sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan
diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Perseroan yang tidak
melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Standar pelaporan pengungkapan sosial masih belum memiliki standar yang baku, sehingga jumlah dan cara pengungkapan informasi sosial
bergantung kepada kebijakan dari pihak manajemen perusahaan. Hal ini mengakibatkan timbulnya variasi luas pengungkapan informasi sosial dalam
laporan tahunan masing-masing perusahaan.
c. Karakteristik Perusahaan dalam Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Dalam pencapaian efisiensi dan sebagai sarana akuntabilitas publik pengungkapan menjadi faktor yang signifikan. Pengungkapan laporan
keuangan tidak lepas dari pengaruh karakteristik perusahaan dimana pengungkapan itu dikeluarkan. Pengungkapan sukarela sangat dipengaruhi
oleh biaya dan manfaat dari pengungkapan tersebut, dan perbandingan antara manfaat dan biaya tersebut akan sangat ditentukan oleh karakteristik-
karakteristik tertentu dari perusahaan yang bersangkutan Almilia, 2007:2.
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik perusahaan dapat menjelaskan variasi luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan, karakteristik perusahaan merupakan prediktor
kualitas pengungkapan Lang and Lundholm, 1993 dalam Anggraini 2006. Setiap perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda satu entitas
dengan entitas lainnya. Menurut Lang and Lundholm, 1993 dalam Anggraini 2006 “karakteristik perusahaan meliputi antara lain struktur permodalan,
pemilik saham, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, sektor perusahaan, status perusahaan, dan lain-lain.”
Dalam penelitian ini karakteristik perusahaan yang mempengaruhi pengungkapan sosial diproksikan kedalam size perusahaan, profitabilitas,
ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajemen dan leverage.
a. Size Perusahaan
Size perusahaan merupakan variabel yang banyak digunakan untuk menjelaskan pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan dalam
laporan tahunan yang dibuat. Secara umum perusahaan besar akan mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil. Hal ini
disebabkan karena perusahaan besar akan menghadapi resiko politis yang lebih besar daripada perusahaan kecil.
Secara teoritis perusahaan besar tidak lepas dari tekanan politis, yaitu tekanan untuk melakukan pertanggungjawaban sosial. Pengungkapan
sosial yang lebih besar merupakan pengurangan biaya politis bagi perusahaan Hasibuan, 2001. Dengan mengungkapkan kepedulian pada
lingkungan melalui pelaporan keuangan, maka perusahaan dalam jangka
Universitas Sumatera Utara
waktu panjang bisa terhindar dari biaya yang sangat besar akibat dari tuntutan masyarakat. Selain itu perusahaan besar mempunyai kompleksitas
dan dasar pemilikan yang lebih luas dibandingkan perusahaan kecil, sehingga perusahaan besar akan mengungkapkan informasi yang lebih
banyak. Ukuran perusahaan dibagi tiga 3 kelompok, yaitu: perusahaan kecil,
perusahaan menengah dan perusahaan besar. Berdasarkan Undang Undang No. 9 tahun 1995, ukuran perusahaan dikelompokkan atas:
1. perusahaan kecil, aset kurang dari Rp. 200.000.000 diluar tanah dan
bangunan, 2.
perusahaan menengah, aset lebih besar dari Rp. 200.000.000 dan lebih kecil dari Rp. 5.000.000.000 diluar tanah dan bangunan,
3. perusahaan besar, aset lebih dari Rp. 5.000.000.000 diluar tanah dan
bangunan.
a. Profitabilitas