Nelli Roliska L. Gaol. Tanda -tanda dalam upacara perkawinan batak toba tinjauan semiotika. 2007 USU e-Repository©2009
mempunyai makna, namun dalam upacara perkawinan Batak Toba napuran tersebut memiliki makna.
2.1.2 Indeks
Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan antara tanda dengan petanda yang bersifat kausal atau berhubungan sebab akibat, atau tanda yang dapat
menunjukkan sesuatu benda lain, Pierce dalam Sobur, 2003:42. Misalnya, asap menunjukkan adanya api karena umumnya penyebab asap adalah api.
Adapun tanda indeks yang dapat ditemukan dalam tanda-tanda adat-istiadat perkawinan Batak Toba adalah sebagai berikut:
1. hepeng tuhor Hepeng tuhor adalah alat tukar yang digunakan oleh masyarakat. Bentuk, ukuran,
dan nilai dari hepeng tersebut berbeda-beda. Ada yang terbuat dari kertas dan ada juga yang terbuat dari logam. Dalam upacara perkawinan Batak Toba, pada saat upacara
penyerahanya kepada orang tua mempelai perempuan, hepeng tuhor diletakkan di atas painggan na hot. Dengan memberikan hepeng tuhor tergantung dengan persetujuan
kedua belah pihak, anak perempuan tersebut sudah menjadi bagian dari keluarga pihak laki-laki. Hepeng tersebut menunjukkan adanya hubungan sebab akibat yang terjadi
antara kedua belah pihak sehingga terlaksananya upacara perkawinan Batak Toba.
2. mandar hela
Nelli Roliska L. Gaol. Tanda -tanda dalam upacara perkawinan batak toba tinjauan semiotika. 2007 USU e-Repository©2009
Mandar hela adalah sehelai kain yang digunakan untuk menutupi bagian tubuh. Pada adat-istiadat Batak Toba, pihak laki-laki selalu disarankan supaya menggunakan
sarung ’mandar’ sehingga kelihatan lebih sopan. Mandar hela yang diberikan pada mempelai laki-laki adalah mandar pilihan, mutunya bagus dan harganya mahal. Hal itu
dilakukan karena masyarakat Batak Toba tidak ingin membuat menantu mereka kecewa pada saat yang berbahagia itu. Mandar tersebut akan selalu digunakan oleh mempelai
laki-laki dalam mengikuti adat-istiadat yang berlaku pada masyarakat Batak Toba. Fungsi pemberian mandar hela dalam upacara perkawinan Batak Toba adalah
sebagai salah satu sarana untuk memberitahukan adat-istiadat Batak Toba yang sebenarnya kepada memepelai laki-laki. Sehingga mempelai laki-laki akan menjalankan
tugasnya sebagai kepala rumah tangga yang baik.
3. cincin Cincin merupakan indeks dalam upacara perkawinan Batak Toba. Adapun cincin
dalam upacara perkawinan Batak Toba ialah benda yang berbentuk lingkaran yang terbuat dari emas dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Cincin dibuat di dalam kotak
yang indah dan bagus. Tanda cincin diibaratkan sebagai mempelai laki-laki dan mempelai perempuan,
sedangkan kotak dari cincin tersebut diibaratkan sebagai rumah dari mempelai. Acara tukar cincin diadakan di depan pendeta dan para jemaat. Cincin tersebut menunjukkan
adanya hubungan antara kedua mempelai. Dengan menggunakan cincin tersebut, masyarakat sudah mengetahui bahwa orang tersebut sudah menikah atau mempunyai
ikatan suci sehingga mereka akan lebih dihormati kaum yang lebih muda. Dalam upacara
Nelli Roliska L. Gaol. Tanda -tanda dalam upacara perkawinan batak toba tinjauan semiotika. 2007 USU e-Repository©2009
perkawinan Batak Toba, cincin merupakan salah satu syarat untuk berlangsungnya upacara perkawinan.
2.1.3 Ikon