Populasi dan Sampel Penelitian Metode Pengumpulan Data

48

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:72. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat eselon II, III, dan IV yang menduduki jabatan sebagai inspektur, sekretariat, inspektur pembantu, dan kelompok jabatan fungsional di Inspektorat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah ±30 orang. Jika dilihat dari jumlah populasi yang hanya berjumlah ±30 orang, maka teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah teknik sampling jenuh. Sampling jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus. Sampling jenuh ini akan dilakukan apabila populasinya kurang dari atau sama dengan 30 orang. Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah seluruh populasi yang telah memenuhi kriteria. 3.7 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang diberikan secara langsung ke perusahaan tempat pegawai bekerja. Adapun kuesioner yang digunakan merupakan adopsi dari kuesioner yang disebarkan oleh Marpaung 2010 dan Nasution 2013 tentang kinerja manajerial. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada. Data sekunder dapat diperoleh Universitas Sumatera Utara 49 melalui profil organisasi dan studi dokumentasi yang diperoleh dari buku, jurnal, dan internet yang dapat menjadi referensi bagi penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode yang akan digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode kuesioner. Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden dan responden tersebut memberikan jawabannya. Kuesioner yang digunakan merupakan adopsi dari beberapa kuesioner pada penelitian-penelitian terdahulu, yaitu: Nasution 2013 dan Solina 2014. Langkah-langkah dalam pengumpulan data primer adalah sebagai berikut: 1. Kuesioner-kuesioner diberikan langsung kepada semua responden. 2. Setelah 1 satu minggu, peneliti akan mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh responden. 3. Jika ada responden yang belum mengembalikan daftar pertanyaan tersebut, maka peneliti akan memberikan waktu satu minggu lagi kepada mereka. 4. Jika responden tersebut masih belum dapat mengembalikan kuesioner sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, maka peneliti akan mencari pengganti responden tersebut. Peneliti akan membagikan kuesioner kepada responden lain yang memenuhi kriteria sampel dan memberikan jangka waktu satu minggu lagi. 5. Setelah batas waktu yang telah ditentukan dan kuesioner telah dikembalikan oleh responden, maka peneliti akan mengolah data tersebut. Universitas Sumatera Utara 50 3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Kejelasan Sasaran Anggaran, Partisipasi Anggaran, dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Manajerial di Bappeda Provinsi Sumatera Utara

6 93 116

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH

1 4 109

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Akuntabilitas Publik, dan Pengendalian Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial pada PT. INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)

2 30 142

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 2 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 5 15

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 2 8

PENUTUP PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 3 47

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, AKUNTABILITAS PUBLIK, DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (STUDI EMPIRIS PADA SKPD PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA).

1 5 22

ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PARTISIPASI ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA

0 0 11

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PARTISIPASI ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA

0 1 14