Misi Menjadi pengembang kawasan perkotaanberbasis industri, komersial dan residensialterkemuka di Indonesia, melalui
investasidi bidang infrastruktur, fasilitas publik danperangkat manajemen perkotaan, untukmempertahankan pangsa pasar, nilaitambah, marjin tinggi dan daya saing yangkuat dalam bisnis.
22. PT. LIPPO KARAWACI Tbk Visi
Menjadi perusahaanproperti terkemukadengan tekad untukmenyentuh kehidupanmasyarakat luas disemua lini bisnis yangsenantiasa menciptakannilai tambah bagi parapemegang saham.
Misi Memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia kelasmenengah dan atas di bidang perumahan, pusatperbelanjaan dan
komersial, layanan kesehatan, hiburan,infrastruktur dan jasa perhotelan. Memelihara kelangsungan pertumbuhan usaha melaluipengembangan sumber pendapatan
berkesinambunganRecurring Income dan kegiatan pengembangan yangberkelanjutan.
Memberikan lingkungan hidup berkualitas yangmeningkatkan pengalaman sosial dan spiritualbagi para pelanggan, serta menyediakan suasanaramah lingkungan terbaik pada setiap proyekpengembangannya
23. PT. METRO REALTY Tbk Visi
Menjadi peusahaan yang mampu menyediakan segala kebutuhan konsumen, sekaligus lokasi penjualan yang strategis bagi mitra usaha dan lokasi tempat tinggal atau apartemen berikut fasilitas pendukung.
Misi Mengembangkan potensi lokasi perusahaan sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi yang berhasil guna bagi
penyewa sekaligus pembeli atau konsumen.
24. PT. INDONESIA PRIMA PROPERTY Tbk
Visi
MenjadiPerusahaanPropertiTerpercayaInovatifBertarafInternational
Misi 1. SecaraKonsistenMenghasilkanProdukUnggul
2. PelayananProfesionalUntukKepuasanPelanggan
3. KomitmenTerhadapLingkunganYangAman,AsridanNyaman
4. SumberDayaManusiayangProfesional,Solid,KreatifdanLoyalitasTinggi
25. PT. DANAYASA ARTHATAMA Tbk Visi
Mewujudkan menjadi kawasan bisnis terbaikdi Indonesia yang berkualitas internasional
Misi 1. Menciptakan keseimbangan optimum antaraperkembangan potensi lahan dengan aspek sosial,budaya dan
lingkungan. 2.
Menciptakan citra SCBD sebagai landmark Jakartayang memiliki identitas sendiri. 3.
Mengembangkan lahan berdasarkan jaringan infrastrukturdan kondisi lingkungan yang tertata denganbaik. 4.
Memperkuat identitas melalui pengembanganpintu gerbang kawasan. 5.
Memungkinkan modifikasi dan ekspansi sewaktu-waktubila terjadi perubahan kondisi.
26. PT. SURYAMAS DUTAMAKMUR Tbk Visi
Masuk dalam lima besar pengembang dan operator terkemuka di Indonesia. Misi Dengan tim yang profesional dan berwawasan jangka panjang kami menciptakan hunian berkualitas tinggi, lapangan
golf beserta fasilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan klien.
Descriptive Statistics
104 -.62
6.70 .6418
1.27769 104
6.22 824.16
56.1696 91.51758
104 -2.31
5.58 .9711
.72807 104
.00 3.73
.6937 .50933
104 -10.23
31.61 4.5380
5.98930 104
.01 1.15
.2445 .19582
104 VACA
VAHU STVA
MB ROA
ATO Valid N listwise
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
4.2 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan terhadap seluruh variabel penelitian yang terdiri dari 3 variabel independen yakni: 1.ValueAddedCapitalEmployedVACA,
2.Value Added Human CapitalVAHU dan 3. Structural Capital Value AddedSTVA,serta 3 variabel dependen yakni: 1. Market to Book Value MB,
2. Return on AssetROA,dan 3.Asset turnoverATO untuk mengetahui gambaran deskriptif meliputi nilai rata-rata mean, standar deviasi,nilai minimum
serta nilai maksimum data penelitian seperti disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1
Hasil Analisis Deskriptif
Sumber : Hasil penelitian 2014 data diolah
4.2.1 Variabel Independen 4.2.1.1 Value Added Capital Employed VACA
Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa nilai mean Value Added Capital Employed VACA adalah 0.64 dengan standar deviasi 1.27. Nilai minimum Value Added Capital
Employed VACA adalah -0.62 yang dimiliki oleh perusahaan JIHD PT. Jakarta Internasional Hotel Development Tbk. tahun 2013 dan Nilai maximal VACA adalah
sebesar 6.70 yang dimiliki oleh perusahaan ADHI PT. Adhi karyaTbk tahun 2011 Data terlampir.
