24
2.4.5 Ukuran Dewan Komisaris
Dewan komisaris adalah wakil shareholder dalam perusahaan yang berbadan hukum perseroan terbatas yang berfungsi mengawasi pengelolaan
perusahaan yang dilaksanakan oleh manajemen direksi, dan bertanggung jawab untuk menentukan apakah manajemen memenuhi tanggung jawab
mereka dalam mengembangkan dan menyelenggarakan pengendalian intern perusahaan Mulyadi, 2002.
Berkaitan dengan ukuran dewan komisaris, Sembiring 2005 menyatakan bahwa semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka
akan semakin mudah untuk mengendalikan CEO dan memonitoring yang dilakukan akan semakin efektif. Dikaitkan dengan pengungkapan tanggung
jawab sosial, maka tekanan terhadap manajemen akan semakin besar untuk mengungkapkannya. Berdasarkan teori agensi, dewan komisaris dianggap
sebagai mekanisme pengendalian intern tertinggi, yang bertanggung jawab untuk memonitor tindakan manajemen puncak. Dikaitkan dengan
pengungkapan informasi oleh perusahaan, kebanyakan penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara berbagai karakteristik dewan komisaris dengan
tingkat pengungkapan informasi oleh perusahaan.
2.5 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berkaitan dengan pengungkapan sosial perusahaan telah banyak dilakukan di Indonesia dengan karakteristik perusahaan yang berbeda-
beda dan hasil penelitian yang berbeda-beda pula.
Universitas Sumatera Utara
25
Reverte 2008 menggunakan 7 variabel yaitu, ukuran size perusahaan,
sensitivitas industri, profitabilitas perusahaan, struktur kepemilikan perusahaan, pengungkapan media, international listing, leverage.
Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa ukuran size perusahaan, sensitivitas industri, pengungkapan media, berpengaruh positif terhadap indeks
pengungkapan CSR perusahaan. Sedangkan profitabilitas perusahaan, struktur kepemilikan, international listing, leverage, tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan pada indeks pengungkapan CSR. Sembiring 2005 menyatakan bahwa size perusahaan, profile dan
ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR perusahaan. Sedangkan tingkat leverage dan profitabilitas berpengaruh negatif
terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility perusahaan. Anggraeni 2006 menggunakan 5 karakteristik perusahaan yaitu
ukuran perusahaan, kepemilikan manajemen, profile perusahaan, leverage dan profitabilitas. Penelitian ini menemukan profile perusahaan dan kepemilikan
manajemen mempunyai pengaruh terhadap kuantitas pengungkapan sosial laporan tahunan emiten di BEI. Sementara rasio ukuran perusahaan, leverage,
dan profitabilitas tidak mempengaruhi kuantitas pengungkapan laporan tahunan emiten di BEI.
Penelitian yang dilakukan oleh Rizkia 2012 menyatakan bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap
pengungkapan CSR sedangkan tipe industri atau profile memiliki pengaruh
Universitas Sumatera Utara
26
negatif terhadap pengungkapan CSR dan leverage serta pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.
Penelitian yang dilakukan oleh Haryanto dan Lady Aprilia 2007 menyatakan bahwa rasio ungkitan KIT, rasio likuiditas LIK, basis
perusahaan BAS, umur emiten MUR, kepemilikan publik PUB dan kepemilikan asing ASI tidak signifikan dan variabel besar perusahaan AKT
dan good corporate governance GCG signifikan dan berpengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu kualitas pengungkapan sukarela.
Secara ringkas dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti dan
Tahun Penelitian
Judul Penelitian Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1. Eddy
Rismanda Sembiring
2005 Karakteristik
Perusahaan dan pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial: Study
Empiris pada Perusahaan yang
tercatat di BEJ X1: Size
X2: Profitabilitas, profil
X3: Profile perusahaan
X4: Ukuran dewan komisaris
X5: Leverage Y: CSR disclosure
Size, profile, dan ukuran dewan
komisaris berpengaruh secara
signifikan terhadap pengungkapan
sosial sedangkan leverage dan
profitabilitas tidak berpengaruh.
2. Fr. Reni
Retno Anggraini
2006 Pengungkapan
Informasi Sosial dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi
X1: Kepemilikan manajemen
X2: Leverage X3: Ukuran
perusahaan Kepemilikan
manajemen dan tipe industri
berpengaruh terhadap luas
Universitas Sumatera Utara
27
Pengungkapan Informasi Sosial
dalam Laporan Keuangan
Tahunan Studi Empiris pada
Perusahaan- Perusahaan yang
terdaftar BEI X4: Tipe industri
X5: Profitabilitas Y: CSR disclosure
pengungkapan sosial. Sedangkan
leverage, profitabilitas, dan
ukuran perusahaan tidak berpengaruh
secara nyata.
3. Carmelo
Reverte 2008
Determinants of Corporate Social
Responsibility Disclosure
Ratings by Spanish Listed
Firms X1: Ukuran
perusahaan X2: Sensitivitas
industri X3: Profitabilitas
perusahaan X4: Struktur
kepemilikan perusahaan
X5: Pengungkapan media
X6: International listing
X7: Leverage Y : CSR disclosure
Ditemukan bahwa ukuran perusahaan,
sensitivitas industri,
pengungkapan media,berpengaruh
positif terhadap CSR disclosure
perusahaan. Sedangkan
profitabilitas perusahaan,
struktur kepemilikan,
international listing, leverage,
tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan pada CSR disclosure
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
28
4. Rizkia
Anggita Sari
2012 Pengaruh
Karakteristik Perusahaan
Terhadap Corporate Social
Responsibility Disclosure
Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia X1: Tipe industry
profile X2: Ukuran
perusahaan size X3: Profitabilitas
perusahaan X4: Leverage
X5: Pertumbuhan perusahaan
Y : CSR disclosure Ditemukan bahwa
ukuran perusahaan dan profitabilitas
memiliki pengaruh positif terhadap
pengungkapan CSR sedangkan
tipe industri atau profile memiliki
pengaruh negatif terhadap
pengungkapan CSR dan leverage
serta pertumbuhan perusahaan tidak
berpengaruh terhadap
pengungkapan CSR.
5. Haryanto
dan Lady Aprilia
2007 Asosiasi Antara
Karakteristik Perusahaan dan
Kualitas Pengungkapan
Sukarela Dalam Laporan Tahunan
X1: rasio ungkitan leverage
X2: rasio likuiditas X3: basis perusahaan
X4: umur perusahaan
X5: kepemilikan publik
X6: kepemilikan asing
X7: variabel besar perusahaan
X8: good corporate governance
Y : Pengungkapan Sukarela
Ditemukan bahwa rasio ungkitan,
rasio likuiditas, basis perusahaan,
umur emiten, kepemilikan publik
dan kepemilikan asing tidak
signifikan dan variabel besar
perusahaan dan good corporate
governance signifikan dan
berpengaruh positif terhadap kualitas
pengungkapan sukarela.
Sumber : Data sekunder yang diolah
Universitas Sumatera Utara
29
2.6 Kerangka Konseptual