Sikap Pelanggan URAIAN TEORITIS

II.3 Sikap Pelanggan

Sikap pelanggan salah satu konsep yang sangat penting yang digunakan pemasar untuk memahami konsumen. Defenisi awal sikap dikemukakan oleh Thurstone pada tahun 1993, dia melihat sikap sebagai salah satu konsep yang cukup sederahana yaitu jumlah pengaruh yang dimiliki seseorang atas atau menentang suatu objek Setiadi, 2003:214. Sedangkan menurut Alport dalam Hurriyati, 2005:86, sikap adalah suatu mental syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisir melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarah dan atau dinamis terhadap perilaku. Defenisi tersebut mengandung makna bahwa sikap adalah mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan terhadap suatu objek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten. Jika kita analogikan dengan sikap konsumen terhadap suatu merek yaitu mempelajari kecenderungan konsumen untuk mengevaluasi merek baik disenangi atau tidak disenangi sacara konsisten. Dengan demikian, konsumen mengevaluasi merek tertentu secara keseluruhan dari yang paling jelek sampai yang paling baik. Menurut Kimball Young 1945 menyatakan bahwa sikap merupakan suatu predisposisi mental untuk melakukan suatu tindakan. Adapun Fishbein Ajzen 1975 menyebutkan bahwa sikap sebagai predisposisi yang dipelajari untuk merespon secara konsisten dalam cara tertentu berkenaan dengan obyek tertentu. Universitas Sumatera Utara Dari pengertian – pengertian yang dikemukan para ahli tersebut dapat ditemukan unsur yang hampir ama pada sikap, yaitu sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak dan bereaksi terhadap rangsangan. Oleh karena itu manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, akan tetapi ditafsirkan dahulu sebagai tingkah laku yang masih tertutup. Menurut Engel dalan Hurriyati, 2005:86, terdapat tiga komponen dalam pembentukan sikap yaitu sebagai berikut : 1. Komponen kognitif, merupakan komponen kepercayaan yang didasari oleh pengetahuan, persepsi dan penglaman seseorang mengenai suatu objek. Hal ini tergantung pada : a. Kesadaran awareness konsumen terhadap produk dan jasa yang diiklankan. b. Bagaiman tanggapan konsumen association. c. Bagaimana kesan konsumen image. d. Bagaimana ketajaman daya ingat konsumen perceived quality. 2. Komponen afektif perasaan, merupakan emosi – emosi yang ada pada diri seseorang dalam kaitannya dengan suatu objek atau merek. Hal ini dapat dilihat dari : a. Sikap konsumen attitude. b. Motivasi konsumen motivation. c. Kesukaan konsumen preferences. Universitas Sumatera Utara d. Daya tarik konsumen intention. 3. Komponen konatif kecenderungan bertindak, merupakan kesiapan untuk berperilaku tertentu yang didasari oleh suatu sikap tertentu atau maksud membeli. Untuk mengetahui perkembangan dan besarnya pasar sasaran yang dapat dikuasai perusahaan sangat tergantung pada hal sebagai berikut : a. Implementasi perilaku transaction behaviour. b. Perubahan – perubahan atau perpindahan perilaku konsumen switching behaviour. c. Perkembangan gaya hidup konsumen psygraphics. d. Kependudukan demographics. Kepercayaan merek, evaluasi merek dan maksud untuk membeli merupakan tiga komponen sikap. Kepercayaan merek adalah komponen kognitif dari sikap, evaluasi merek adalah komponen afektif atau perasaan, dan maksud untuk membeli adalah komponen konatif atau tindakan. Hubungan antara ketiga komponen ini dijelaskan pada bagan dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Hubungan antara tiga komponen sikap Hubungan antara tiga komponen tersebut mengilustrasi hierarki pengaruh keterlibatan tinggi yaitu kepercayaan merek mempengaruhi evaluasi merek dan evaluasi merek mempengaruhi maksud untuk membeli. Dari tiga komponen sikap, evaluasi merek adalah pusat dari telaah sikap karena evaluasi merek merupakan ringkasan dari kecenderungan konsumen untuk menyenangi merek tertentu. Evaluasi merek sesuai dengan defenisi dari sikap terhadap merek baik disagani atau tidak disegani. Komponen Kognitif Kepercayaan terhadap merek Komponen Afektif evaluasi merek Komponen Konatif Maksud untuk membeli Universitas Sumatera Utara Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan merek datang sebelum dan mempengaruhi evaluasi merek dan evaluasi merek terutama menentukan perilaku berkehendak. Menurut Sumarwan 2003:17, terdapat beberapa karakteristik dari sikap sebagai berikut : a. Sikap memiliki objek Dalam konteks pemasaran. Sikap konsumen harus terkait dengan berbagaikonsep konsumsi dan pemasaran seperti produk, merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan, media dan sebagainya. b. Konsistensi sikap Siakp adalah gambaran perasaan dari seseorang konsumen dan perasan tersebut akan direfleksikan oleh perilakunya, karena itu sikap memiliki konsistensi dengan perilaku. Perilaku seorang konsumen merupakan gambaran dari sikapnya. Namun faktor situasi sering menyebabkan inkonsistensi anatara sikap dan perilaku. Faktor daya beli mungkin menyebabkan tidak konsistennya antara sikap dan perilaku. c. Sikap positif, negatif dan netral Seseoarng mungkin menyukai suatu produk sikap positif atau menyukai produk lain sikap negatif, atau bahkan ia tidak memiliki sikap sikap netral. Universitas Sumatera Utara d. Intensitas sikap Sikap seorang konsumen terhadap suatu merek produk akan bervariasi tingkatannya, ada yang sangat menyukainya atau bahkan ada yang begitu sangat tidak menyukainya. Ketika konsumen menyatakan derajat tingkat kesukaan terhadap suatu produk, maka ia mengungkapkan intensitas sikapnya. e. Resistensi sikap resistance Resistensi adalah seberapa besar sikap seseorang konsumen bisa berubah. Pemasar penting memahami bagaimana resistensi konsumen agar bisa menerapkan strategi pemasaran yang tepat. f. Persistensi sikap persistence Persistenei adalah karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa sikap akan berubah karena berlalunya waktu. g. Keyakinan siakp confidence Keyakinan adalah kepercayaan konsumen mengenai kebanaran sikap yang dimilikinya. h. Sikap dan situasi Sikap seseorang terhadap suatu objek seringkali muncul dalam konteks situasi. Ini artinya situasi akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap suatu objek. Universitas Sumatera Utara Pentingnya sikap bagi pemasar adalah untuk menilai keefektifan kegiatan pemasaran, membantu mengevaluasi tindakan pemasaran sebelum dilaksanakan didalma pasar serta untuk membentuk pangsa pasar berdasarkan berapa besar dukungan konsumen terhadap produk. Mengetahui dan memahami kepercayaan dan sikap konsumen sangat penting bagi perusahaan, dengan mengetahui kepercayaan dan sikap konsumen maka perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran yang berhubungan dengan penguatan dan mengubah sikap konsumen. Tindakan perusahaan adalah mengautkan sikap konsumen untuk melakukan pembelian.

