Firman Allah SWT
Artinya :
“Dan sebutlah nama Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu
pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. al-
A‟raf: 205 Zikir dalam jiwa ini ditegaskan dalam hadis Qudsi, Nabi SAW bersabda
dalam hadis qudsi, Allah „Azza wa Jalla berfirman, “Aku mengikuti persangka hamba-ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya bila ia mengingat-Ku. Jika
ia mengingat-Ku dalam jiwanya, Aku pun mengingatnya dalam jiwa-Ku .”
Dari Firman Allah dan hadis qudsi diatas betapa seseorang begitu mudah untuk berzikir, bahkan Allah selalu mengingat dalam jiwa-Nya, tatkala ada
seorang hamba yang mengingat Allah dalam jiwanya.
5. Zikir dengan Hati
Zikir hati ialah zikir yang menghadirkan sifat-sifat Tuhan dalam diri seorang hamba, dan memikirkan seluruh aturan, keutamaan, dan kenikmatan
dari-Nya. Seseorang yang hatinya berzikir dia tidak akan lalai dari segala perintah-Nya dan selalu akan menjauhi segala larangan-Nya, karena dia
menyadari bahwa Allah SWT, Maha Melihat lagi Maha Mengetahui segala apa saja yang dilakukan oleh hamba-Nya. Hati yang berzikir senantiasa selalu
memikirkan aturan-aturan atau hukum-hukum yang dibuat oleh Allah SWT dan telah ditetapkan di alam jagad raya ini. Dalam Al-Qur
‟an Allah SWT berfirman :
ار ع لا Artinya : yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata: Ya Tuhan Kami,
Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. QS. Al-Imran: 191
Zikir dari hati mengakibatkan keakraban yang semakin besar, dan akhirnya pelaku menjadi seakan seluruhnya terdiri atas hati. Setiap anggota
tubuhnya adalah sebuah hati yang mengingat Tuhan. Menurut Fakhrurrazy yang berpendapat bahwa, zikir itu terdiri dari tiga
macam yaitu: a.
Memikirkan dan merenungkan berbagai dalil tentang zat dan sifat Allah SWT, serta mendapat jawaban atas berbagai kekeliruan dalam
memahami dalil tersebut. b.
Memikirkan dan merenungi dalil-dalil tentang berbagai kewajiban dari- Nya, hukum-hukum-Nya, perintah dan larangan-Nya, serta janji dan
ancaman-Nya.
c. Memikirkan dan merenungi seluruh rahasia berbagai ciptaaan Allah
SWT.
20
6. Zikir amal
Zikir dengan amal adalah berzikir dengan cara menjadikan anggota tubuh melaksanakan ketaatan kepada Allah, dan selu bersyukur atas apa-apa nikmat
yang telah diberikan-Nya kepada kita, sebagaimana dalam Firman-Nya:
Artinya : “Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah
Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ? tidak ada Tuhan selain dia; Maka
Mengapakah kamu berpaling dari ketauhidan. al-Fathir35:3
Menurut Ahmad Bahjat, zikir kepada Allah haruslah ada dampak pengaruh dalam kehidupan dan memberikan keutamaan bagi seluruh kehidupan
manusia, dan ini semua tidak akan terjadi kecuali dengan zikir alam, yang mana di dalamnya seseorang tegak berdiri, sebagaimana fungsinya dimuka bumi
sebagai khalifah untuk menjaga dan melestarikan kelangsungan alam semesta
21
. C.
Keutamaan Dzikir
Zikir kepada Allah adalah perbuatan yang paling baik bagi siapa orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah dan ingin mendapatkan pahala yang
20
Fahrurrazy, Tafsir Kabir wa Mafatih al-Ghaib, Baerut, darul Fikr, 1985, Jilid 2, cet. Ke-3, h. 158-159.
21
Ahmad Bahjat, Allah fi al-Aqidah al-Islamiyyah, terj Abdul Ghaffar, Bandung, Pustaka Hidayah, 1998, h.222.
besar, dan zikir itu sesuatu yang sangat besar yang diperintahkan oleh Allah dalam Al-
Qur‟an.
