I.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah, maka peneliti merumuskan maslah sebagai berikut : “Bagaimana sikap
pelanggan terhadap jasa pengiriman barang TIKI di CV. Titipan Kilat Jl.Brigjen Katamso No. 27 C Medan ?”
I.3 Pembatasan Masalah
Untuk lebih memperjelas ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti agar tidak terlalu luas, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut:
a. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran tentang bagaimana sikap pelanggan terhadap jasa pengiriman barang TIKI.
b. Penelitian ini dilakukan di CV. TIKI Jl. Brigjen Katamso No. 27 C Medan. c. Objek penelitian ini adalah pelanggan CV. TIKI yang datang untuk
melakukan pengiriman barang melalui jasa TIKI.
I.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian c.
Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana sikap pelanggan terhadap jasa pengiriman barang TIKI.
2. Untuk mengetahui fasilitas – fasilitas pengiriman barang TIKI yang dilihat dari sikap pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
d. Manfaat Penelitian
1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah penelitian mengenai sikap pelanggan dilingkungan pendidikan terutama bagi
jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU. 2. Secara tertulis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan
wawasan peniliti tentang penelitian. 3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak
yang membutuhkan, terutama yang berminat tentang sikap pelanggan terhadap jasa pengiriman barang TIKI.
I.5 Kerangka Teori.
Dalam penelitian ini landasan teori yang akan digunakan adalah tentang model AIDDA. Formula AIDDA sering dinamakan A – A Procedure sebagai
singkatan dari “ from attention to action procedure”, yang berarti agar komunikan dalam melakukan kegiatan dimulai dahulu dengan menumbuhkan
perhatian. Untuk lebih jelasnya AIDDA tersebut adalah sebagai berikut :
A Attention perhatian
I Interest minat
D Desire hasrat
D Decission keputusan
Universitas Sumatera Utara
A Action tindakan
Seorang komunikator akan mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan sikap, pendapat dan tingkah laku komunikasi melalui mekanisme daya
tarik jika pihak komunikan merasa bahwa komunikator ikut serta dengannya stau pihak komunikan merasa adanya kesamaan antara komunikator dengannya,
sehingga dengan demikian komunikan bersedia untuk taat pada pesan yang akan dikomunikasikan oleh komunikator.
Sikap komunikator yang berusaha menyamakan diri dengan komunikan ini akan menimbulkan simpati komunikan pada komunikator.
Proses pentahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian attention
sebagai awal suksesnya komunikasi. Apabila perhatian komunikasi telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat interest
yang merupakan derajat lebih tinggi darti perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat desire untuk
melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, bagi komunikator belum berarti apa – apa, sebab harus
dilanjutkan dengan datangnya keputusan decision, yakni keputusan untuk malakukan tindakan action sebagaimana diharapkan komunikator.
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimulus lainnya melemah
Rakhmat, 1993 : 52 . Apabila ditinjau dari segi psikologisnya, maka komponen
Universitas Sumatera Utara
perubahan yang terjadi apda model AIDDA juga bisa ditinjau dari komponen perubahan sikap yang terjadi pada diri manusia akibat terpaan pesan, yaitu :
1. Cognitive, pesan yang disampaikan ditujukan pada pikiran komunikan. Hal ini dilakukan agar komunikan tahu dan paham akan pesan yang disampaikan.
Hal ini sama dengan Attention pada model AIDDA. 2. Affective, pada tahap ini bertujuan untuk tidak hanya supaya komunikan
tergerak hatinya sehigga timbul perasaan tertentu seperti minat yang muncul akibat adanya perhatian.
3. Behavioral, dampak yang timbul adalah berupa tindakan atau kegiatan, hal ini sudah bias dilihat pada proses pengambilan keputusan decision.
4. Inti dari model AIDDA adalah rangkaian proses meyusun penyampaian pesan yang mampu membangkitkan , menggugah rasa tertarik khalayak sehingga
timbul keinginan untuk membeli hingga tindakan membeli.
I.6 Kerangka Konsep