43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal, yaitu penelitian yang berguna untuk mengukur hubungan antara variabel riset atau
berguna untuk menganalisis bagaimana satu variabel mempengaruhi variabel lain Umar, 2003:30. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan
apakah ada pengaruh antara partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, akuntabilitas publik, dan pengendalian akuntansi sebagai variabel
independen terhadap kinerja manajerial di Inspektorat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebagai variabel dependen.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Inspektorat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jalan K.H. Wahid Hasyim No. 8, Medan.
Waktu penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2015.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional variabel digunakan untuk menghindari kesalahan dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini, dibagi
dalam suatu batasan operasional, antara lain: a.
Variabel independen X adalah Partisipasi Penyusunan Anggaran X
1
, Kejelasan Sasaran Anggaran X
2
, Akuntabilitas Publik X
3
, dan Pengendalian Akuntansi X
4
.
Universitas Sumatera Utara
44 b.
Variabel dependen Y adalah Kinerja Manajerial.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah operasionalisasi konsep agar dapat diteliti atau diukur melalui gejala-gejala yang ada. Definisi operasional yang digunakan untuk
penelitian ini akan diuraikan menjadi indikator empiris yang meliputi:
3.4.1 Partisipasi Penyusunan Anggaran
Partisipasi anggaran adalah tingkat keterlibatan dan pengaruh individu dalam penyusunan anggaran. Partisipasi anggaran juga merupakan proses dimana
bawahan diberikan kesempatan untuk terlibat dan mempunyai pengaruh dalam proses penyusunan anggaran. Kesempatan yang diberikan diyakini dapat
meningkatkan pengendalian dan rasa keterlibatan di kalangan bawahan.
3.4.2 Kejelasan Sasaran Anggaran
Kejelasan sasaran anggaran merupakan salah satu karakteristik sistem penganggaran yang menunjukkan sejauh mana tujuan anggaran ditetapkan dengan
jelas dan spesifik agar anggaran tersebut dapat dimengerti oleh pihak yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran anggaran tersebut. Sasaran anggaran
yang jelas akan membantu aparat pelaksana anggaran dalam mencapai target realisasi anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.4.3 Akuntabilitas Publik
Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan
segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya kepada pihak
Universitas Sumatera Utara
45 pemberi amanah yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta
pertanggungjawaban tersebut.
3.4.4 Pengendalian Akuntansi
Pengendalian akuntansi mencakup semua aspek dari transaksi-transaksi keuangan, seperti pembayaran kas, penerimaan kas, arus dana, investasi yang
bijaksana, dan pengamanan dari penggunaan tidak sah.
3.4.5 Kinerja Manajerial
Kinerja manajerial adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan manajerial, antara lain: perencanaan, investigasi, pengkoordinasian,
evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negoisasi, perwakilan, dan kinerja secara keseluruhan. Kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah merupakan
gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi instansi pemerintah daerah yang mengindikasikan
tingkat keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi aparatur pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
46
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Operasional
Pengukuran Skala
Partisipasi Penyusunan
Anggaran X
1
Partisipasi anggaran adalah tingkat keterlibatan dan
pengaruh individu dalam penyusunan anggaran.
1. Melibatkan Bawahan 2. Memberi
Kesempatan Bawahan
3. Informasi Kepada Bawahan
4. Kontribusi Bawahan Dalam Anggaran
SKPD Likert
Kejelasan Sasaran
Anggaran X
2
Kejelasan sasaran anggaran merupakan salah satu
karakteristik sistem penganggaran yang
menunjukkan sejauh mana tujuan anggaran ditetapkan
dengan jelas dan spesifik agar anggaran tersebut dapat
dimengerti oleh pihak yang bertanggung jawab atas
pencapaian sasaran anggaran tersebut.
1. Tujuan 2. Kinerja
3. Standar 4. Jangka Waku
5. Sasaran Prioritas 6. Tingkat Kesulitan
7. Koordinasi Likert
Akuntabilitas Publik
X
3
Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang
amanah untuk memberikan pertanggungjawaban,
menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala
aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya
kepada pihak pemberi amanah yang memiliki hak dan
kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.
1. Kebijakan 2. Program
3. Manajerial 4. Manfaat
5. Horizontal 6. Perencanaan
7. Proses 8. Hukum
9. Keuangan Likert
Pengendalian Akuntansi
X
4
Pengendalian akuntansi mencakup semua aspek dari
transaksi-transaksi keuangan, seperti pembayaran kas,
penerimaan kas, arus dana, investasi yang bijaksana, dan
pengamanan dari penggunaan tidak sah.
1. Ruang Lingkup
2. Maksud
3. Sifat Informasi
4. Lingkup Waktu
Likert
Universitas Sumatera Utara
47
Variabel Definisi Operasional
Pengukuran Skala
Kinerja Manajerial
Y Kinerja manajerial adalah
kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan
manajerial, antara lain: perencanaan, investigasi,
pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf,
negoisasi, perwakilan, dan kinerja secara keseluruhan.
1. Perencanaan 2. Investigasi
3. Pengkoordinasian 4. Evaluasi
5. Pengawasan 6. Pemilihan Staff
7. Negoisasi 8. Perwakilan
Likert
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan peneliti adalah skala Likert, yaitu dengan menyusun pertanyaan atau pernyataan yang masing-masing item diberi
range skor. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang
dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Skala Likert menggunakan lima tingkat jawaban sebagai berikut:
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No. Skala
Score
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Netral N
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1 Sumber: Sugiyono 2010
Universitas Sumatera Utara
48
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian