Economic Value Added EVA

25 2. Analisis Fundamental Analisis fundamental adalah yang mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai-nilai faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang dan mengharapkan hubungan- hubungan variabel tersebut sehingga memperoleh taksiran harga saham.

2.1.4 Economic Value Added EVA

EVA mengukur nilai tambah perusahaan dengan cara mengurangi laba operasi setelah pajak dengan biaya modal akibat investasi Widyashanti, 2011. EVA merupakan suatu pendekatan dalam menilai kinerja operasional perusahaan secara adil, dimana kepentingan dan harapan pemilik modal kreditur dan pemegang saham diukur secara tertimbang dari struktur modal. EVA termasuk salah satu indikator dari keberhasilan manajemen dalam memilih dan mengelola sumber-sumber dana yang ada di perusahaan tentunya juga akan berpengaruh positif terhadap return pemegang saham. Berdasarkan definisi diatas, EVA ditentukan oleh dua hal yaitu keuntungan bersih operasional setelah pajak dan tingkat biaya modal. Laba operasi setelah pajak menggambarkan hasil penciptaan value dalam perusahaan, sedangkan biaya biaya modal dapat diartikan sebagai pengorbanan yang dikeluarkan dalam proses penciptaan value tersebut. EVA bukanlah suatu konsep baru. Pengukuran akuntansi tentang kinerja yang disebut residual income juga ditentukan sebagai laba operasi dikurangi dengan biaya modal. Sedangkan nilai EVA merupakan suatu variasi dari residual income dengan beberapa penyesuaian yang diperlukan Universitas Sumatera Utara 26 dalam perhitungan income dan capital. EVA akan mengukur kinerja perusahaan secara tepat dengan memperhatikan secara adil. Rumus dalam menghitung EVA yaitu: Net Profit After Tax NOPAT dihitung dengan cara: Weighted Average Cost Capital WACC dihitung dengan cara: Invested Capital dihitung dengan cara: Menurut Steward and Co penilaian EVA dapat dinyatakan sebagai berikut: 1. Apabila EVA 0, berarti nilai EVA positif yang menunjukkan telah terjadi proses nilai tambah pada perusahaan. 2. Apabila EVA = 0 menunjukkan posisi impas atau Break Event Point. 3. Apabila EVA 0, yang berarti EVA negatif menunjukkan tidak terjadi proses nilai tambah. Penilaian diatas dapat diterjemahkan dalam tabel 2.1 berikut: Universitas Sumatera Utara 27 Tabel 2.1 Tolak Ukur EVA Nilai EVA Pengertian Laba Perusahaan EVA 0 Ada nilai ekonomis lebih, setelah perusahaan membayarkan semua kewajiban pada para penyandang dana atau kreditur sesuai ekspektasinya Positif EVA = 0 Tidak ada nilai ekonomis lebih, tetapi perusahaan mampu membayarkan semua kewajibannya pada para penyandang dana atau kreditur sesuai ekspektasinya Positif EVA 0 Perusahaan tidak mampu membayarkan kewajiban pada para penyandang dana atau kreditur sebagaimana nilai yang diharapkan ekspektasi return saham tidak dapat tercapai Tidak dapat ditentukan, namun jika terdapat laba, tidak seseuai dengan yang diharapkan Sehingga dapat disimpulkan bahwa EVA adalah nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatan opersional atau strateginya selama periode tertentu sehingga menjadi cara untuk menilai kinerja keuangan sebuah perusahaan. Dengan kata lain EVA mampu mengungkapkan bagaimana perusahaan telah menciptakan nilai bagi pemiliknya.

2.1.5 Price Earning Ratio PER

Dokumen yang terkait

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Economic Value Added (EVA), dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham

8 109 93

Pengaruh Price Book Value (PBV), Price To Earning Ratio (PER), Debt To Earning Ratio (DER) Dan Beta Terhadap Stock Return Pada Perusahaan Industri Rokok Di Bei

14 110 103

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 105 93

Pengaruh Analisis Price Earning Ratio, Price Book Value, dan Economic Value Added terhadap Return Saham

4 73 101

Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Book Value Per Share, dan Price To Book Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Hotel dan Pariwisata yang Terdaftar di BEI Tahun 2009 - 2011

0 25 102

Analisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)

0 4 96

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Pengaruh Price Earning Ratio, Debt To Equity Ratio, Price To Book Value Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

0 0 13