4.2.1.2 Value Added Human Capital VAHU
Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa nilai mean Value Added Human Capital VAHUadalah 56.16 dengan standar deviasi 91.51. Nilai minimum Value Added Human
Capital VAHU adalah 6.22 yang dimiliki oleh perusahaan OMRE PT. Indonesia Prima Property Tbk dan nilai maximal Value Added Human Capital VAHUadalah
824.16 yang dimiliki oleh perusahaan LCGP PT. Laguna Cipta Griya Tbk tahun 2011 Data terlampir.
4.2.1.3 Structural Capital Value Added STVA
Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa nilai mean Structural Capital Value Added STVA adalah 0.17 dengan standar deviasi 0.97. Nilai minimal Structural Capital Value
Added STVA adalah sebesar -2.31 yang dimiliki oleh perusahaan DART PT.Duta Anggada RealtyTbk dan nilai maximal Structural Capital Value Added STVA adalah
5.58 yang dimiliki oleh perusahaan Bumi Citra Permai Tbk PT Bumi Citra Permai Tbk Data terlampir.
4.2.2 Variabel Dependen 4.2.2.1 Market to Book Value MB
Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa nilai mean Market to Book Value MB adalah 0.64 dengan standar deviasi 1.27. Nilai minimum Market to Book Value MB
adalah -0.6937 yang dimiliki oleh perusahaan CTRP PT.Ciputra Property Tbk. tahun 2011 dan nilai maximal Market to Book Value MB adalah sebesar 3.73 yang dimiliki
oleh perusahaan BCIP PT. Bumi Citra Permai Tbk tahun 2011 Data terlampir.
4.2.2.2 Return on AssetROA
Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa nilai mean Return on Asset ROA adalah 0.64 dengan standar deviasi 4.53. Nilai minimum Return on Asset ROA adalah -10.23
yang dimiliki oleh perusahaan BIPP PT.Bhuwanatala Indah Permai Tbk tahun 2011 dan nilai maximal Return on Asset ROAadalah sebesar 31.61 yang dimiliki oleh perusahaan
SCBD PT. Danayasa Arthatama Tbk tahun 2013 Data terlampir.
4.2.2.3 Asset Turnover ATO
Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa nilai mean Asset Turnover ATO adalah 0.01 dengan standar deviasi 0.1958. Nilai minimum Asset Turnover ATOadalah 0.01 yang
dimiliki oleh perusahaan BKDP PT.Bukit DarmoProperty Tbk tahun 2011 dan Nilai Maximal Asset Turnover ATO adalah sebesar 1.15 yang dimiliki oleh perusahaan
BSDE PT. Bumi Serpong Damai Tbk tahun 2011 Data terlampir.
4.2.3 Pengujian Analisis Klasik
4.2.3.1 Uji Normalitas
Mengingat penelitian ini terdiri dari 3 tiga variabel dependen, maka uji normalitas meliputi 3 pengujian yakni uji normalitas hipotesis pertama, kedua dan ketiga.
Uji normalitas dalam penelitian ini dildilakukan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data penelitian yang dilakukan dengan Uji Kolmogorov Smirnov dan uji grafik
PP-Plot dengan hasil sebagai berikut
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E xpect
ed C
um P
rob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Unstandardized Residual
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
104 .0000000
.33528591 .124
.122 -.124
1.259 .084
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extrem e
Differences
Kolmogorov-Sm irnov Z As ymp. Sig. 2-tailed
Unstandardized Residual
Test di stribution is Norm al. a.
