52 variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen,
maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5, maka dapat disimpulkan model regresi tidak
mengarah adanya heteroskedastisitas.
3.10.3 Uji Hipotesis
Untuk mengukur seberapa jauh pengaruh partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, akuntabilitas publik, dan pengendalian akuntansi
terhadap kinerja manajerial, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan: 1.
Analisis Regresi Linear Berganda Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis regresi linear
berganda. Persamaan yang digunakan adalah: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Keterangan:
Y = Kinerja manajerial
a = Konstanta
b
1
;b
2
;b
3
;b
4
= Koefisien regresi berganda X
1
= Partisipasi penyusunan anggaran X
2
= Kejelasan sasaran anggaran X
3
= Akuntabilitas publik X
4
= Pengendalian akuntansi e
= Standar eror
Universitas Sumatera Utara
53 2.
Uji Signifikan Parsial Uji-t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu
variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen.
Kriteria pengujiannya adalah: H
: b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
H
a
: b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 3.
Uji Signifikan Simultan Uji-F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Kriteria pengujiannya adalah: H
: b
1
, b
2
, b
3
, b
4
= 0, artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H
a
: b
1
, b
2
, b
3
, b
4
≠ 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
54 Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5. H
a
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5. 4.
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Jika Koefisien
Determinasi R
2
semakin besar mendekati satu, maka menunjukkan semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti
model yang digunakan tidak mampu untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Instansi 4.1.1 Sejarah Ringkas Inspektorat Provinsi Sumatera Utara
Pengawasan sebagai salah satu unsur utama manajemen secara umum telah dipahami oleh masyarakat terutama di Birokrasi dan akan tetap eksis
sehingga aparatnya dituntut untuk terus berupaya mengisi diri dalam meningkatkan kompetensinya agar dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara
profesional serta dapat menghindari bias risiko dari tugas-tugas yang dilaksanakan.
Fungsi utama dari pengawasan internal adalah untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam mencapai tujuan organisasi sehingga akuntabilitas
pengawasan yang bertanggung jawab juga perlu dibangun secara baik. Dengan optimalisasi peran pengawasan internal, diharapkan penyimpangan pengelolaan
kegiatan dapat dicegah sedini mungkin. Oleh karena itu, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara
Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Gubernur
Sumatera Utara memutuskan untuk melakukan pembentukan Inspektorat Daerah. Inspektorat Provinsi Sumatera Utara merupakan unsur Pengawas
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah yang
dipimpin oleh
seorang Inspektur yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Universitas Sumatera Utara