Distress Risk Firm Size Book to Market Ratio Return Saham

29

3.4.1. Distress Risk

Distress risk merupakan salah satu faktor risiko yang berkaitan dengan kemampuan keuangan perusahaan dalam memenuhi kewajiban perusahaan kepada investor dan debitur. Distress risk dapat dijadikan sebagai indikator kinerja perusahaan sehingga perlu dilakukan analisis mengenai tingkat distress risk perusahaan. Altman 1968, merupakan penelitian awal yang mengkaji pemanfaatan analisis rasio-rasio keuangan sebagai alat atau indikator awal untuk memprediksi risiko kebangkrutan distress risk perusahaan. Dalam penelitian ini, tingkat distress risk perusahaan diproksikan dengan Z-score yang dalam penelitian Profesor Edward I Altman 1968 diformulasikan sebagai berikut : � = 1,2 � 1 + 1,4 � 2 + 3,3 � 3 + 0,6 � 4 + 0,5 � 5 Dimana : Z = Z-score � 1 = Working capitaltotal assets � 2 = Retained earningstotal assets � 3 = Earning before interest and taxestotal assets � 4 = Market value of equitybook value of total liabilities � 5 = Salestotal assets

3.4.2. Firm Size

Firm size merupakan ukuran besar atau kecilnya suatu perusahaan. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan ukuran kapitalisasi pasar. Nilai 30 kapitalisasi pasar market value equity MVE diukur dengan menggunakan jumlah saham yang beredar dengan harga pasar saham pada saat itu Ang, 1997. Market value diperoleh dari harga pasar dikalikan dengan jumlah saham yang diterbitkan outstanding shares. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : Vs = Ps x Ss Di mana : � � = Market value nilai pasar � � = Market price harga pasar � � = Outstanding shares jumlah saham yang diterbitkan

3.4.3. Book to Market Ratio

Adalah perbandingan antara nilai buku saham dengan nilai pasar saham. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data tahunan, sedangkan formula dari rasio book to market adalah Damodaran, 2002 : Book to Market Ratio = Nilai Buku Ekuitas Nilai Pasar Saham

3.4.4. Return Saham

Return saham pada dasarnya adalah keuntungan yang dinikmati oleh investor atas investasi saham yang dilakukannya. Konsep return realisisi saham dalam penelitian ini adalah total return yang terdiri dari capital gain loss yang merupakan perbandingan antara selisih harga saham saat ini dengan harga saham periode sebelumnya dibagi dengan harga saham periode sebelumnya serta yield 31 yang merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga saham periode sebelumnya. Untuk menghitung besarnya return saham tahunan yang diperoleh investor, maka data yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai closing price tahunan pada periode tahun 2009-2014 serta dividen final per tahun pada periode tahun 2010-2014. Closing price dalam penelitian ini digunakan untuk menghitung capital gain loss sedangkan dividen digunakan untuk menghitung yield. Secara matematis return saham dapat diformulasikan sebagai berikut Jogiyanto, 2003 : � �1− � � � � Dimana : � �+1 = Harga saham periode tahun depan � � = Harga saham periode saat ini Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Distress risk � 1 merupakan salah satu faktor risiko yang berkaitan dengan kemampuan keuangan perusahaan dalam memenuhi kewajiban perusahaan kepada investor dan debitur Z= 1,2 � 1 +1,4 � 2 +3,3 � 3 +0,6 � 4 +0,5 � 5 Rasio Firm Size � 2 ukuran besar atau kecilnya suatu perusahaan V S= P S x S S Rasio 32 Variabel Definisi Indikator Skala Book to Market Ratio � 3 perbandingan antara nilai buku saham dengan nilai pasar saham Book to Market Ratio = Nilai Buku Ekuitas Nilai PasarSaham Rasio Return Saham Y Keuntungan investor atas investasi saham yang dilakukannya � �1− � � � � Rasio

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh ukuran perusahaan, book to market, beta, earning dan financial distress terhadap subsequent return saham : pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode tahun 2009 – 2013

1 24 206

PENGARUH RETURN MARKET, SIZE, DAN BOOK TO MARKET RATIO TERHADAP KINERJA SAHAM OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2011

0 8 87

Pengaruh Distress Risk,Firm Size, Dan Book To Market Ratio Terhadapreturn Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010 – 2014

0 0 10

Pengaruh Distress Risk,Firm Size, Dan Book To Market Ratio Terhadapreturn Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010 – 2014

0 0 2

Pengaruh Distress Risk,Firm Size, Dan Book To Market Ratio Terhadapreturn Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010 – 2014

0 0 13

Pengaruh Distress Risk,Firm Size, Dan Book To Market Ratio Terhadapreturn Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010 – 2014

0 0 14

Pengaruh Distress Risk,Firm Size, Dan Book To Market Ratio Terhadapreturn Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010 – 2014

0 0 2

Pengaruh Distress Risk,Firm Size, Dan Book To Market Ratio Terhadapreturn Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010 – 2014

0 0 5

ANALISIS PENGARUH DISTRESS RISK, BETA, FIRM SIZE DAN BOOK TO MARKET RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2010 - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 10

ANALISIS PENGARUH DISTRESS RISK, BETA, FIRM SIZE DAN BOOK TO MARKET RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2010 - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 18