Pengelolaan Limbah Padat Kondisi Fasilitas Sanitasi 1. Sarana Air Bersih

Dari tabel 4.6 diatas dapat dilihat secara keseluruhan di tempat pengungsian kondisi jamban tidak memenuhi syarat kesehatan karena masih banyak yang kurang baik maupun tiak ada.

4.4.3. Pengelolaan Limbah Padat

Pengelolaan limbah padat yang terdapat pada posko pengungsian korban letusan gunung Sinabung di Kabupaten Karo dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7. Hasil Observasi Pengelolaan Limbah Padat No Pengelolaan Limbah Padat Ya Tidak n n 1. Sampah dibuang dari pemukiman atau dikubur disana sebelum sempat menimbulkan ancaman bagi kesehatan 0,0 7 100,0 2. Tidak terdapat limbah medis yang tercemar atau berbahaya jarum suntik bekas pakai, perban –perban kotor, obat– obatan kadaluarsa,dsb di daerah pemukiman 6 85,7 1 14,3 3. Terdapat tempat pembakaran limbah padat yang dirancang, dibangun, dan dioperasikan secara benar dan aman, dengan lubang abu yang dalam 0,0 7 100,0 4. System pengumpulan sampah secara harian 4 57,1 3 42,9 5. Tempat pembuangan akhir untuk sampah padat berada dilokasi tertentu sehingga masalah kesehatan dan lingkungan hidup dapat terhindarkan 3 42,9 4 57,1 6. 2 dua drum sampah untuk 80 –100 orang 0,0 7 100,0 7. Jarak tempat pengungsian letaknya lebih dari 15 meter dari bak sampah atau lubang sampah keluarga, atau lebih dari 100 meter jaraknya dar lubang sampah umum 4 57,1 3 42,9 8. Tersedia satu wadah sampah berkapasitas 100 liter per 10 keluarga bila limbah rumah tangga sehari –hari tidak dikubur ditempat 3 42,9 4 57,1 Berdasarkan tabel 4.7 diatas terlihat bahwa tidak terdapat limbah medis yang tercemar atau berbahaya jarum suntik bekas pakai, perban –perban kotor, obat– obatan kadaluarsa,dsb di daerah pemukiman di 6 tempat 85,7. System pengumpulan sampah secara harian di 4 tempat 57,1, jarak tempat pengungsian Universitas Sumatera Utara letaknya lebih dari 15 meter dari bak sampah atau lubang sampah keluarga, atau lebih dari 100 meter jaraknya dar lubang sampah umum terpenuhi di 4 tempat 57,1, tempat pembuangan akhir untuk sampah padat berada dilokasi tertentu sehingga masalah kesehatan dan lingkungan hidup dapat terhindarkan tidak terpenuhi di 4 tempat 57,1, tersedia satu wadah sampah berkapasitas 100 liter per 10 keluarga bila limbah rumah tangga sehari –hari tidak dikubur ditempat tidak terpenuhi di 4 tempat 57,1, sampah dibuang dari pemukiman atau dikubur disana sebelum sempat menimbulkan ancaman bagi kesehatan tidak terpenuhi di setiap tempat pengungsian, tidak terdapat tempat pembakaran limbah padat yang dirancang, dibangun, dan dioperasikan secara benar dan aman, dengan lubang abu yang dalam di tempat pengungsian, tidak ada 2 dua drum sampah untuk 80 –100 orang di setiap tempat pengungsian. Berdasarkan beberapa kondisi diatas dapat disimpulkan kondisi pengelolaan limbah padat di daerah pengungsian sebagai berikut : Tabel 4.8. Kondisi Pengelolaan Limbah Padat Pengelolaan Limbah Padat n Tidak Memenuhi Syarat 7 100,0 Memenuhi Syarat 0,0 Dari tabel 4.8 diatas dapat dilihat secara keseluruhan di tempat pengungsian bahwa pengelolaan limbah padat tidak memenuhi syarat kesehatan karena masih kurangnya tempat sampah dan pengelolaannya masih kurang baik sehingga masih dapat menyebabkan masalah kesehatan. Universitas Sumatera Utara

4.4.4. Pengelolaan Limbah Cair