d. Kepemilikan manajemen
Kepemilikan manajemen diukur berdasarkan presentase kepemilikan saham yang dimiliki pihak manajemen dari seluruh modal saham
perusahaan yang beredar. e. Leverage
Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang.Variabel leverange
dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Debt Equity Ratio DER. Rasio ini menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan
untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
DER total debt
Debt to Equity Ratio total equity
=
F. Metode Analis Data
Dalam penelitian ini, metode analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis statistik dan menggunakan software SPSS 17.0.
1. Uji Asumsi Klasik
Peneliti melakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Asumsi klasik adalah asumsi yang dasar yang harus
dipenuhi dalam model regresi.
a. Uji Normalitas
Sebelum dilakukan analisis terhadap hasil regresi perlu dilakukan pengujian terhadap kenormalan data dari penelitian yang dilakukan. Hal
Universitas Sumatera Utara
ini dilakukan untuk memenuhi syarat dari pengujian parametrik dimana data harus berdistribusi normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data titik-titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan normalitas adalah sebagai berikut:
jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas,
jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas. o
Uji Multikolineritas
Menurut Ghozali 2005, uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Pengujian multikolineritas dilakukan dengan melihat VIF
antar variabel independen. Nilai cut off yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolineritas adalah VIF 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi telah terjadi ketidaksamaan varian dari residual atas suatu
pengamatan lainnya. Heteroskedastisitas merupakan keadaan di mana seluruh faktor pengganggu tidak memiliki varian yang sama untuk seluruh
pengamatan atas variabel independen Sudarmadji, 2007:A58. Untuk
Universitas Sumatera Utara
melihat ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterpolt.
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode saat
ini t dengan kesalahan pengganggu sebelumnya t-1. Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena
observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-
Watson. Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi. i.
Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. ii.
Angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. iii.
Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.
2. Analisis Statistik untuk Pengujian Hipotesis a. Metode Regresi Linier Berganda
Analisis statistik untuk pengujian hipoteis dilakukan dengan model regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi linier berganda yang digunakan yaitu:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e
Keterangan: Y
= Indeks Pengungkapan sosial
Universitas Sumatera Utara
a = Konstanta
b
1
…b
5
= Koefisien Regresi X
1
= Size Perusahaan X
2
= Profitabilitas X
3
= Ukuran Dewan Komisaris X
4
= Kepemilikan Manajemen X
5
= Leverage e
= Error pengganggu
b. Uji Signifikansi Simultan F-test
Uji F dilakukan untuk menilai pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen. Pengujian
melalui uji F dilakukan dengan membandingkan F-hitung dengan F-tabel pada derajat signifikan 95
α = 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
• Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
a
diterima •
Jika F
hitung
F
tabel,
maka H
a
tidak dapat diterima.
c. Uji Signifikansi Parsial t-test