22
Zikir adalah salah satu aktivitas manusia sebagai intropeksi diri yang mana bertujuan untuk menyucikan manusia dan membuat faqr, maka kemiskinan
yang mulia, mengendalikan diri, zikir, mengucapkan firman Allah merupakan sarana untuk menyampaikan kepada faqr itu kekayaan-Nya yang tidak terbatas.
Sesuai dengan perintah Al-Quran untuk memperbanyak zikir, karena dzikir adalah sebaik-baik amalan yang mendekatkan diri seorang muslim kepada
Rabbnya, bahkan ia merupakan kunci semua kebaikan yang diinginkan seorang hamba didunia dan akhirat, kapan saja yang Allah
berikan kunci ini pada seorang
hamba maka Allah inginkan ia membukanya dan jika Allah menyesatkannya maka pintu kebaikan tersisa jauh darinya, sehingga hatinya gundah gulana,
bingung, pikiran kalut, depresi dan lemah semangat dan keinginannya, apabila ia menjaga zikirnya serta terus berlindung kepada Allah maka hatinya akan selalu
tenang. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
Artinya : yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. QS. Ar- Ra‟d:
28
22
Abdul Aziz Fathi Sayyid Nada, al-Adab al-Islamiyyah, Riyadh: Daar Thoyyibah linnasar wattauji‟, 2007, h. 327
Begitu pentingnya berzikir kepada Allah maka banyak sekali manfaat dan kegunaannya bagi siapapun yang mengerjakannya, Ibn Qoyyim al-Jawziyyah
menjelaskan dalam kitabnya al-Wabil as-Shayyib
Wa Raafi’ al-Kalimi al- Thoyyib, beliau menyebutkan bahwa ada seratus keutamaan bagi orang yang
mengerjakan zikir, dan beliau merinci tujuh puluh tiga keutamaan saja.
23
Diantara keutamaan zikir yang akan dijelaskan oleh penulis, disini penulis hanya menjelaskan sepuluh keutamaan. Adalah sebagai berikut:
1. Zikir dapat mengusir syetan dan dapat melindungi orang yang berdzikir, Allah
SWT berfirman:
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was- was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga
mereka melihat kesalahan-kesalahannya. QS. al- „Araf:201
2. Dzikir dapat menghilangkan kesedihan, kegundahan dan depresi dan dapat
mendatangkan ketenangan, kebahagian dan kelapangan hidup, hal ini sesuai
dengan firman Allah SWT:
Artinya: yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram. QS. Ar- Ra‟d: 28
23
Ibn Qoyyim al-Jawjiyyah, al-Wabil as-Shayyib, terj abd. Rohim Mu‟thi dan Zulqarnain,
Jakarta, Akbar media Eka, 2004, cet. Ke.I, h.65
Sahl bin Abdullah berkata jika hati seorang hamba merasa senang dan tenang kepada Tuhannya, maka kondisi spiritualnya akan menjadi kuat. Jika
kondisi spiritualnya kuat maka segala sesuatu akan senang dan simpati kepadanya.
24
3.
Dzikir dapat menghidupkan hati
Bahkan dzikir itu sendiri pada hakekatnya adalah kehidupan bagi hati tersebut, apabila hati kehilangan zikir maka seakan-akan kehilangan
kehidupannya sehingga tidak hidup sebuah hati tanpa dzikir kepada Allah. Rasulullah saw bersabda:
25
Artinya : Dari Abu Musa ra berkata, bahwa Nabi saw telah bersabda: Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dan orang
yang tidak berzikir kepada Tuhannya seperti orang yang hidup dan orang yang mati. HR. Bukhari
4.
