Pengertian jasa URAIAN TEORITIS

Prancisca Guslina : Hubungan Kepuasan Dan Kepercayaan Mahasiswa Terhadap S-1 Ekstensi Dengan Keinginan Untuk Membujuk Mahasiswa D-3 Melanjutkan Studi Ke Fakultas Ekonomi USU, 2010. Penelitian yang berjudul: “Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa S1 Program Studi Manajemen Sebagai Pengguna Jasa Pendidikan di Fakultas Ekonomi USU oleh Sadat 2005”. Dari penelitian terdapat variabel kualitas pelayanan dengan variabel bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa USU.

B. Pengertian jasa

Jasa dapat didefinisikan sebagai “setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu” Kotler, 2002. Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud, maka membeli jasa sama dengan mempertukarkan dengan sesuatu yang tidak berwujud. Akibatnya jasa pelayanan memerlukan lebih banyak pengendalian mutu, kepercayaan pada pemasar dan kemampuan untuk beradaptasi. Produk dihasilkan melalui suatu proses produksi, jasa dihasilkan melalui proses pemberian sarana dan prasarana yang ditunjang dengan penyampaian keterampilan dari si pemberi jasa. Dengan kata lain bagaimana badan usaha dapat memberikan kepuasan sesuai yang diharapakan kepada konsumen. Prancisca Guslina : Hubungan Kepuasan Dan Kepercayaan Mahasiswa Terhadap S-1 Ekstensi Dengan Keinginan Untuk Membujuk Mahasiswa D-3 Melanjutkan Studi Ke Fakultas Ekonomi USU, 2010. Jasa berbeda dengan produk dalam hal karakteristiknya, karakteristik jasa menurut Kotler adalah sebagai barikut: 1. Intangibility Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat atau benda; maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja performance, atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli atau dikonsumsi. 2. Inseparability Jasa melibatkan konsumen dalam proses produksi, serta jasa tidak dapat di produksi dalam jumlah masal. Produksi dan konsumsi dilakukan secara bersamaan. 3. Variability Jasa bersifat sangat variabel, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, kepada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi. 4. Perishability Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak dapat disimpan. 5. Lack of ownership Pembelian jasa pelanggan mungkin hanya memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas misalnya kamar hotel, jasa penerbangan, dan pendidikan. Pembayaran biasanya dilakukan untuk Prancisca Guslina : Hubungan Kepuasan Dan Kepercayaan Mahasiswa Terhadap S-1 Ekstensi Dengan Keinginan Untuk Membujuk Mahasiswa D-3 Melanjutkan Studi Ke Fakultas Ekonomi USU, 2010. pemakaian, akses atau penyewaan item-item tertentu berkaitan dengan jasa yang ditawarkan. Karakteristik jasa lembaga pendidikan tinggi menurut Lupiyoadi 2001;126 : a. Perguruan tinggi termasuk kedalam kelompok jasa murni pure service, dimana pemberian jasa yang dilakukan didukung alat kerja atau sarana pendukung semata, seperti ruangan kelas, kursi, meja, buku. b. Jasa yang diberikan membutuhkan kehadiran pengguna jasa mahasiswa, jadi disini pelanggan yang mendatangi lembaga pendidikan tersebut untuk mendapatkan jasa yang diinginkan meskipun dalam perkembangannya ada juga yang menawarkan program distance learning, universitas terbuka, kuliah jarak jauh, dan sebagainya. c. Penerima jasa adalah orang, jadi merupakan pemberian jasa yang berbasis orang. Sehingga berdasarkan hubungan dengan pengguna jasa pelangganmahasiswa adalah high contact system yaitu hubungan pemberi jasa dengan pelanggan tinggi. Pelanggan dan penyedia jasa terus berinteraksi selama proses pemberian jasa berlangsung. d. Hubungan dengan pelanggan adalah berdasarkan member relationship, dimana pelanggan telah menjadi anggota lembaga pendidikan tersebut, sistem pemberian jasanya secara terus-menerus dan teratur sesuai kurikulum yang telah ditetapkan Prancisca Guslina : Hubungan Kepuasan Dan Kepercayaan Mahasiswa Terhadap S-1 Ekstensi Dengan Keinginan Untuk Membujuk Mahasiswa D-3 Melanjutkan Studi Ke Fakultas Ekonomi USU, 2010.

C. Konsep Kepuasan Konsumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan dan Kepercayaan Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Sabun Lux Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 56 102

Gambaran Self-Efficacy Dan Outcome Expectation Mahasiswa Fakultas Psikologi USU Dalam Penggunaan Group Facebook

3 93 141

Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Semester I-VII Tentang Pola Nutrisi Seimbang

1 67 59

Persepsi Mahasiswa Terhadap Tayangan “Stand Up Comedy”(Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya USU Terhadap Tayangan “Stand Up Comedy” di Metro TV)

14 154 130

Opini Mahasiswa Terhadap Iklan Nasional Demokrat (Studi Deskriptif Opini Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Terhadap Iklan Nasional Demokrat Di Metro TV)

0 54 90

Faktor-Faktor Pencetus Stress Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU yang Sedang Menjalani Program Pendidikan Profesi Dokter Di RSUP H. Adam Malik Medan

1 33 93

Motivasi Mahasiswa DIII Keperawatan untuk Melanjutkan Pendidikan ke Tingkat Sarjana Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU

10 84 61

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan dan Latar Belakang Keluarga Terhadap Motivasi Wirausaha Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

0 0 7

Pengaruh Kepuasan dan Kepercayaan Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Sabun Lux Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 14

Pengaruh Kepuasan dan Kepercayaan Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Sabun Lux Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 16