Pentingnya sikap bagi pemasar adalah untuk menilai keefektifan kegiatan pemasaran, membantu mengevaluasi tindakan pemasaran sebelum
dilaksanakan didalma pasar serta untuk membentuk pangsa pasar berdasarkan berapa besar dukungan konsumen terhadap produk.
Mengetahui dan memahami kepercayaan dan sikap konsumen sangat penting bagi perusahaan, dengan mengetahui kepercayaan dan sikap konsumen
maka perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran yang berhubungan dengan penguatan dan mengubah sikap konsumen. Tindakan perusahaan adalah
mengautkan sikap konsumen untuk melakukan pembelian.
II.4 Model AIDDA
Suatu strategi komunikasi harus bersifat luwes, sehingga komunikator dapat segera mengadakan perubahaan apabila ada suatu faktor yang
mempengaruhi. Pengaruh yang menghambat bisa saja datang tiba – tiba, terutama untuk komunikasi yang berlangsungmelalui media massa. Hal ini tentu saja
membuat efek yang diharapkan dari proses ini tidak tercapai. Para ahli komunikasi cenderung sepakat bahwa dalam melancarkan
komunikasi lebih baik mempergunakkan pendekatan AIDDA. Pendekatan ini sering kali dikaitkan dengan dunia periklanan. Menurut Effendi 1993:304,
formula AIDDA sering dinamakan A-A Procedure sebagai singkatan dari from Attention to Action Procedire, yang berarti agar komunikan dalam melakukan
kegiatan dimulai dahulu dengan menumbuhkan perhatian.
Universitas Sumatera Utara
A-A Procedure ini sebenarnya penyederhanaan dari suatu proses yang disingkat AIDDA. Untuk lebih jelasnya AIDDA tersebut adalah sebagai
berikut : A
Attention perhatian I
Interest minat D
Desire hasrat D
Decission keputusan A
Action tindakan Konsep AIDDA ini adalh proses psikologis pada siri komunikator agar
komunikator melakukan apa yang dianjurkan oleh pihak komunikan, maka pertama – tama mereka harus dibangkitkan perhatiannya terlebih dahulu.
Seorang komunikan akan mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan sikap, pendapat dan tingkah laku komunikasi melalui mekanisme
dayatarik jika pihak komunikan merasa bahwa komunikator ikut serta dengannya atau pihak komunikan bersedia untuk taat pada pesan yang dikomunikasikan oleh
komunikator. Sikap komunikator yang berusaha menymakan diri dengan komunikan ini akan menimbulkan simpati komunikan pada komunikator.
Proses pentahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian attention
sebagai awal sukses nya komunikasi. Apabila perhatian komunikasi telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat interest,
Universitas Sumatera Utara
yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat desire untuk
melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja pada diri komunikan, bagi komunikator belum berarti apa – apa, sebab harus
dialanjutkan dengan datangnya keputusan decision, yakni keputusan untuk melakukan tindakan action sebagaimana diharapkan komunikator Effendi,
1993:305. Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli
menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah Rakhmat, 1993:52.
Apabila ditinjau dari segi psikologisnya, maka komponen perubahan yang terjadi pada model AIDDA juga bisa ditinjau dari komponen perubahan sikap
yang terjadi pada diri manusia akibat terpaan pesan, yaitu : 1.
Cognitive, pesan yang disampaikan ditujukan pada pikiran komunikan. Hal ini dilakukan agar komunikan tahu dan paham akan pesan yang
disampaikan. Hal ini sama dengan attention pada model AIDDA. 2.
Afective, pada tahap ini bertujuan untuk tidak hanya supaya komunikan tergerak hatinya sehingga timbul perasaan tertentu seperti minat yang
muncul akibat adanya perhatian. 3.
Behavioral, dampak yang timbul adalah berupa tindakan atau kegiatan. Hal ini sudah mulai bisa dilihat pada proses pengambilan keputusan
decision.
Universitas Sumatera Utara
Inti dari model AIDDA adalh rangkaian proses menyususn penyampaian pesan yang mampu membangkitkan, menggugah rasa tertarik
khalayak sehingga timbul keinginan untuk membeli hingga tindakan membeli. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan model AIDDA yang
dimaksudkan bahwa, dalam hal ini yang menjadi komunikator adalah para karyawan dari perusahaan jasa pengiriman barang TIKI yang melakukan
aktifitasnya agar dapat membangkitkan perhatian para calon pelanggan sebagai awal berkomunikasi. Selanjutnya disusul dengan upaya menumbuhkan minat
yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan yaitu berupa penggunaan jasa ataupun transaksi lainnya. Para
karyawan jasa pengiriman barang TIKI selanjutnya harus menimbulkan datangnya keputusan dari para pelanggan, yakni keputusan untuk melakukan
tindakan sebagaimana yang diharapkan yaitu berupa penggunaan jasa.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN