BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Isolasi Bakteri Endofit dari Akar dan Daun Kelapa Sawit
Hasil isolasi bakteri endofit dari akar dan daun kelapa sawit didapatkan sebanyak 40 jenis isolat bakteri endofit yang berbeda. Perbedaan ini didasarkan atas pengamatan
morfologi koloni seperti bentuk, tepi, elevasi, dan warna koloni. Dari 40 jenis bakteri endofit yang diperoleh, isolat yang paling banyak didapatkan berasal dari akar yaitu
sebanyak 28 jenis bakteri dan 12 jenis lagi berasal dari daun. Menurut Hallman et al. 1997, umumnya bakteri endofit berasal dari komunitas bakteri epifit yang terdapat di
rizosfer sehingga umumnya jumlah bakteri endofit di bagian akar lebih banyak dan semakin menurun pada bagian tanaman yang semakin jauh seperti daun.
Berdasarkan lokasi pengambilan sampel, isolat bakteri endofit paling banyak ditemukan pada perkebunan kelapa sawit rakyat Tanah Jawa, Pematang Siantar, yaitu
sebanyak 11 isolat, dan pada kebun kelapa sawit USU, yaitu sebanyak 10 isolat. Sedangkan isolat bakteri endofit yang paling sedikit ditemukan pada PTPN III Rantau
Prapat Utara dan perkebunan kelapa sawit rakyat Islamic Centre Medan, masing- masing sebanyak 4 isolat.
Perbandingan bakteri endofit yang diperoleh dari akar dan daun pada setiap lokasi dapat dilihat bahwa isolat bakteri endofit yang berasal dari akar lebih banyak
ditemukan pada kebun kelapa sawit USU sebanyak 9 isolat, sedangkan yang berasal dari daun lebih banyak ditemukan pada perkebunan kelapa sawit rakyat Tanah Jawa,
Pematang Siantar sebanyak 5 isolat Gambar 4.1.1. Perbedaan jumlah isolat bakteri endofit yang diperoleh dari setiap lokasi perkebunan kemungkinan disebabkan oleh
faktor usia tanaman, maupun faktor lingkungan seperti pH tanah, suhu, kelembaban, dan ketersediaan nutrisi Lampiran H, hlm: 37 Lampiran I, hlm: 38. Faktor-faktor
Universitas Sumatera Utara
fisik, kimia, dan biologi tanah saling berinteraksi satu dengan lainnya sehingga keberadaan suatu faktor akan berpengaruh terhadap faktor lainnya Brock, 1966
dalam Sudadi, 2005.
2 4
6 8
10
RS RU
TM USU ICM
PS
J um
lah Is
ol at
Lokasi Pengambilan Sampel
Akar Daun
Gambar 4.1.1 Kehadiran isolat bakteri endofit pada setiap lokasi perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara
Pengamatan morfologi koloni isolat bakteri endofit berupa bentuk, tepi, elevasi, dan warna koloni. Karakteristik morfologi bakteri endofit bervariasi dengan
bentuk bulat, tidak beraturan, dan berfilamen. Tepi koloni bervariasi dari rata, berbelah, berombak, dan berfilamen, dengan elevasi koloni umumnya rata, namun ada
juga beberapa isolat yang berelevasi cembung. Warna koloni umumnya krem, tapi ada dua koloni dengan warna yang mencolok yaitu biru tua dan merah Tabel 4.1.1.
4.2 Karakterisasi Isolat Bakteri Endofit