Hipotesis Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Jenis Data dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data

2.4 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: 4. Intellectual Capitalberpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yaitu Market to Book Value MB pada sektor properti di Bursa Efek Indonesia. 5. Intellectual Capital berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yaituReturn on Assets ROA pada sektor properti di Bursa Efek Indonesia. 6. Intellectual Capitalberpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yaitu Asset Turnover ATO pada sektor properti di Bursa Efek Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif yaitu sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono,2008:13

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini berasal dari data sekunder, yaitu laporan keuangan sektor properti yang telah dipublikasi di Bursa Efek Indonesia BEI melalui website www.idx.co.id.Waktu penelitian ini akan dilakukan dari Nopember 2014 sampai dengan Januari 2015.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional didalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu: a. Variabel Independen variabel bebas dalam penelitian ini adalah mencakup Intellectual Capital yang terdiri dari Value Added Capital Employed VACA, Value Added Human Capital VAHU, dan Structural Capital Value Added STVA. Value Added Intellectual Coefficient VAIC TM . b. Variabel Dependen variabel terikat dalam penelitian ini adalah mencakup adalah kinerja perusahaan yang terdiri dariMarket To Book Value MB, Return On Assets ROA, dan Asset Turnover ATO. 3.4 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yang digunkan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.4.1 Variabel Independen

Variabel Independen dalam penelitian ini adalah mencakup intellectual capital yaitu :

3.4.1.1 Value Added Capital Employed VACA

VACA adalah perbandingan antara value addedVA dengan capital employed CE atau modalfisik yang bekerja. Rasio ini menunjukkan adanyakontribusi yang dibuat oleh setiap unit capital employedterhadap value added organisasi. VACAmenjadi indikator kemampuan intelektual perusahaanuntuk memanfaatkan modal fisik yang lebihbaik: VACA = CE VA Dimana VA Value Added: VA = Out – In Output Out = Pendapatan bersih + Beban Operasional Input In = Beban Operasional –Beban Karyawan Capital Employed CE = Total aktiva – Kewajiban

3.4.1.2 Value Added Human Capital VAHU

VAHU adalah rasio dari VA Value Added terhadapHC Human Capital, yang menunjukkankontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang diinvestasikanpada HC Human Capital untuk valueadded organisasi, atau hubungan antara VA ValueAdded dan HC Human Capital mengindikasikankemampuan HC Human Capital membuat nilaipada sebuah perusahaan. Jadi hubungan antaraVA Value Added dan HC Human Capitalmengindikasikan kemampuan HC Human Capital membentuk value added dalam perusahaan denganformula sebagai berikut: VAHU = HC VA VA = Out – In Output Out = Pendapatan bersih + Beban Operasional Input In = Beban Operasional –Beban Karyawan Human Capital HC = Beban Karyawan

3.4.1.3 Structural Capital Value Added STVA

STVA adalah rasio structural capital terhadap valueadded yang mengukur jumlah SC StructuralCapital yang dibutuhkan untuk menghasilkan saturupiah dari VA Value Added. STVA menjadi indikatorkeberhasilan SC dalam penciptaan nilai : STVA = VA SC DimanaSC Structural Capital : SC = VA – HC

3.4.1.4 Value Added Intellectual Coefficient VAIC

TM Rasio-rasio tersebut merupakan kalkulasi kemampuan intelektual sebuahperusahaan. Formulasi ini merupakan jumlah koefisien yang disebutkansebelumnya. Hasilnya sebuah indikator baru dan unik yaitu the VAIC™, yaitusebagai berikut: VAIC ™ = VACA + VAHU + STVA

3.4.2 Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan yang diproksikan denganMarket to Book ValueMB, Return on Assets ROA, dan Asset Turnover ATO. Formula perhitungan kinerja perusahaan adalah sebagai berikut:

3.4.2.1 Market To Book Value MB

Market to book value menunjukkan seberapa besar suatu perusahaan mampu menciptakan nilai relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Perusahaan yang berjalan dengan baik umumnya mempunyai market to book value mencapai nilai diatas 1 atau 100 yang berarti bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya. Semakin tinggi market to book value berarti perusahaan semakin behasil menciptakan nilai bagi pemegang saham. MB = Book Value of Net Assets Market Value of Common Stock Market Value Of Common Stock = Jumlah SahamBeredar x HargaSaham Pada Akhir Tahun Tahun

3.4.2.2 Return on Assets ROA

Return on Assets mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Menurut Dwi Prastowo 2008 rasio ini mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana aktiva yang dimilikinya. ROA = Total Aktiva Laba bersih Setelah Pajak x 100 Return On Assetsyang positif menunjukan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk operasi perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya jika ROA negatif menunjukan toal aktiva yang dipergunakan tidak memberikan keuntunganrugi.

