refigeran bisa menguap dan tekanan kondensor tetap [3].Untuk melakukan tugas ini kepada kompresor kita berikan energi listrik yang diubahnya menjadi mekanik untuk melakukan kompresi. Bisa dikatakan kompresor adalah bagian utama dari suatu SKU. Jika dibandingkan harga kompresor mencakup 30-40 dari harga total satu unit SKU. Fungsi kompresor adalah menetapkan perbedaan tekanan dalam suatu sistem pendinginan [7]. Oleh karenanya menyebabkan zat pendingin dalam suatu sistem mengalir dari satu bagian ke bagian lainnya. Kompresor dikategorikan suatu pompa yang bertugas untuk mensirkulasikan zat pendingin, tetapi tugasnya adalah mengadakan tekanan untuk hal tersebut. Tekanan yang disebabkan oleh kompresor tersebut dapat membuat uap cukup panas untuk pendingin dalam ruang udara yang hangat.Pada saat yang sama, kondensor menaikkan tekanan zat pendingin diatas titik kondensasi pada suhu ruangan udara, sehingga ia akan berkondensasi. Itulah perbedaan antara tekanan tinggi dan tekanan rendah yang memaksa cairan pendingin mengalir melalui tabung kapiler masuk ke evaporator. Dipasaran tersedia banyak jenis kompresor yang umum digunakan pada SKU. Masing-masing tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan.Bagaimana memilih kompresor yang sesuai tergantung kepada Universitas Sumatera Utara spesifikasi yang diinginkan. Berdasarkan prinsip kerjanya secara umum kompresor dapat diklasifikasikan atas dua jenis, yaitu : tipe perpindahan positif positif displacement dan Roto-dynamic. Prinsip kerja kompresor jenis positive displacement, secara ringkas adalah sebagai berikut : uap refigeran dari evaporator dihisap dan dijebak pada suatu ruang tertentu, kemudian ditekan hingga tekanannya melebihi tekanan kondensor dan kemudian dilepas ke kondensor. Setelah langkah ini selesai, maka proses akan diulang lagi. Sebenarnya jika melihat proses aliran ini, aliran fluida pada kompresor ini tidaklah kontinu tetapi terputus-putus. Tetapi karena frekuensinya terputusnya sangat tinggi, aliran akan kelihatan tidak terputus atau kontinu. Sementara pada kompresor tipe roto-dynamic tekanan refigeran dihasilkan dengan mengubah energi kinetik dengan menggunakan elemen yang berotasi.Oleh karena itu , aliran fluida pada kompresor tipe ini kontinu. 2.1.2 Kondensor Karena zat pendingin meninggalkan kompresor dalam bentuk uap bertekanan tinggi, maka diperlukan suatu proses untuk mengubah uap menjadi cairan kembali. Inilah fungsi kondensor mengembunkan uap menjadi cairan sehingga dapat dipakai kembali dalam siklus pendinginan [7]. Kondensor adalah suatu alat penukar kalor yang berfungsi untuk mengubah fasa pada refigeran dari keadaan superheat menjadi cair, bahkan terkadang sampai pada kondisi subcooled [3]. Untuk kembali mereview tugas dari kondensor, ingat kembali diagram p-h dimana tugas kondensor adalah membawa refigeran dari titik 2 setelah melalui kompresor sampai ke titik 3 sebelum masuk ke katup ekspansi. Proses ini adalah proses membuang panas pada temperatur kondensasi, T c yang diasumsikan konstan. Disfaat uap dari pendingin dipompa ke dalam kondensor akan mengakibatkan suhu dan tekanan menjadi meningkat. Suhu yang tinggi itu memudahkan perambatan panas yang efektif dari permukaan kondensor ke Universitas Sumatera Utara ruang sekitarnya. Sebagian dari panas yang ditransfer ke dalam ruangan adalah panas laten yang diambil zat pendingin dalam evaporator. Sarana medium pendingin yang biasa digunakan untuk melakukan tugas ini adalah udara lingkungan dan air atau gabungan dari keduanya.Masing-masing sarana medium ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.Dalam hal ini kondensor dibagi berdasarkan medium yang digunakan dapat dibagi 3 bagian, yaitu : 1Kondensor berpendingin udara, 2 Kondensor berpendingin air,dan 3 Kondensor berpendingin gabungan Evaporative Condenser. Jika sarana medium yang digunakan adalah udara maka kelebihan yang didapat adalah tidak diperlukannya pipa untuk mengalirkannya dan tidak perlu repot untuk membuangnya karena setelah panas diserap bisa langsung dilepas ke udara lingkungan Namun kelemahan dari udara adalah tidak memiliki sifat membawa dan menghantar panas yang baik. Jadi diperlukan usaha yang lebih besar untuk mengalirkan lebih banyak udara.Biasanya kondensor