Penyakit Busuk Pangkal Batang Kelapa Sawit

yang tersusun dari endokarp tempurung yang merupakan lapisan keras dan berwarna hitam dan endosperm kernel yang berwarna putih. Kernel akan menghasilkan minyak inti atau palm kernel oil.

2.6 Penyakit Busuk Pangkal Batang Kelapa Sawit

Ganoderma merupakan jamur pembusuk putih. Jamur ini menyebabkan menurunnya nilai ekonomi minyak kelapa sawit di berbagai kawasan di seluruh dunia termasuk Asia Tenggara Corley et al., 2003 dalam Paterson, 2007. Busuk pangkal batang kelapa sawit disebabkan oleh Ganoderma boninense Pat., yang dulu disebut sebagai Fomes lucidus W.Curt Fr. forma boninensis Sacc., dan Ganoderma miniatocinctum Stey Holliday, 1980 dalam Semangun, 2000. Busuk pangkal batang adalah penyakit utama dalam perkebunan kelapa sawit dewasa ini termasuk di Indonesia. Arti dari penyakit ini semakin lama semakin meningkat. Pertama karena adanya usaha besar- besaran untuk memperluas kebun kelapa sawit di Indonesia. Kedua, dari generasi ke generasi persentase tanaman sakit semakin meningkat. Kelapa sawit yang ditanam sesudah kelapa sawit atau tanaman kelapa akan mendapat serangan yang lebih berat dari penyakit busuk pangkal batang. Kalau dulu dianggap sebagai penyakit kebun tua, sekarang penyakit ini terdapat juga di kebun yang masih muda Semangun, 2000. Tanaman kelapa sawit yang terserang penyakit busuk pangkal batang dapat diketahui dari mahkota pohon Gambar 2.6.1. Pohon sakit mempunyai janur daun yang belum membuka; spear leaves lebih banyak daripada biasanya. Daun berwarna hijau pucat, daun-daun tua layu, patah pada pelepahnya, dan menggantung di sekitar batang Semangun, 2000. Universitas Sumatera Utara Gejala yang khas sebelum terbentuknya tubuh buah adalah adanya pembusukan pada pangkal batang. Pada penampangnya bagian batang yang terserang ini berwarna coklat muda dengan jalur-jalur tidak teratur yang berwarna lebih gelap. Di tepi daerah yang terinfeksi terdapat zona yang tidak teratur yang berwarna kuning. Zona yang memiliki bau seperti minyak sawit yang mengalami fermentasi ini adalah akibat dari mekanisme perlawanan tanaman Semangun, 2000. Menurut Turner 1981 dalam Semangun 2000, lambat atau cepat Ganoderma penyebab penyakit ini membentuk tubuh buah sporophore atau basidiokarp, pada pangkal batang atau kadang-kadang pada akar sakit di dekat batang. Tubuh buah hanya dibentuk pada saat penyakit berkembang cukup lanjut, sesudah tampaknya gejala pada daun. Tubuh buah yang paling muda dibentuk di dekat tepi bagian yang membusuk yang berkembang ke atas. Tubuh buah Ganoderma mula-mula tampak sebagai bongkol kecil berwarna putih Gambar 2.6.2, pada pangkal pelepah daun atau pada batang di antara puntung- puntung pelepah daun. Tubuh buah berkembang terus menjadi berbentuk kipas tebal console, bracket like meskipun bentuk ini dapat sangat bervariasi. Kadang-kadang tubuh buah dibentuk berdekatan, saling menutupi atau saling bersambungan sehingga menjadi suatu susunan yang besar Semangun, 2000. Gambar 2.6.1 Kelapa sawit yang terserang penyakit busuk pangkal batang Sumber: http:www.apsnet.orgonlinefeaturepalmcom Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6.2 Ganoderma boninense Pat. Sumber: http:www.apsnet.orgonlinefeaturepalmcom Warna permukaan atas tubuh buah bervariasi dari coklat muda sampai coklat tua, biasanya tampak mengkilap seperti dilapisi lak, khususnya pada waktu masih muda. Permukaan ini kurang rata, mempunyai zona-zona, yang paling luar berwarna putih. Permukaan bawahnya berwarna putih suram, yang jika tersentuh akan segera berubah warnanya menjadi kelabu kebiruan. Lapisan bawah tubuh buah terdiri dari lapisan pori, tempat terbentuknya basidium dan basidiospora Semangun, 2000. Menurut Abadi 1987 dalam Semangun 2000, tubuh buah G. boninense di Sumatera Utara mempunyai lapisan kutis lapisan atas yang tebalnya sampai 0,1 mm, terdiri atas benang-benang rapat yang sel-selnya berukuran 20-30 x 40 μm. Pori bergaris tengah 150-400 μm, dengan desipimen jaringan antara 30-60 μm. Basidiospora berbentuk bulat panjang, berwarna keemasan, bagian atasnya agak rata, berduri jelas, kadang-kadang mempunyai vakuola yang jelas. Basidiospora berukuran 9-12 x 4,75-6 μm. Ganoderma menular ke tanaman sehat bila akar tanaman sehat ini bersinggungan dengan tunggul-tunggul pohon sakit. Akar-akar tanaman kelapa sawit muda tertarik kepada tunggul-tunggul yang membusuk karena kaya akan hara dan mempunyai kelembaban tinggi. Akar kelapa sawit banyak ditemukan di dalam jaringan tunggul dan akar-akar kelapa yang mengalami dekomposisi Semangun, 2000. Universitas Sumatera Utara BAB 3 BAHAN DAN METODA

3.1 Waktu dan Tempat