3.4.2.3 Asset Turnover ATO

Assets Turnover digunakan untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva yang berputar pada suatu periode atau kemampuan modal yang diinvesasikan untuk menghasilkan “revenue”. Rumusnya sebagai berikut : ATO = Total Aktiva Penjualan Bersih

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi Populasi penelitian ini adalah perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Nama- Nama Perusahaan Properti Indonesia No Kode Nama Perusahaan 1. ADHI Adhi Karya Tbk. 2. APLN Agung Podomoro Land Tbk. 3. ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 4. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. 5. BCIP Bumi Citra Permai Tbk. 6. BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. 7. BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk. 8. BKDP Bukit Darmo Property Tbk. 9. BKSL Sentul City Tbk. 10. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 11. COWL Cowell Development Tbk. 12. CTRA Ciputra Development Tbk. 13. CTRP Ciputra Property Tbk. 14. CTRS Ciputra Surya Tbk. 15. DART Duta Anggada Realty Tbk 16. DILD Intiland Development Tbk. 17. DUTI Duta Pertiwi Tbk. 18. ELTY Bakriland Development Tbk. 19. EMDE Megapolitan Development Tbk. 20. FMII Fortune Mate Indonesia Tbk. 21. GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk. 22. GWSA Greenwood Sejahtera Tbk. 23. JIHD Jakarta Internasional Hotel Development Tbk. 24. JRPT Jaya Real Property Tbk. 25. KARK Dayaindo Resources Internasional Tbk. 26. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. 27. LAMI Lamicitra Nusantara Tbk. No Kode Nama Perusahaan 28. LCGP Laguna Cipta Griya Tbk. 29. LPCK Lippo Cikarang Tbk. 30. LPKR Lippo Karawaci Tbk. 31. MKPI Metropolitan Kentjana Tbk. 32. MTLA Metropolitan Land Tbk. 33. MTSM Metro Realty Tbk. 34. OMRE Indonesia Prima Property Tbk. 35. PTRA New Century Development Tbk. 36. PWSI Panca Wiratama Sakti Tbk. 37. SCBD Danayasa Arthatama Tbk. 38. SIIP Suryainti Permata Tbk. 39. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk. 40. SMRA Summarecon Agung Tbk. Sumber: www.Idx.co.id

3.5.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2007:34. Sampel merupakan penentuan beberapa perusahaan yang layak untuk dilakukan penelitian dengan menetapkan kriteria-kriteria sebagai berikut : 1. Memiliki Laporan keuangan lengkap selama periode 2010-2013. 2. Perusahaan Properti yang melakukan merger maupun akuisisi selama periode 2010-2013 di Bursa Efek Indonesia. 3. Perusahaan Properti yang mengalami delisting selama periode 2010-2013 di Bursa Efek Indonesia. Tabel 3.2 Kriteria Pengambilan Sampel No Keterangan Jumlah 1. Total Perusahaan Properti tahun 2013 40 2. Perusahaan Properti yang melakukan merger maupun akuisis selama periode 2010-2013 di Bursa Efek Indonesia. 5 3. Perusahaan Properti yang mengalami delisting selama periode 2009-2013 di Bursa Efek Indonesia. 4 4. Perusahaan Propertiyang tidak Memiliki tahun buku berakhir 31 Desember 5 5. Perusahan yang menjadi Sampel Penelitian 26 Dengan demikian observasi dalam penelitian ini adalah 4 tahun sehingga sampel data observasi menjadi 104 observasi pengamatan.

3.6. Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data didalam penelitian ini adalah data sekunder, yakni data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data Kuncoro,2009:148. Data primer penelitian ini terdiri dari buku, jurnal penelitian, majalah, dan situs internet untuk mendukung penelitian ini. Sumber data penelitian ini terdiri dari laporan keuangan perusahaan Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI yang periode 2010-2013.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data didalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data dari buku-buku, jurnal penelitian, majalah dan internet yang memiliki relevan dengan penelitian yang dipublikasi oleh Bursa Efek Indonesia dan masing-masing website perusahaan properti.

3.8 Metode Analisis