Kerangka Konseptual Ibu Dra. Marhayanie, M.Si selaku Sekertaris Departemen Fakultas

5. Kin Gan dan Zakiah Saleh 2008. Intellectual Capital and Corporate Performance Of Technology- Intensive Companies: Malaysia Evidence MB, ROA, dan ATO VACA, VAHU dan STVA 1. Intellectual capital tidak berpengaruh terhadap MB 2. Intellctual capital Mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA dan ATO 3. CEE dan HCE merupakan variabel yang signifikan terhadap ROA 4. HCE adalah faktor yang signifikan terhadap ATO. 6. Anastasia 2003 Analisis Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Jakarta. ROA, ROE, BV, DER, dan r Resiko Sistematik beta Faktor fundamental dan resiko sistematik beta mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan properti. 7. Situmorang 2008 Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahan Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. EVA, ROE, dan EPS Basic Earing Power BEP 1. Basic Earing Power BEP mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan properti. 2. Economic Value added EVA, Return On Equity ROE, Earning per Share EPS tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan properti.

2.3 Kerangka Konseptual

Fenomena kenaikan harga properti yang tak wajar dan bisa menghantam perekonomian Indonesia dengan ancaman kredit macet. Tetapi pengamat menilai kalau sektor properti di Indonesia berbeda dengan negara-negaralainnya.Pasar properti Indonesia menjadi tujuan investasi yang menarik bagi investor asing karena tren pertumbuhan yang positif. Di sisi lain kekhawatiran terhadap efek kenaikan hargadalam pasar properti dalam negeri dinilai terlalu berlebihanpertumbuhan ekonomi Indonesia masih tergolong kuat. Sektor properti Indonesia masih jauh terkena dampak kenaikan harga. Dalam hal ini harga properti Indonesia masih naik secara terkendali dan kredit di sektor properti masih lancar.Meski BI Rate dan inflasi yang diakibatkan kenaikan harga BBM bersubsidi meningkat, namun hal itu tak mendorong terjadinya kenaikan harga properti di Indonesia. Ekonomi Indonesia yang tumbuh kuat maka kenaikan harga properti tidak jadi ancaman. Menurut Uma Sekarang dalam Sugiyono 2008:88 menyatakan bahwa kerangka konseptual atau kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah penting.Perusahaan dalam mengelola pengetahuan, keterampilan dan keahlian modal manusia dengan didukungoleh modal struktural yang memudahkan dalam kegiatanoperasionalperusahaan, ditambah pula dengan modal yang digunakan akan meningkatkan aset perusahaan tersebut. Variable Independen Intellectual Capitaldimana pengukuran menggunakan model yaitu VAICâ„¢ yang dikembangkan oleh Pulic 1998. VAIC TM sebagai ukuran efisiensi modal intelektual terdiri dari tiga komponen yaitu Value Added Capital Employed VACA, Value Added Human Capital VAHU, dan Structural Capital Value Added STVA. Kombinasi dari ketiga komponen tersebut akan menghasilkan nilai perusahaan. Variabel Dependen Kinerja Perusahaan diukur dengan Menunjukkan bahwa intellectual capital berhubungan dengan kinerja perusahaanmenggunakan Market to Book ValueMB, Return on Assets ROA, dan Asset Turnover ATO Berdasarkan tinjauan peneliti terdahulu, kajian teoritis, dan permasalahanyang telah dikembangkan, sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, berikut inidigambarkan suatu model Kerangka Konseptual untuk menggambarkan pengaruhIntellectual Capitalterhadap kinerja perusahaan. Sumber : Firer dan Williams 2003 Gambar2.1 Kerangka Konseptual MB Y 1 Intellectual Capital Kinerja Perusahaan VACA X 1 VAHU X 2 STVA X 3 ROA Y 2 ATO Y 3

2.4 Hipotesis