Calculated from data. b.
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama
Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa nilai residual probabilitas asymp.sig. 2-tailed adalah0.274, lebih besar dari sig-
α 0.05,sehingga dapat disimpulkan bahwadatapenelitianberdistribusi secara normal. Hal yang sama juga diperlihatkan oleh
grafik P-P normalitas seperti berikut ini :
Gambar 4.1. Grafik PP Normalitas Hipotesis Pertama Grafik di atas memperlihatkan bahwa titik titik data penelitian tersebar secara
merata disepanjang garis diagonal sehingga membentuk garis simetris kiri dan kanan. Hal ini mengindikasikan bahwa data penelitian berdistribusi secara normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
104 .0000000
2.03432614 .083
.083 -.068
.842 .478
N Mean
Std. Deviati on Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negati ve Most Extrem e
Di fferences Kolmogorov-Sm irnov Z
As ymp. Sig. 2-tailed Unstandardized
Residual
Test di stribution is Norm al. a.
Calculated from data. b.
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E xpect
ed C
um P
rob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Unstandardized Residual
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua
Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa nilai residual probabilitas asymp.sig. 2-tailed adalah 0.478, lebih besar dari sig-
α 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi secara normal. Hal yang sama juga diperlihatkan oleh grafik P-P
normalitas seperti berikut ini :
Gambar 4.2. Grafik PP Normalitas Hipotesis Kedua Grafik di atas memperlihatkan bahwa titik titik data penelitian tersebar secara
merata disepanjang garis diagonal sehingga membentuk garis simetris kiri dan kanan. Hal ini mengindikasikan bahwa data penelitian berdistribusi secara normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
104 .0000000
.07582187 .098
.081 -.098
1.001 .269
N Mean
Std. Deviati on Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negati ve Most Extrem e
Di fferences Kolmogorov-Sm irnov Z
As ymp. Sig. 2-tailed Unstandardized
Residual
Test di stribution is Norm al. a.
Calculated from data. b.
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E xpect
ed C
um P
rob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Unstandardized Residual
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Hipotesis Ketiga
Tabel 4.4 memperlihatkan bahwa nilai residual probabilitas asymp.sig. 2-tailed adalah 0.269, lebih besar dari sig-
α 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi secara normal.Hal yang sama juga diperlihatkan oleh grafik P-P
normalitas seperti berikut ini :
Gambar 4.3. Grafik PP Normalitas Hipotesis Ketiga Grafik di atas memperlihatkan bahwa titik titik data penelitian tersebar secara
merata disepanjang garis diagonal sehingga membentuk garis simetris kiri dan kanan. Hal ini mengindikasikan bahwa data penelitian berdistribusi secara normal.
4.2.3.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas hipotesis pertama, kedua dan ketiga memperlihatkan hasil seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama, Kedua dan Ketiga
Variabel Hipotesis pertama
Hipotesis kedua Hipotesis ketiga
Tolerance FIV
Tolerance FIV
Tolerance FIV
VACA 0.972
1.029 0.972
1.029 0.972
1.029 VAHU
0.972 1.028
0.972 1.028
0.972 1.028
STVA 0.999
1.001 0.999
1.001 0.999
1.001 Sumber : Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Tabel 4.5 memperlihatkan bahwa nilai tolerance ke-3 variabel adalah lebih kecil dari 1, dan nilai VIF ke-2 variabel lebih kecil dari 10 sehingga hasil perhitungan ini
memenuhi persyaratan uji multikolinieritas yakni jika nilai tolerance 1 dan nilai VIF 10, berarti data penelitian tidak mengandung gejala multikolinieritas. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini tidak mengandung gejala multikolinieritas.
