Pembuatan Spektrum Serapan Derivat Penentuan Zero Crossing Penentuan Panjang Gelombang Analisis Pembuatan dan Penentuan Linearitas Kurva Kalibrasi Deksametason

22

3.5.7 Pembuatan Spektrum Serapan Derivat

Dibuat larutan deksametason dengan konsentrasi 5 mcgmL dan deksklorfeniramin maleat 20 mcgmL. Kemudian dibuat spektrum serapan pada panjang gelombang 200-400 nm.

3.5.8 Penentuan Zero Crossing

Penentuan zero crossing diperoleh dengan mentumpangtindihkan spektrum serapan dari deksametason 5 mcgmL dan deksklorfeniramin maleat 20 mcgmL pada masing-masing derivat. Zero crossing masing-masing zat ditunjukkan oleh panjang gelombang yang memiliki serapan nol pada konsentrasi tersebut.

3.5.9 Penentuan Panjang Gelombang Analisis

Dibuat larutan deksametason dengan konsentrasi 5 mcgmL, deksklorfeniramin maleat dengan konsentrasi 20 mcgmL, dan larutan campuran kedua zat itu sehingga di dalamnya terdapat deksametason dengan konsentrasi 5 mcgmL dan deksklorfeniramin maleat dengan konsentrasi 20 mcgmL. Spektrum serapan derivat kedua dari deksametason 5 mcgmL, deksklorfeniramin maleat 20 mcgmL dan campuran deksametason 5 mcgmL dan deksklorfeniramin maleat 20 mcgmL ditumpangtindihkan. Pemilihan untuk menjadi panjang gelombang analisis adalah pada saat serapan senyawa pasangannya nol dan serapan maksimum zat itu dan campurannya hampir sama atau persis sama, karena pada panjang gelombang tersebut dapat secara selektif mengukur serapan zat tersebut. 23

3.5.10 Pembuatan dan Penentuan Linearitas Kurva Kalibrasi Deksametason

Dipipet LIB II deksametason sebanyak 0,5 mL; 0,8 mL; 1,0 mL; 1,3 mL ; dan 1,5 mL. Masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 mL, diencerkan dengan metanol hingga garis tanda. Dikocok sampai homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 5 mcgmL; 8 mcgmL; 10 mcgmL; 13 mcgmL; dan 15 mcgmL. Kemudian diukur serapan pada derivat kedua ∆λ = 2 nm pada panjang gelombang analisis yang telah ditentukan. Kemudian dilakukan analisis hubungan antara konsentrasi dengan serapan sehingga diperoleh persamaan regresi linear y = ax + b, dan berdasarkan nilai serapan pada panjang gelombang analisis, dilakukan pula perhitungan batas deteksi Limit of Detection LOD dan batas kuantitasi Limit of Quantitation LOQ. Untuk menentukan LOD dan LOQ dapat digunakan rumus : SB =� ∑ y-yi 2 n-2 LOD = 3 × SB Slope LOQ = 10 × SB Slope Keterangan : SB = simpangan baku LOD = limit of detection LOQ = limit of quantitation 24

3.5.11 Pembuatan dan