Dzikir menghapus dosa dan menyelamatkannya dari adzab Allah
Karena zikir merupakan suatu kebaikan yang besar dan diampuninya segala dosa-dosa, tentu hal ini dapat menyelamatkan orang yang berdzikir dari
azab Allah SWT, sebagaimana Rasulullah saw bersabda:
26
24
Dikutip dari Syekh Abu nashr as-Sarraj al-Thusi, al-luma ‟ t.t: Tsaqafa al-Dhiniyyah, h. 98
25
Muhammad Ibn Ismail abu Abdillah al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, Beirut, Dar Ibn Katsir, 1987, juz 5, h. 2353
26
Ibn Majah, Sunan Ibn Majah, Amman, al-Khatib juz 2, h. 1345
Artinya : Dari Muadz bin Jabal berkata, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: tidak ada amal yang dapat dilakukan oleh seseorang dari
siksa Allah kecuali berzikir kepada Allah. HR. Ibn Majah 5.
Zikir menghasilkan pahala, keutamaan dan karunia Allah
Padahal sangat mudah mengamalkannya, karena gerakan lisan lidah mudah dari pada gerakan tubuh, diantara pahala zikir yang disebutkan Rasulullah
saw adalah:
27
Artinya: telah menceritakan kepada kami Abullah bin Yusuf, telah mengabarkan kepada kami, Malik dari Sumai maula, Abi Bakrin, dari Abi Shaleh,
dari Abi Hurairah RA. Sesungguhnya Nabi saw bersabda: orang yang mau mengucapkan “Laailaha illallah wahdahu laa syarikalahu lahul
mulku walahulhamdu wa huwa ala kulli say‟in kodiir”. Pada setiap hari sebanyak seratus kali, maka orang itu seperti membebaskan
sepuluh hamba sahay, dan baginya ditulis seratus kebaikan dan baginya dihapus seratus kejelekan, dan baginya terjaga dari setan
pada hari itu sampai sore, dan tidak ada orang yang bisa melebihi kemuliannya dari pada orang yang mau mengamalkan kalimat yang
diatas yang lebih banyak. HR. Bukhari
27
http:www.maktabah -syamilah.com
6. Zikir dapat menjadi cahaya penerang bagi yang berzikir di dunia, di alam
kubur, dan di akhirat. Orang yang berzikir dapat menerangi dalam kehidupan di dunia dan di
akhirat, sehingga tidaklah hati dan kuburan memiliki cahaya seperti cahaya dzikrullah. Allah SWT berfirman:
Artinya: dan Apakah orang yang sudah mati kemudian Dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu
Dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang
sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka
kerjakan. QS. al-
An‟am:122 7.
Zikir menjadikan seseorang termasuk kepada golongan yang istimewa dan terkemuka.
Rasulullah saw bersabda:
28
Artinya: Dari Abu Hurairah: Rasulullah saw bersabda: Telah mendahului orang-orang yang istimewa Mereka bertanya: Siapakah orang-orang
yang istimewa wahai Rasulullah? Beliau menjawab: mereka ialah orang-orang yang berzikir kepada Allah SWT, baik laki-laki maupun
wanita. HR. Muslim
8.
Zikir menjadi sebab mendapatkan shalawat dari Allah dan para malaikat-Nya
28
Silsilah al- „Alim wa al-Muta‟lim, Muslim: Sahih Muslim, Amman, al-Khatib, juz 4, h.
2062
Allah SWT berfirman:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. dan bertasbihlah kepada-Nya
diwaktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya
memohonkan ampunan
untukmu, supaya
Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya yang terang. dan
adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. QS. al-Ahzab:41-43
9. Zikir mencegah orang dari sifat kemunafikan
Orang yang berzikir kepada Allah SWT akan terpelihara dirinya dari sifat kemunafikan, karena salah satu ciri orang munafik adalah jarang sekali berzikir
kepada Allah SWT, Allah SWT berfirman:
Artinya : Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan
membalas tipuan mereka dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya dengan shalat
di hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. QS. an-Nisa: 142
Dalam ayat di atas telah disebutkan bahwa tipuan orang-orang munafik dan segala fitnahnya yang bisa menjerumuskan manusia ke dalam jurang
kemunafikan sebagaimana Allah SWT berfirman :
Artinya : Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.
10. Zikir menjadikan seseorang diingat Allah SWT
Allah SWT berfirman:
Artinya: Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu
mengingkari nikmat-Ku. QS. al-Baqarah: 152
D. Adab Berzikir