6. Hak Bersama berarti hak yang dimiliki secara bersama-sama oleh Para Pemilik
Satuan Rumah Susun yang terdiri dari Bagian Bersama, Benda Bersama dan Tanah Bersama.
G. Metodologi Penelitian 1.
Sifat dan Jenis Penelitian
Sesuai dengan rumusan permasalahan dan tujuan penelitian, maka penelitian ini bersifat deskriptif analistis, maksudnya bahwa penelitian ini merupakan penelitian
yang menggambarkan, menelaah dan menjelaskan serta menganalisa peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai rumah susun, kondominium dan strata
title. Analisis merupakan penjelasan secara cermat, menyeluruh dan sistematis
terhadap suatu objek atau aspek. Aspek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah aspek-aspek hukum keperdataan dan hukum pertanahan khususnya tentang hal-hal
yang berkaitan dengan rumah susun. Jenis penelitian ini adalah dengan metode pendekatan yuridis empiris yaitu
penelitian lapangan penelitian terhadap data primer yaitu suatu penelitian yang meneliti peraturan-peraturan hukum yang kemudian dihubungkan dengan data dan
perilaku yang hidup di tengah-tengah masyarakat.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan terhadap Cambridge Condominium Shopping Mall yang terletak di Jalan Let. Jend. S. Parman Nomor 217, Kelurahan Petisah
Universitas Sumatera Utara
Tengah, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara. Dilakukan di Kota Medan karena Medan merupakan salah satu kota besar di Indonesia dengan berbagai
macam kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi, salah satunya adalah akan kebutuhan perumahan. Hal ini dibuktikan dengan semakin berkembangnya
pembangunan rumah susun apartement kondominium di kota Medan.
3. Sumber Data Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan data yang terdiri dari:
a. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang bersifat autoriatis artinya mempunyai otoritas. Bahan hukum primer mempunyai kekuatan yang mengikat
bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
55
Yaitu: UU No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, UU No.16 tahun 1985 Tentang Rumah
Susun, PP Nomor 4 Tahun 1988 Tentang Rumah Susun, PP No.24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, serta
peraturan-peraturan lainnya. b.
Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberi penjelasan terhadap
bahan hukum primer, yaitu buku ilmu hukum, tesis, disertasi, jurnal hukum,
55
Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Penerbit PT.Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004, hal.82
Universitas Sumatera Utara
laporan hukum, makalah, dan media cetak atau elektronik. Bahan hukum sekunder yang digunakan adalah yang merupakan publikasi tentang hukum
yang bukan dokumen resmi, seperti hasil seminar atau pertemuan ilmiah yang relevan dengan penelitian ini.
c. Bahan Hukum Tersier
Bahan Hukum Tersier adalah bahan hukum yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang
relevan untuk melengkapi data dalam penelitian ini, yaitu seperti kamus umum, kamus hukum, majalah-majalah, dan internet
56
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam tesis ini dilakukan dengan: a.
Penelitian Kepustakaan Library Research Yaitu dengan melakukan penelitian tentang literatur yang telah diseleksi
terlebih dahulu guna mendapatkan bahan-bahan yang bersifat teoritis ilmiah, seperti buku-buku, perundang-undangan, majalah, tesis atau disertasi, yang
mana digunakan sebagai rujukan dalam pembahasan tesis ini untuk memperkuat dalil dan fakta penelitian.
b. Penelitian Lapangan Field research
56
Jhonny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Penerbit Bayumedia, Jakarta, 2005, hal.340.
Universitas Sumatera Utara
Yaitu dengan melakukan pendekatan-pendekatan langsung pada sumbernya dalam praktek bangunan hotel sebagai objek investasi, dalam kaitan ini adalah
notaris.
5. Alat Pengumpulan Data