Deksametason Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat

Deksametason dan deksklorfeniramin maleat merupakan kombinasi kortikosteroid dan antihistamin. Deksametason memiliki kemampuan dalam menanggulangi peradangan, sedangkan deksklorfeniramin maleat mengatasi secara sempurna sebagian besar akibat khas yang ditimbulkan oleh histamin yang bermanfaat dalam pencegahan dan penanggulangan banyak gejala alergi. Kombinasi ini merupakan pilihan dalam pengobatan symptomatik gangguan- gangguan alergi dan peradangan parah. Kombinasi deksametason dan deksklorfeniramin maleat dapat digunakan untuk mengatasi demam parah dengan peradangan pada selaput lendir hidung dan tenggorokan, asma saluran pernafasan yang parah dan kronis, peradangan selaput lendir hidung karena alergi, peradangan selaput ledir mata karena alergi dan lain-lain Lukmanto, 1986.

2.1.1 Deksametason

Rumus struktur deksametason dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1. Rumus Struktur Deksametason USP 30 NF 25, 2007 Deksametason memiliki rumus molekul C 22 H 29 FO 5 dengan berat molekul 392,47. Pemeriannya berupa serbuk hablur, putih sampai praktis putih, tidak 6 berbau, stabil di udara. Senyawa ini agak sukar larut dalam aseton, etanol, dioksan dan methanol; sukar larut dalam kloroform; sangat sukar larut dalam eter; praktis tidak larut dalam air Ditjen BKAK, 2014; USP 30 NF 25, 2007. Deksametason merupakan obat golongan kortikosteroid yang bekerja dengan mempengaruhi kecepatan sintesis protein. Efek utamanya ialah pada penyimpanan glikogen hepar dan efek anti-inflamasi, sedangkan pengaruhnya pada kesetimbangan air dan elektrolit kecil Suherman, 2007. 2.1.2 Deksklorfeniramin Maleat Rumus struktur deksklorfeniramin maleat dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Rumus Struktur Deksklorfeniramin Maleat USP 30 NF 25, 2007 Deksklorfeniramin maleat memiliki rumus molekul C 16 H 19 ClN 2. C 4 H 4 O 4 dengan berat molekul 390,87. Pemeriannya berupa serbuk hablur, putih, tidak berbau. Senyawa ini mudah larut dalam air; larut dalam etanol dan kloroform; sukar larut dalam benzena dan eter Ditjen BKAK, 2014; USP 30 NF 25, 2007. Deksklorfeniramin maleat merupakan antihistamin yang menghambat reseptor H 1 . Antihistamin ini menghambat efek histamin pada pembuluh darah, bronkus, dan otot polos. Selain itu antihistamin juga bermanfaat untuk mengobati reaksi hipersensitivitas Dewoto, 2007. 7 2.2 Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel 2.2.1 Pengertian Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel