Definisi dan Konsep Pengungsi

kecacingan selain disebabkan masuknya telur cacing kedalam mulut dapat pula disebabkan karena masuknya larva cacing cacing yang baru menetas ke dalam tubuh melalui kulit. Biasanya larva cacing menembus kulit kaki yang tidak memakai alas kaki atau sepatu.

2.5. Pengungsi

2.5.1. Definisi dan Konsep Pengungsi

United Nation High Commissioner for Refugees UNHCR memberikan definisi tentang pengungsi adalah setiap orang yang berada di luar negara warga negaranya atau jika ia tidak memiliki warga negara, negara dimana dia bertempat tinggal sebelumnya, karena ia memiliki atau pernah memiliki rasa takut akan persekusi karena alasan ras, agama, kewarganegaraan atau pendapat politik dan tidak dapat, atau karena suatu ketakutan, tidak bermaksud untuk mendapatkan dirinya perlindungan dari pemerintah negara kewarganegaraanya atau jika dia tidak memiliki kewarganegaraan, untuk kembali ke negara dimana dia pernah bertempat tinggal sebelumnya. UNHCR, 2007 Pengungsi adalah orang atau kelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk bencana. UU RI No. 24 Tahun 2007 Sedangkan dalam Ensiklopedia Indonesia pengungsi adalah seseorang atau sekelompok orang yang meninggalkan suatu wilayah guna menghindari suatu bencana atau musibah. Bencana ini dapat berbentuk banjir, tanah longsor, tsunami, kebakaran, dan lain sebagainya yang diakibatkan oleh alam. Dapat pula bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia secara langsung. Misalnya perang, kebocoran nuklir dan ledakan bom. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Konvensi tahun 1951 di Jenewa, United Nation High Commissioner for Refugees UNHCR mengelompokkan pengungsi menjadi dua jenis yaitu pengungsi internal disebut Internal Displace Persons IDPs dan pengungsi lintas batas atau Refugee : UNHCR, 2007

1. Pengungsi Internal

Adalah orang-orang atau kelompok-kelompok orang yang dipaksa atau terpaksa melarikan diri atau meninggalkan rumah mereka atau tempat tinggal, sebagai akibat pertikaian bersenjata, perselisian internal, tindak kekerasan yang meluas, pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia, bencana alam atau bencana akibat ulah manusia, dan yang tetap berada dalam wilayah kekuasaan mereka itu sendiri. Pengungsi Internal atau Internally Displace Persons IDPs adalah pengungsi yang keluar dari wilayah tertentu dan menempati wilayah lain tetapi masih dalam satu daerah kekuasaaan satu negara. Pengungsi internal biasanya merupakan penduduk migran terpaksa akibat konflik bersenjata atau akibat dari situasi-situasi rawan lainnya seperti tindak kekerasan, bencana alam, bencana akibat ulah manusia yang tidak melintasi perbatasan negaranya. Pengungsi internal juga dapat diartikan sebagai seseorang atau kelompok masyarakat yang berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain sebagai akibat dari bencana alam dan atau bencana sosial yang menimbulkan kecemasan dan ketakutan yang dapat mengancam setiap jiwa individu dan kelompok. Berbagai pertikaian dan kekerasan, baik yang disebabkan oleh prasangka etnis etnocentris, dan agama religiosentris, maupun sebagai dampak kecemburuan penduduk lokal dengan pendatang yang berbasis ketimpangan dan perbedaan akses atas penguasaan Universitas Sumatera Utara sumber-sumber daya ekonomi, telah berakibat pada pengungsian besar-besaran warga masyarakat dari berbagai daerah. Definisi tersebut menjelaskan bahwa istilah IDPs atau pengungsi internal diperuntukkan bagi mereka yang mengungsi antar daerah tetapi masih di dalam wilayah negra yang bersangkutan. Pengungsi yang ada Maluku, Maluku Tengah, Sampit, Sambas, dan yang ada di NAD serta Nias, sebagai imbas dari adanya konflik horisontal dan vertikal, serta bencana alam merupakan contoh dari pengungsi internal IDPs.

2. Pengungsi Internasional

Menurut Konvensi Jenewa 1951 tentang status Pengungsi, Pengungsi Internasional dapat didefinisikana sebagai pengungsi lintas batas adalah seseorang yang oleh karena rasa takut yang wajar akan kemungkinan dianiaya berdasarkan ras, agama, kebangsaan, keanggotaan pada suatu kelompok sosial tertentu, atau karena pandangan politik, berada di luar negeri kebangsaannya, dan tidak bisa atau karena rasa takut itu, tidak berkehendak berada di dalam perlindungan negeri tersebut UNHCR, 2007. Definisi tersubut menunjukan bahwa istilah pengungsi diperuntukkan bagi orang-orang yang melintas batas negaranya, dalam arti melarikan diri atau meninggalkan negerinya dan memasuki negara lain untuk menghindarkan diri dari bahaya yang mengancamnya. Dalam pandangan umum mereka dikategorikan sebagai pengungsi internasional atau yang disebut sebagai Refugees. Universitas Sumatera Utara

2.6. Bencana