Klasifikasi Intellectual Capital Intellectual Capital .1 Pengertian Intellectual Capital

Sumber: IFAC 1998 dalam Astuti 2005

2.1.2.3 Klasifikasi Intellectual Capital

Petty dan Guthrie 2000 dalam Guthrie 2001 menyediakan tabel berikut untuk membandingkan beberapa skema utama Intellectual Capital. Kerangka kerja ini menunjukkan bahwa sejumlah skema klasifikasi kontemporer telah menyempurnakan perbedaan dengan secara khusus membagi Intellectual Capital menjadi tiga kategori: external customer-related capital, internal structural capital dan human capital. Haanes dan Lowendahl 1997 dalam Tan et al. 2007 mengklasifikasikan Intellectual Capital sebuah perusahaan menjadi sumber kompetensi dan hubungan. Model Lowendahl 1997 dalam Tan et al. 2007 menyaring model sebelumnya dan membagi kategori kompetensi dan relasional menjadi dua subkelompok: 1. individu; dan 2. kolektif. Stewart 1997 mengklasifikasikan Intellectual Capital menjadi tiga bentuk dasar menjadi Modal Manusia, Modal Struktural Dan Modal Pelanggan. The Danish Confederation of Trade Unions 1999 mengklasifikasikan Intellectual Capital sebagai manusia, sistem dan pasar Tan et al, 2007. The European Commission MERITUM, 2001 dalam Tan et al, 2007 mengklasifikasikan Intellectual Capital menjadi modal manusia, modal struktural dan modal hubungan. Leliaert et al. 2003 mengembangkan the 4-Leaf model yang mengklasifikasikan Intellectual Capital menjadi modal manusia, pelanggan, struktural dan modal aliansi strategis. Tan et al. 2005 menyebutkan, jika ditelaah lebih jauh maka metode yang dikembangkan tersebut dapat dikelompokkan kedalam dua kategori yaitu: 1. metode yang tidak menggunakan penilaian moneter Intellectual Capital; dan 2. metode yang menempatkan nilai moneter pada Intellectual Capital. Selanjutnya Tan et al. 2007 menyatakan bahwa kelompok yang terakhir tidak hanya mencoba metode yang memperkirakan nilai rupiah dari Intellectual Capital, tetapi juga metode yang menggunakan nilai moneter melalui penggunaan rasio keuangan. Tan et al. 2007 menyatakan sebuah daftar selektif ukuran kunci yang akan ditampilkan di bawah iniPenilaian non dolar kunci dari model Intellectual Capital adalah: 1. The Balance Scorecard, dikembangkan oleh Kaplan dan Norton 1992; 2. Brooking’s Technology Broker method 1996; 3. The Edvinssion dan Malone Skandia IC Report method 1997; 4. The IC-Index yang dikembangkan oleh Ross et al. 1997; 5. Sveiby’s Intangible Asset Monitor Approach 1997; 6. The Heuristic Frame dikembangkan oleh Joia 2000; 7. Vanderkaay’s Vital Sign Scorecard 2000; dan 8. Model Ernst Young Barsky dan Marchant, 2000. Penilaian dolar kunci dari model IC adalah: 1. model EVA dan MVA Bontis et al. 1999; 2. model Market to Book Value; 3. metode Tobin’s q Luthy, 1998; 4. model Pulic VAIC™ 1998, 2000; 5. calculated intangible value Dzinkowski, 2000; dan 6. The Knowledge Capital Earnings Model Lev dan Feng, 2001. Metode lain dari badan akuntansi dan praktisi adalah: 1. Human Resource Costing Accounting Johanson dan Grojer, 1998; 2. Accounting for The Future Nash, 1998; 3. Total Value Creation McLean, 1999; dan 4. The Value Explorer™ dan Weigthless Weights Andriessen, 2001. Sawarjuwono 2003 menyatakan bahwa dalam hal pengukuran, ada banyak konsep pengukuran modal intelektual yang dikembangkan oleh para peneliti saat ini. Namun secara umum metode yang dikembangkan tersebut dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok, yaitu: pengukuran non monetary non financial dan pengukuran monetary financial. Model-model pengukuran yang dikembangkan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sesuai dengan pendapat Tan et al. 2005 teknik mengukur Intellectual Capital masih terus berkembang dan peneliti mencoba mengaplikasikan konsep keunggulan kompetitif.

2.1.3 Value Added Intellectual Coefficient VAIC