Prinsip-prinsip dan Manfaat GCG

3 Tanri Abeng dalam Tjager 2003:iii menyatakan bahwa “CG merupakan pilar utama fondasi korporasi untuk tumbuh dan berkembang dalam era persaingan global, sekaligus sebagai prasyarat berfungsinya corporate leadership yang efektif”. 4 Zaini dalam Tjager 2003:iv menambahkan bahwa “CG sebagai sebuah governance system diharapkan dapat menumbuhkan keyakinan investor terhadap korporasi melalui mekanisme control and balance antar berbagai organ dalam korporasi, terutama antara Dewan Komisiaris dan Dewan Direksi”. Secara sederhananya, CG diartikan sebagai suatu sistem yang berfungsi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi.

b. Prinsip-prinsip dan Manfaat GCG

Prinsip-prinsip GCG merupakan kaedah, norma ataupun pedoman korporasi yang diperlukan dalam sistem pengelolaan BUMN yang sehat. Berikut ini adalah prinsip-prinsip GCG yang dimaksudkan dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: Kep-117M-MBU2002 tentang penerapan praktek GCG pada BUMN. 1 Transparansi keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan. Contohnya mengemukakan informasi target produksi yang akan dicapai dalam rencana kerja dalam tahun mendatang, pencapaian laba. Universitas Sumatera Utara 2 Kemandirian suatu keadaan di mana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Misalnya pada perusahaan ini sedang membangun pabrik, tetapi limbahnya tidak bertentangan dengan UU lingkungan yg dapat merugikan piha lain. 3 Akuntabilitas kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. Misalnya seluruh pelaku bisnis baik individu maupun kelompok tidak boleh bekerja asal jadi, setengah-setengah atau asal cukup saja, tetapi harus selalu berupaya menyelesaikan tugas dan kewajibannya dengan hasil yang bermutu tinggi. 4 Pertanggungjawaban kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Contohnya dalam hal ini Komisaris, Direksi, dan jajaran manajemennya dalam menjalankan kegiatan operasi perusahaan harus sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. 5 Kewajaran fairness keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Misalnya memperlakukan rekanan sebagai mitra, memberi Universitas Sumatera Utara perlakuan yang sama terhadap semua rekanan, memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelangganpembeli, dan sebagainya. Terdapat enam hal tujuan dari penerapan GCG pada BUMN. 1 Memaksimalkan nilai BUMN dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional. 2 Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ. 3 Mendorong agar organ dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial BUMN terhadap stakeholder maupun kelestarian lingkungan di sekitar BUMN. 4 Meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional. 5 meningkatkan iklim investasi nasional. 6 Mensukseskan program privatisasi. Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menerapkan Corporate Governance pada perusahaan adalah: 1 lebih mudah meningkatkan modal 2 mengurangi biaya modal 3 meningkatkan kinerja perusahaan dan kinerja keuangan Universitas Sumatera Utara 4 memberikan dampak yang baik terhadap harga saham.

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1. Peneliti Terdahulu NO Nama Peneliti Tahun Penelitian Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1. Suryo Pratolo 2007 GCG dan Kinerja BUMN di Indonesia: Aspek Audit Manajemen dan Pengendalian Internal sebagai Variabel Eksogen serta tinjauannya pada jenis perusahaan Variable X 1 : Audit Manajemen. variabel X 2 : Pengendalian internal. variabel Y : Penerapan prinsip-prinsip GCG. variabel Z : Kinerja perusahaan. Audit manajemen dan pengendalian intern saling mendukung dalam rangka mempengaruhi penerapan prinsip-prinsip GCG dan kinerja perusahaan. 2. Evelyn Yusrina Sitompul 2008 Pengaruh Peranan Biro SPI terhadap pelaksanaan GCG pada PTPN II Persero Tanjung Morawa Independen Variabel : Peranan Biro SPI Dependen Variabel : Pelaksanaan GCG Peranan Biro SPI berpengaruh terhadap pelaksanaan GCG. 3. Erny Silvya Harahap 2008 Peranan Audit Internal dalam mendukung GCG pada PTPN IV persero Medan Independen variabel : Audit Internal Dependen variabel : GCG Peranan Audit Internal sangan bermanfaat dalam mendukung penerapan GCG Penelitian ini merupakan replikasi atas penelitian yang dilakukan oleh Evelyn Yusrina Sitompul 2008. Kekhususan dalam penelitian ini terletak pada lokasi dan waktu yang berbeda serta penambahan variable. Penelitian ini Universitas Sumatera Utara dilakukan pada PTPN IV persero Medan sedangkan Evelyn pada PTPN II persero Tanjung Morawa. Penelitian ini akan melengkapi penelitian terdahulu dimana penelitian terdahulu tidak menjelaskan Code of Conduct Pedoman Perilaku untuk pelaksanaan Good Corporate Governance GCG.

C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Pengaruh Peranan Biro Satuan Pengawasan Internal (SPI) Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PTPN II (Persero) Tanjung Morawa

2 39 114

PENGARUH PERANAN SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (SPI) DAN PEDOMAN PERILAKU TERHADAP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA KSP KARYA NIAGA KABUPATEN DEMAK

0 10 110

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 6 114

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 12

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 2

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

1 2 9

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 24

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 3

Pengaruh Peranan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Pedoman Perilaku terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT Perkebunan Nusantara di Medan

0 0 31