Asumsi dalam Prakiraan Kebutuhan Tenaga Listrik

standarnya secara langsung akan dapat membantu dalam menghemat energi. Generasi-generasi yang dilahirkan dalam situasi yang telah maju akan sulit membayangkan betapa banyak waktu yang pernah diperlukan untuk melakukan hal-hal yang sederhana dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Pada awal sejarah yang agak lanjut, manusia dapat pula memanfaatkan suatu sumber daya alam lain, yaitu tenaga air. Sumber energi ini merupakan bentuk energi yang terbarukan, dipakai untuk pertukangan dan untuk peggilingan. Sekitar abad ke- 13, suatu sumber energi batu yaitu batu bara memperkaya spectrum jenis-jenis energi yang dimanfaatkan manusia. Pada taraf ini pemakaian batu bara masih terbatas untuk memasak dan pemanasan. Pad awal ke- 18 telah ditemukan mesin uap yang menggunakan batu bara sebagai sumber energi. Revolusi Industri di Eropa, dimana energi mulai digunakan secara besar-besaran. Karena semakin banyaknya kegiatan-kegiatan yang memanfaatkan energi membuat cadangan energi menjadi sedikit dan dibutuhkan penghematan dalam setiap penggunaan energi tersebut. Apabila penghematan tidak dilakukan di prediksi dalam waktu dekat pasokan energi dimuka bumi akan habis dan itu bisa berakibat buruk bagi pertumbuhan lingkungan kehidupan manusia. Dalam melakukan penghematan ini ada dua cara yang bisa dilakukan yaitu mencari energi terbarukan atau melakukan effesiensi dalam pemakaian energi tersebut. Dan dalam skripsi hal yang penulis kemukan adalah bagaimana kita bisa melakukan effisiensi energi dalam pemakaian AC ditinjau dari cara pemasangan AC tersebut.

2.6 Asumsi dalam Prakiraan Kebutuhan Tenaga Listrik

Merujuk pada Pasal 28 dan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, PLN selaku Pemegang Ijin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk kepentingan umum wajib menyediakan tenaga listrik secara terus-menerus, dalam jumlah yang cukup dan dengan mutu dan keandalan yang baik. Dengan demikian PLN harus mampu Universitas Sumatera Utara melayani kebutuhan tenaga listrik saat ini maupun di masa yang akandatang agar PLN dapat memenuhi kewajiban yang diminta oleh Undang-Undang tersebut. Sebagai langkah awal PLN harus dapat memperkirakan kebutuhan tenaga listrik paling tidak hingga 10 tahun ke depan. Kebutuhan tenaga listrik pada suatu daerah didorong oleh tiga faktor utama, yaitu pertumbuhan ekonomi, program elektrifi kasi dan pengalihan captive power ke jaringan PLN. Pertumbuhan ekonomi dalam pengertian yang sederhana adalah proses meningkatkan output barang dan jasa. Proses tersebut memerlukan tenaga listrik sebagai salah satu input untuk menunjangnya, disamping input-input barang dan jasa lainnya. Disamping itu hasil dari pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan pendapatan masyarakat yang mendorong peningkatan permintaan barang-barangperalatan listrik seperti televisi, pendingin ruangan, lemari es dan lainnya. Akibatnya permintaan tenaga listrik akan meningkat. Faktor kedua adalah program elektrifikasi. Sebagai upaya PLN untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi maka PLN perlu melistriki semua masyarakat yang ada dalam wilayah usahanya. Hal ini secara langsung akan menjaga eksistensi wilayah usaha PLN dan sekaligus meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia, khususnya pada daerah-daerah yang telah menjadi wilayah usaha PLN. PLN dalam hal ini berencana untuk menambah pelanggan baru yang besar, yaitu rata-rata 2,5 juta per tahun, sehingga rasio elektrifikasi akan mencapai 92,3 pada tahun 2021. Penambahan pelanggan baru tersebut tidak hanya mencakup mereka yang berada di wilayah usaha PLN saat ini tetapi juga mencakup mereka yang berada di luar wilayah usaha. Faktor ketiga yang menjadi pendorong pertumbuhan permintaan tenaga listrik PLN adalah pengalihan dari captive power penggunaan pembangkit sendiri berbahan bakar minyak menjadi pelanggan PLN. Universitas Sumatera Utara Captive power ini timbul sebagai akibat dari ketidakmampuan PLN memenuhi permintaan pelanggan di suatu daerah, terutama pelanggan industri dan bisnis. Bilamana kemampuan PLN untuk melayani di daerah tersebut telah meningkat, maka captive power ini dengan berbagai pertimbangannya akan beralih menjadi pelanggan PLN. Pengalihan captive power ke PLN juga didorong oleh tingginya harga BBM untuk membangkitkan tenaga listrik milik konsumen industribisnis, sementara harga jual listrik PLN relatif lebih murah. Faktor ketiga ini sangat bergantung kepada kemampuan pasokan PLN di suatu daerahsistem kelistrikan dan skema bisnis jual beli listrik PLN dengan captive power, jadi tidak berlaku umum. Faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kebutuhan listrik adalah kemampuan finansial perusahaan untuk melakukan investasi dalam rangka melayani pertumbuhan kebutuhan pelanggan dan masyarakat untuk mendapatkan pasokan listrik yang cukup dan andal. Penyambungan pelanggan baru tergantung dari ketersediaan pendanaan.Penyusunan prakiraan kebutuhan listrik dibuat dengan menggunakan sebuah model prakiraan beban yang disebut “Simple-E”. Model ini menggunakan metoda regresi yang menggunakan data historis dari penjualan energi listrik, daya tersambung, jumlah pelanggan, pertumbuhan ekonomi, dan populasi untuk membentuk persamaan yang fit. Kemudian untuk memproyeksikan kebutuhan listrik ke depan dipilih variabel bebas yang mempunyai pengaruh besar korelasi yang kuat terhadap permintaan listrik, yaitu pertumbuhan ekonomi dan populasi. Dalam hal terdapat daftar tunggu yang cukup besar, maka digunakan juga daya tersambung sebagai variabel.Aplikasi ini dilengkapi juga dengan fasilitas melihat tingkat ketelitian dari model yang dibentuk seperti parameter tingkat korelasi, dan uji statistik. Dari data diatas bisa kita lihat kalau permintaan kebutuhan energi listrik dari tahun ke tahun selalu meningkat padahal sumber untuk pembangkit itu selalu berkurang. Menigkatnya kebutuhan manusia akan listrik ini dikarenakan di zaman sekarang listrik sangat mempunyai peran Universitas Sumatera Utara yang sangat penting untuk kelanjutan hidup. Sebagai contoh mau masak, mandi,cuci dll. Namun terkadang dalam pemakaian listrik sering terjadi pemborosan seperti pemakaian lampu di siang hari, terus pemasangan AC yang tidak mengisolasi semua bagian pipa diluar membuat kerja AC semakin berat dan banyak memakan energi listrik.

2.7 Pertumbuhan Ekonomi