dengan pendingin udara umumnya digunakan pada siklus refrigasi dengan kapasitas pendingin yang kecil. Sementara jika sarana medium pendingin yang digunakan adalah air mempunyai kelebihan yaitu memiliki sifat membawa dan memindahkan panas yang jauh lebih baik daripada udara. Oleh karena itu tidak dibutuhkan peralatan yang besar untuk proses perpindahan panas. Tetapi air tidak boleh dibuang begitu saja ke lingkungan. Misalnya setelah digunakan sebagai pendingin kondensor air akan menjadi panas dan tidak bisa dibuang begitu saja ke sungai atau ke danau, karena bisa membuat ikan-ikan yang ada didalamnya akan menjadi mati. Untuk menghindari efek lingkungan ini, biasanya kondensor berpendingin air dilengkapi dengan cooling tower yang fungsinya mendinginkan air panas yang berasal dari kondensor dengan menjatuhkan dari suatu ketinggian agar bisa didinginkan oleh udara. Oleh karena itu biaya awal kondensor dengan berpendingin air lebih besar tapi biaya operasionalnya lebih kecil, oleh karena itu sistem ini biasanya digunakan pada SKU dengan kapasitas yang besar. Pada evaporative kondensor air dan udara digunakan untuk mendinginkan kondensor. Air disiram ke pipa- Universitas Sumatera Utara pipa kondensor dan udara juga ditiupkan. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya penguapan di kondensor. Karena panas penguapan air sangat tinggi, dan ini diambil dari refigeran melalui dinding pipa maka jenis ini akan mempunyai koefisien panas yang sangat baik. Hal-hal yang disebutkan diatas adalah salah satu perbedaan utama kondensor berpendingin air dan bependingin udara. 2.1.3 Evaporator Pada diagram P-h dari siklus kompresi uap sederhana, evaporator mempunyai tugas merealisasikan garis 4-1. Setelah refigeran turun dari kondesor melalui katup ekspansi masuk ke evaporator dan diuapkan, dan dikirim ke kompresor. Pada prinsipnya evaporator hampir sama dengan kondensor, yaitu sama-sama APK yang fungsinya mengubah fasa refigeran. Bedanya jika pada kondensor refigeran berubah dari uap menjadi cair, maka pada evaporator berubah dari cair menjadi uap. Perbedaan berikutnya adalah, sebagai siklus refrigerasi, pada evaporatorlah sebenarnya tujuan itu ingin dicapai. Artinya jika kondensor fungsi hanya membuang panas ke lingkungan, maka pada evaporator panas harus diserap untuk menyesuaikan dengan bahan beban pendingin di ruangan [3]. Berdasarkan model perpindahan panasnya evaporator dapat dibagi atas natural convection dan forced convection. Pada evaporator natural convection , fluida pendingin dibiarkan mengalir sendiri karena adanya perbedaan massa jenis. Pada jenis umumnya evaporator ditempatkan ditempat yang lebih tinggi. Fluida yang bersentuhan dengan evaporator akan turun suhunya dan masa jenisnya akan naik, sebagai akibatnya, fluida ini akan turun dan mendesak fluida dibawahnya untuk bersikulasi. Sistem ini hanya pada refrigerasi dengan kapasitas-kapasitas kecil, seperti kulkas. Kebalikannya, evaporator forced convection menggunakan blower untuk memaksa terjadinya aliran udara sehingga terjadi konveksi dengan laju perpindahan panas yang lebih baik. Pada evaporator dengan konveksi paksa dapat juga dibedakan atas dua bagian yaitu refigeran mengalir di dalam pipa dan refigeran mengalir di luar pipa. Universitas Sumatera Utara 2.1.4 Katup Expansi Fungsi dari katup expansi ada dua, yaitu 1 menurunkan refigeran dari tekanan kondensor sampai tekanan evaporator dan 2 mengatur jumlah aliran refigeran yang masuk ke evaporator.Pada kondisi pengaturan yang ideal, sangat dipantangkan jika cairan refigeran dari evaporator masuk ke kompresor [3]. Hal ini bisa terjadi, misalnya karena beban pendingin berkurang refigeran yang menguap dari evaporator akan berkurang. Jika pasokan refigeran cair dari kondensor tetap mengalir maka hal ini akan memaksa cairan refigeran masuk ke kompresor. Untuk menghindari hal inilah katup expansi difungsikan. Jika beban berkurang, maka pasokan refigeran akan berkurang, sehingga menjamin hanya uap refigeran yang masuk ke kompresor. Jenis katup expansi dapat dibagi 7, yaitu; 1. Tabung expansi manual 2. Tabung kapiler 3. Orifice 4. Katup expansi automatic 5. Katup expansi thermostatic 6. Katup expansi mengapung 7. Katup expansi elektronik

2.2 Sisitem Refrigerasi