4.2.3.3 Uji Heterokedastisitas Glesjer
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, sebaliknya jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan uji Glesjer dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji Heterokedastisitas Glesjer Hipotesis Pertama, Kedua dan Ketiga Variabel
Hipotesis pertama Hipotesis kedua
Hipotesis ketiga Sig-p
Kesimpulan Sig-p
Kesimpulan Sig-p
Kesimpulan
VACA .752
P0.05 .223
P0.05 .100
P0.05 VAHU
.449 P0.05
.100 P0.05
.136 P0.05
STVA .555
P0.05 .778
P0.05 .963
P0.05
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Tabel 4.6 memperlihatkan bahwa nilai asymp.sig 2-sided variabel X
1
VACA untuk hipotesis pertama, kedua dan ketiga adalah lebih besar dari 0.05 sehingga hasil
perhitungan ini memenuhi uji persyaratan gejala heterokedastisitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini tidak mengandung gejala heterokedastisitas.
Dengan kata lain, tidak ada hubungan korelasi kuat antar variabel bebas dalam penelitian ini.
4.2.3.4 Uji Autokorelasi
Pengujian adanya autokorelasi dapat dilakukan dengan menghitung Durbin Watson dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi Hipotesis Pertama,Kedua dan Ketiga
Model Durbin-Watson
Interval Kesimpulan
Hipotesis pertama 2.244
1.5-2.5 Bebas gejala auto
Hipotesis kedua 2.030
1.5-2.5 Bebas gejala auto
Hipotesis ketiga 1.737
1.5-2.5 Bebas gejala auto
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 data diolah Tabel 4.7 memperlihatkan bahwa nilai D-W hipotesis pertama, kedua dan ketiga
secara berturut turut adalah 2.244,2.030 dan 1.737 yang berada dalam interval batas nilai D-W antara 1.5 – 2.5, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini tidak
mengandung gejala autokorelasi
ANOV A
b
9.609 3
3.203 27.661
.000
a
11.579 100
.116 21.187
103 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean S quare
F Sig.
Predic tors: Constant, STV A, V AHU, VA CA a.
Dependent Variable: M B b.
4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Pengujian Hipotesis Pertama
4.2.4.1.1 Uji-F Secara Simultan
Uji hipotesis pertama bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas X
1
VACA, X
2
VAHU dan X
3
STVA terhadap variabel terikat Y
1
MB secara simultan uji-F dan secara parsial uji-t dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.8 Hasil Uji – F Secara Simultan Hipotesis Pertama
Tabel 4.8 memperlihatkan bahwa nilai F-
hitung
= 27.661 dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan nilai F-
tabel
= 2.19 untuk N = 104 atau df=98 dan sig-
α =0.05, terbukti bahwa F-
hitung
27.661 F-
tabel
2.19 dan p-value 0.000 0.05.
Hasil analisis ini memenuhi uji persyaratan hipotesis dimana jika F-
hitung
F-
tabel
dan sig-p 0.05, maka Ha diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian, hipotesis pertama diterima yakni variabel X
1
VACA, X
2
VAHU dan X
3
STVA berpengaruh signifikan positif terhadap variabel Y
1
MB pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2013
4.2.4.1.2 Uji-t Secara Parsial
Uji hipotesis pertama secara parsial dengan uji-t memperlihatkan hasil sebagai berikut :
Coefficients
a
.160 .064
2.481 .015
.053 .024
-.165 2.205
.030 .000
.000 -.043
-.576 .566
.411 .047
.647 8.751
.000 Constant
VACA VAHU
STVA Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Vari able: MB a.
Tabel 4.9 Hasil Uji- t Secara ParsialHipotesis Pertama
Sumber : Hasil penelitian 2014 data diolah Interpretasi :
1. Pengaruh Value Added Capital Employed VACA Terhadap MB Market to
Book Value
Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa nilai t-
hitung
X
1
Value Added Capital Employed VACA = 2.205 dengan signifikansi p-value sebesar 0.030. Jika dibandingkan dengan
nilai t-
tabel N=104 atau df=98
sebesar 1.98 dan sig- α =0.05, dapat diketahui bahwa t-
hitung
X1 2.205 t-
tabel
1.98 dan p-value 0.030 0.05. Hasil analisis ini memenuhi persyaratan uji hipotesis dimana jika t-
hitung
t-
tabel
dan p-value 0.05, berarti Ha diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel X
1
VACA memberi pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y
1
Market to book ValueMB.
2. Pengaruh Value Added Human Capital VAHU Terhadap MB Market to Book