Uji Signifikan Simultan Uji F Uji Signifikan Parsial Uji t

F. Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Tabel 4.9 Variables EnteredRemoved b Model Variables Entered Variables Removed Method 1 CC, SPI a . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: GCG Sumber: Data Olahan SPSS, 2010 Berdasarkan tabel 4.10 diatas, maka dapat diketahui bahwa : 1 variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel independen yaitu Satuan Pengawas Internal SPI, code of conduct CD, 2 tidak ada variabel independen yang dikeluarkan, 3 metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter.

1. Uji Signifikan Simultan Uji F

Uji F digunakan untuk menguji hubungan regresi antar variabel dependen dengan seperangkat variabel independen. Uji F ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel Satuan Pengawas Internal X 1 , code of conduct X 2 berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap Good Corporate Governance Y. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 156.658 2 78.329 1.923 .154 a Residual 2933.289 72 40.740 Total 3089.947 74 a. Predictors: Constant, CC, SPI b. Dependent Variable: GCG Sumber: Data Olahan SPSS, 2010 Dari uji ANOVA Analysis of Variance atau Uji F, maka didapat dengan tingkat signifikansi 0,154 lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu, model regresi dapat dipakai untuk memprediksi Good Corporate Governance . Dengan kata lain, Satuan Pengawas InternalSPI, code of conductCD secara simultan berpengaruh terhadap Good Corporate Governance GCG.

2. Uji Signifikan Parsial Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Uji-t ini dilakukan dengan membandingkan nilai P- value dari t dengan α. Kesimpulan yang dapat diambil dari uji t ini adalah: Universitas Sumatera Utara 1 bila nilai P value dari t masing-masing variabel independen α = 5, maka Ho : bi = 0 diterima dan Ha: bi ≠ 0 ditolak, artinya secara individual variabel independen Xi tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, 2 bila P value dari t masing- masing variabel independen α maka Ho : bi = 0 ditolak dan Ha: bi ≠ 0 diterima, artinya secara individual masing-masing variabel independen Xi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Tabel 4.11 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 84.009 8.897 9.443 .000 SPI .312 .169 .223 1.847 .049 CC -.452 .380 -.143 -1.189 .238 a. Dependent Variable: GCG Sumber: Data Olahan SPSS, 2010 Dari hasil pengujian diatas akan dijelaskan pengaruh variabel independen secara satu persatu parsial. 1 Satuan Pengawas Internal terhadap Good Corporate Governance Hasil analisis uji t untuk variabel Satuan Pengawas Internal mendapatkan bahwa nilai t sebesar 1.847 dengan signifikansi sebesar 0.049 karena signifikansi t lebih kecil dari 0,05 P 0.05 maka dapat Universitas Sumatera Utara disimpulkan H a diterima. Hal ini berarti bahwa variabel Satuan Pengawas Internal secara parsial berpengaruh terhadap Good Corporate Governance,. 2 code of conduct terhadap Good Corporate Governance Hasil analisis uji t untuk variabel Profitability mendapatkan bahwa nilai t sebesar --1.189 dengan signifikansi sebesar 0.238 karena signifikansi t lebih besar dari 0.05 P0.05 maka dapat disimpulkan H a ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel code of conduct secara parsial tidak berpengaruh terhadap Good Corporate Governance

3. Koefisien Determinan R

Dokumen yang terkait

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal (SPI) Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PTPN II (Persero) Tanjung Morawa

2 39 114

PENGARUH PERANAN SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (SPI) DAN PEDOMAN PERILAKU TERHADAP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA KSP KARYA NIAGA KABUPATEN DEMAK

0 10 110

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 6 114

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 12

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 2

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

1 2 9

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 24

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 3

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 31