II.4 Model AIDDA

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengiriman Barang Terhadap Kelalaian yang Menyebabkan Rusak atau Hilangnya Barang Pengiriman Menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen (Studi Kasus PT. Tiki Cabang Gelugur Medan)

22 172 102

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN, DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA PENGIRIMAN BARANG JNE DI KOTA YOGYAKARTA

2 28 115

DATA MINING JASA PENGIRIMAN TITIPAN KILAT DI PT CITRA VAN TITIPAN KILAT (TIKI) Data Mining Jasa Pengiriman Titipan Kilat Di Pt Citra Van Titipan Kilat (TIKI) Dengan Metode Decision Tree.

1 3 20

PENDAHULUAN Data Mining Jasa Pengiriman Titipan Kilat Di Pt Citra Van Titipan Kilat (TIKI) Dengan Metode Decision Tree.

0 2 5

DATA MINING JASA PENGIRIMAN TITIPAN KILAT DI PT CITRA VAN TITIPAN KILAT (TIKI) Data Mining Jasa Pengiriman Titipan Kilat Di Pt Citra Van Titipan Kilat (TIKI) Dengan Metode Decision Tree.

2 22 15

TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN JASA PENGANGKUTAN DALAM PENGIRIMAN BARANG Tanggungjawab Perusahaan Jasa Pengangkutan Dalam Pengiriman Barang (Studi Di Surakarta).

1 2 21

TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN JASA PENGANGKUTAN DALAM PENGIRIMAN BARANG Tanggungjawab Perusahaan Jasa Pengangkutan Dalam Pengiriman Barang (Studi Di Surakarta).

0 0 12

TANGGUNG JAWAB PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT (TIKI) SEBAGAI BADAN USAHA DALAM PENGIRIMAN BARANG.

0 0 11

PENERAPAN METODE VOGEL APROXIMATION UNTUK EFISIENSI BIAYA PENGIRIMAN BARANG PADA TIKI (TITIPAN KILAT)

0 0 8

Tinjauan Hukum Terhadap Kelalaian Pelayanan pada PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI) dalam Pengiriman Barang. - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 103