Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Resistensi bakteri terhadap antibiotik, saat ini merupakan salah satu permasalahan yang serius terhadap kesehatan masyarakat secara global. Dari Amerika dilaporkan, bahwa penyebab utama kematian yang disebabkan oleh spesies bakteri multi resisten, MRSA methicillin resistant Staphylococcus aureus, lebih tinggi dibandingkan kasus kematian yang disebabkan oleh AIDS Sosa, et al., 2010. Sekitar dua juta orang yang mengalami infeksi bakteri di negara tersebut setiap tahunnya, tidak kurang dari 70 kasus, memperlihatkan resistensi mikroba terhadap satu obat antibiotik tertentu Cushine Lamb, 2005. Berdasarkan kasus diatas, penemuan dan aplikasi antibiotik baru dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, penting dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Meskipun terdapat kemajuan dalam penemuan antibiotik dan pengembangannya dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan ini sejalan dengan kemampuan bakteri dalam beradaptasi terhadap antibiotik tersebut. Selain itu, banyak bakteri yang resisten terhadap obat baru yang dimodifikasi dari antibiotik yang telah ada. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari senyawa antibiotik baru terutama dari mikroorganisme untuk memerangi ancaman peningkatan populasi bakteri yang resisten terhadap antibiotik Ng Amsaveni, 2012. Sejak zaman dahulu, mikroorganisme menjadi sumber yang penting dalam menghasilkan senyawa antibiotik. Sejak antibiotik penisillin pertama kali ditemukan pada tahun 1928 yang dihasilkan oleh mikroorganisme Penicillium notatum, penemuan antibiotik yang bersumber dari mikroorganisme terus ditemukan, seperti streptomisin dan antibiotik golongan aminoglikosida lainnya yang dihasilkan oleh mikroorganisme Streptomyces griseus dan antibiotik vankomisin yang dihasilkan oleh Streptomyces orientalis Saga Yamaguchi, 2009. Kloramfenikol turunan dari amfenikol yang dihasilkan dari Streptomyces venezuelae, tetrasiklin dari Streptomyces aureofaciens, serta turunan makrolida seperti eritromisin dihasilkan oleh Streptomyces erythreus Solanki, et al., 2008. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Aktinomisetes merupakan salah satu jenis mikroorganisme yang penting sebagai penghasil metabolit bioaktif. Aktinomisetes dikenal sebagai prokariot yang berguna dalam dunia kedokteran dan industri bioteknologi, karena kemampuannya dalam memproduksi sejumlah besar senyawa bioaktif, terutama dari senyawa antibiotik. Menurut Berdy 2005 dari 22.500 senyawa biologis aktif yang diperoleh dari mikroba, 45 dihasilkan oleh Aktinomisetes, 38 oleh jamur, dan 17 oleh bakteri uniseluler Rahman, et al., 2011. Menurut Okami dan Hotta 1988 serta Balagurunathan 2007 dalam jurnal Naine, et al 2012 disebutkan bahwa Aktinomisetes adalah bakteri Gram positif yang bersifat saprofit dan distribusinya tersebar dalam tanah. Metabolit primer dan sekunder yang dihasilkan oleh mikroorganisme ini mempunyai potensi dalam memberikan aktivitas biologi yang tinggi, dan tetap menjadi sumber yang potensial dalam penemuan obat baru. Kebanyakan Aktinomisetes menghasilkan beragam antibiotik termasuk antibiotik aminoglikosida, anthrasiklin, peptida dan poliena. Genus Streptomyces merupakan salah satu kelompok Aktinomisetes tanah dan terkenal dalam memproduksi berbagai metabolit bioaktif termasuk antibiotik, imunomodulator, antikanker, obat antivirus, herbisida, dan insektisida. Streptomyces menghasilkan sekitar separuh dari sekian banyak antibiotik yang diperoleh dari mikroorganisme, bahkan 75 antibiotik yang diproduksi secara komersial dan berguna dalam medis bersumber dari Streptomyces Rahman, et al., 2011. Menurut Waksman dan Bugie 1943 pencarian metabolit sekunder baru dari mikroorganisme telah lama dilakukan, dan menunjukan strain yang berbeda dari spesies yang sama mampu menghasilkan metabolit sekunder yang berbeda Mangamuri, 2012. Skrining untuk spesies mikroba merupakan aspek penting karena terdapat sumber yang luar biasa untuk produksi metabolit sekunder beragam yang memiliki aktivitas biologis yang relevan dalam bidang farmasi Berdy, 2005. Oleh karena itu dilakukan penelitian dalam skrining beberapa isolat Aktinomisetes yang mampu menghasilkan metabolit bioaktif antibakteri dan mengisolasi senyawa aktif tersebut. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.2 Rumusan Masalah