Kerangka Konseptual Ukuran Dewan Komisaris

29

2.6 Kerangka Konseptual

Corporate social responsibility CSR menurut Sembiring 2005 diartikan sebagai suatu proses pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan. CSR dihitung atau diukur dengan menggunakan metode content analysis dengan kategori pengungkapan yang digunakan konsisten dengan penelitian yang dilakukan Sembiring 2005 yang terdiri dari 78 item pengungkapan. Skala pengukuran yang digunakan adalah bila item informasi tidak ada maka akan diberi skor 0, sedangkan bila item informasi yang ditentukan ada dalam laporan tahunan maka akan diberi skor 1. Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan atau entitas bisnis dalam menghasilkan laba dalam upaya meningkatkan nilai pemegang saham. Dalam kaitannya dengan CSR, menurut Donovan dan Gibson 2000 dalam Sembiring 2005 bila suatu perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi maka perusahaan atau manajemen menganggap tidak perlu untuk melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang suksesnya kuangan tersebut. Namun sebaliknya bila perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang rendah, maka perusahaan akan berharap agar pengguna laporan membaca “good news” dari kinerja perusahaan, seperti dalam lingkup sosial dengan demikian investor akan tetap berinvestasi di perusahaan tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa profitabilitas mempunyai hubungan yang negatif terhadap tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Universitas Sumatera Utara 30 Umur perusahaan adalah lamanya waktu hidup suatu perusahaan yang menunjukkan bahwa perusahaan tetap eksis, mampu bersaing dalam dunia usaha dan mampu mempertahankan kesinambungan usahanya serta merupakan bagian dari dokumentasi yang menunjukan tujuan dari perusahaan tersebut. Pada umumnya, perusahaan dengan umur yang lebih lama cenderung lebih banyak mengungkapkan informasi sosial dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki umur bediri yang lebih sedikit. Umur perusahaan, diproksikan sejak perusahaan didirikan. Umur perusahaan dihitung dengan tahun berjalan dikurangi dengan tahun perusahaan tercatat di BEI Ansah, 2000 dalam Sembiring, 2003. Leverage merupakan tingkat ketergantungan perusahaan terhadap hutang dalam membiayai kegiatan operasinya, sehingga leverage juga mencerminkan tingkat resiko keuangan perusahaan. Menurut Belkaoui dan Karpik 1989 dalam Sembiring 2005, keputusan untuk mengungkapkan informasi sosial akan mengikuti suatu pengeluaran untuk pengungkapan yang menurunkan pendapatan. Sesuai dengan teori agensi maka manajemen perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi akan mengurangi pengungkapan tanggung jawab sosial yang dibuatnya agar tidak menjadi sorotan dari para debtholders. Ukuran perusahaan Size adalah variabel yang banyak digunakan untuk menjelaskan pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan dalam laporan tahunan yang dibuat. Secara umum perusahaan besar akan mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil. Hal ini karena perusahaan besar merupakan entitas bisnis yang paling disoroti dibandingkan dengan perusahaan kecil. Dengan mengungkapkan kepedulian pada lingkungan melalui Universitas Sumatera Utara 31 pelaporan keuangan, maka perusahaan dalam jangka waktu panjang bisa terhindar dari biaya yang sangat besar akibat dari tuntutan masyarakat. Dewan komisaris dianggap sebagai suatu mekanisme pengendalian internal yang dianggap bertanggung jawab untuk memonitor atau mengawasi tindakan manajemen puncak. Berkaitan dengan ukuran dewan komisaris, Sembiring 2005 menyatakan bahwa semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin mudah untuk mengendalikan CEO dan memonitoring yang dilakukan akan semakin efektif. Dikaitkan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial, maka tekanan terhadap manajemen akan semakin besar untuk mengungkapkannya. Berdasarkan teori agensi, dewan komisaris dianggap sebagai mekanisme pengendalian intern tertinggi, yang bertanggung jawab untuk memonitor tindakan manajemen puncak. Dikaitkan dengan pengungkapan informasi oleh perusahaan, kebanyakan penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara berbagai karakteristik dewan komisaris dengan tingkat pengungkapan informasi oleh perusahaan. Berdasarkan analisis dalam landasan teori dan penelitian terdahulu yang menguji faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan CSR di atas,maka dapat digambarkan suatu kerangka pemikiran sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 32 Gambar 2.2 Skema Kerangka Konseptual

2.7 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SOSIAL (SOCIAL DISCLOSURE) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

1 76 9

Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 42 94

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 201

0 3 15

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 14

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 15

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN KEPEMILIKAN ASING TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 1 32

BAB III METODE PENELITIAN - Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 40

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 9

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 12