Perhitungan beban pendingin dari udara infiltrasi

6 7 8 9 10 0.86 0.89 0.91 0.92 0.94 1612.5 1668.75 1706.25 1725 1762.5 N = jumlah penghuni ruangan = 25 Untuk panas laten Q l = 25 x 55 = 1375 W

4.2.6 Perhitungan beban pendingin dari lampu

Beban dari lampu Wtungsten = 1500W

4.2.7 Perhitungan beban pendingin dari udara infiltrasi

Infiltrasi yang mungkin disini adalah pembukaan pintu. Standard yang biasa digunakan adalah 2,8m 3 akan masuk tiap kali terjadi pembukaan pintu. Pada kasus ini diasumsikan pintu luar akan digunakan 5 orangjam. Dengan menggunakan asumsi tersebut laju udara infiltrasi dapat dihitung : V = 5 x 2,8 x 10003600 = 3,89 Ls Maka panas sensibel dan panas laten udara infiltrasi adalah: Q s = 1,23 x 3,89 x T o - T r ……….4.15 Untuk melihat beban pendingin dari infiltrasi dapat dilihat pada tabel 4.5 : Tabel 4.15 Nilai Panas dari Udara Infiltrasi Jam T o T r Q s W 8 9 10 11 12 13 14 15 16 25.8 27.2 28.8 30.7 32.4 33.8 34.7 35 34.7 20 20 20 20 20 20 20 20 20 27.75126 34.44984 42.10536 51.19629 59.33028 66.02886 70.33509 71.7705 70.33509 Universitas Sumatera Utara 17 33.9 20 66.50733 Q l = 30103,89x0,0159 – 0,0088 = 83,13W Total beban pendingin laten Q l  Manusia = 1375 W  Infiltrasi = 83,13 W Total = 1458,13 W Tabel 4.16 Nilai Total Beban Pendingin Sensibel + Laten Q sW Jam 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 atap 56205.9 87431 149882 227946 337235 446525 555813.9 649490.4 727554.2 758779.7 D Utara 5939.2 7372.8 9011.2 10956.8 12800 14131.2 15052.8 15360 15052.8 14233.6 D timur 10824.2 10824 11757.3 12690.4 15489.8 16422.9 18289.15 20155.39 21088.51 21088.51 D Selatan 11700.2 10692 9682.94 9682.94 9682.94 10691.6 11700.22 13717.5 14726.14 16743.42 D Barat 13735.7 12795 11854.1 11854.1 10913.3 10913.3 10913.28 11854.08 12794.88 13735.68 P Timur 67.32 116.82 156.42 181.17 186.12 171.27 146.52 131.67 121.77 116.82 P Selatan 15.18 21.78 31.68 44.88 61.38 77.88 94.38 104.28 107.58 104.28 P Barat 27.72 32.67 42.57 52.47 62.37 72.27 92.07 116.82 156.42 191.07 Kond Jend 529.2 623.7 718.2 907.2 1001.7 1190.7 1190.7 1285.2 1285.2 1190.7 Trans Timur 1683 1683 1485 1092.3 768.9 653.4 570.9 498.3 425.7 353.1 Trans Barat 113.85 140.25 161.7 181.5 193.05 306.9 524.7 722.7 862.95 899.25 Manusia 1162.5 1312.5 1406.25 1500 1556.25 1612.5 1668.75 1706.25 1725 1762.5 Infiltrasi 27.7513 34.45 42.1054 51.1963 59.3303 66.0289 70.33509 71.7705 70.33509 66.50733 Lampu 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 Q laten 1458.13 1458.1 1458.13 1458.13 1458.13 1458.13 1458.13 1458.13 1458.13 1458.13 TOTAL 104990 136038 199190 280099 392969 505793 619085.8 718172.5 798929.6 832223.2 Maka total besar beban pendingin pada pukul 16.00 WIB adahlah 798.926,6 W =798,93 kW Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Diagram perbandingan besar beban pendingin Gambar 4.4 Grafik total beban perdingin per jam Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa yang menyumbang beban pendingin paling besar berasal dari atap. Hal ini dikarenakan luas atap yang dihitung merupak luas dari semua ukuran gedung, sedangkan untuk pintu, jendela dan lainnya luas daerah yang dihitung hanya terbatas kepada bagian yang dihitung. Selain itu dari grafik bisa kita lihat dari jam 08.00 WIB pagi sampai 17.00 WIB sore total beban pendingin setiap jam nya selalu mengalami peningkatan. Hal ini mengidentifikasikan bahwa sinar cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap total beban pendingin yang ditimbulkan sebuah gedung. Maka dengan itu untuk memperkecil total beban pendingin pada sebuah gedung harus disiasati dengan mendirikan sebuah gedung di atap D Utara D timur D Selatan D Barat P Timur P Selatan P Barat Kond Jend Trans Timur Trans Barat Universitas Sumatera Utara posisi yang paling optimal bisa memperkecil total beban pendingin atau melakukan effisiensi pemakaian energi.

4.2.8 Perhitungan Simulasi Pemutaran Arah Gedung