Analisis Koefisien Determinasi Uji Signifikansi

63 Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Sumber: hasil olahan software SPSS 17 Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.3, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.3 Pengujian Hipotesis

Pada pengujian hipotesis, akan dilakukan analisis koefisien determinasi, pengujian signifikansi koefisien regresi berganda secara menyeluruh atau simultan uji F, dan uji signifikansi koefisien regresi berganda secara individu uji t.

4.3.1 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Supranto, 2005:158, Gujarati, 2003:212. Nilai koefisien Universitas Sumatera Utara 64 determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi yang kecil mendekati nol berati kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi yang mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel tak bebas. Tabel 4.5 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .654 a .427 .388 1.77592 1.867 a. Predictors: Constant, Pertumbuhan Penjualan, DER, EVA, PER, PBV b. Dependent Variable: Harga Saham Sumber: hasil olahan software SPSS 17 Berdasarkan Tabel 4.5, nilai koefisien determinasi terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar . Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi harga saham sebesar 42,7, sisanya sebesar 37,3 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

4.3.2 Uji Signifikansi

Koefisien Regresi Berganda secara Menyeluruh Uji F Uji signifikansi koefisien regresi berganda secara menyeluruh merupakan suatu uji untuk menguji apakah seluruh koefisien regresi berganda secara menyeluruh atau simultan sama dengan nol atau tidak Gujarati, 2003:253, Supranto, 2005:199. Dengan kata lain, menguji Universitas Sumatera Utara 65 apakah seluruh variabel bebas secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel harga saham. Pada uji signifikansi pengaruh simultan dengan uji , hipotesis nol menyatakan seluruh variabel bebas secara bersamaan atau simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap variabel harga saham pada tingkat signifikansi 5, sedangkan hipotesis alternatif menyatakan paling tidak terdapat satu variabel bebas yang pengaruhnya signifikan secara statistik terhadap harga saham pada tingkat signifikansi 5. Gambar 4.4 Menentukan Nilai Tabel dengan Microsoft Excel Tabel 4.6 Uji Signifikansi Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 173.985 5 34.797 11.033 .000 a Residual 233.388 74 3.154 Total 407.372 79 a. Predictors: Constant, Pertumbuhan Penjualan, DER, EVA, PER, PBV b. Dependent Variable: Harga Saham Sumber: hasil olahan software SPSS 17 Berdasarkan Gambar 4.4, diketahui nilai F tabel adalah 2,338. Berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai F hitung adalah 11,033. Perhatikan Universitas Sumatera Utara 66 bahwa karena nilai F hitung F tabel, maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan variabel bebas terhadap harga saham signifikan secara statistik. 4.3.3 Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Individu Uji t Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu merupakan suatu uji untuk menguji apakah nilai dari koefisien regresi parsial secara individu bernilai nol atau tidak Gujarati, 2003:250, Supranto, 2005:196. Tabel 4.7 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial Secara Individu Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 9.218 .416 22.142 .000 EVA 1.289E-12 .000 .158 1.524 .132 .718 1.393 PER -.089 .015 -.570 -6.079 .000 .882 1.134 DER -.673 .235 -.270 -2.868 .005 .875 1.142 PBV .103 .035 .354 2.968 .004 .544 1.837 Pertumbuhan Penjualan .027 .015 .191 1.877 .064 .751 1.331 a. Dependent Variable: Harga Saham Sumber: hasil olahan software SPSS 17 Berdasarkan Tabel 4.7 diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut berikut. Harga Saham = 9.218 + 1.289 - 0.089PER – 0.673DER + 0.103PBV + 0.027Pertumbuhan Penjualan + e Cara pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas atau Sig. dengan nilai tingkat signifikansi, yakni . Jika nilai probabilitas tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini , maka nilai koefisien regresi Universitas Sumatera Utara 67 parsial . Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel harga saham tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Namun jika nilai probabilitas tingkat signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial . Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel harga saham signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Cara lain pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai statistik dari uji hitung terhadap tabel. Sebelum menghitung nilai tabel, terlebih dahulu menghitung nilai derajat. Berikut rumus untuk menghitung nilai derajat bebas. Perhatikan bahwa menyatakan jumlah elemen dalam sampel, sedangkan merupakan jumlah variabel. Diketahui jumlah elemen dalam sampel sebanyak 80 dan jumlah variabel adalah 6, sehingga derajat bebas adalah . Misalkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5, sehingga nilai tabel dengan derajat bebas 74 dan tingkat signifikansi adalah . Gambar 4.5 merupakan penghitungan tabel berdasarkan Microsoft Excel. Gambar 4.4 Menentukan Nilai Tabel dengan Microsoft Excel Universitas Sumatera Utara 68 Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji Gio, 2015:61. 1. Pengujian Pengaruh EVA terhadap Harga Saham Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.7, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel EVA adalah 0,132. Karena nilai probabilitas EVA, yakni 0,132, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara EVA dengan variabel harga saham tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai , yakni . Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji . Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa koefisien regresi dari EVA bernilai positif, yakni 1,289 . Hal ini berarti pengaruh antara EVA dan harga saham bersifat positif, yakni semakin meningkat EVA, maka terdapat kecenderungan harga saham juga meningkat, namun kenaikkannya tidak signifikan secara statistik. 2. Pengujian Pengaruh PER terhadap Harga Saham Universitas Sumatera Utara 69 Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.7, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel PER adalah 0,000. Karena nilai probabilitas PER, yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara PER dengan variabel harga saham signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai , yakni . Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji . Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa koefisien regresi dari PER bernilai negatif, yakni . Hal ini berarti pengaruh antara PER dan harga saham bersifat negatif, yakni semakin meningkat PER, maka terdapat kecenderungan harga saham cenderung menurun, dan penurunannya signifikan secara statistik. 3. Pengujian Pengaruh DER terhadap Harga Saham Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.7, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel DER adalah 0,005. Karena nilai probabilitas DER, yakni 0,005, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara DER dengan variabel harga saham signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai , yakni . Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji . Universitas Sumatera Utara 70 Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa koefisien regresi dari DER bernilai negatif, yakni . Hal ini berarti pengaruh antara DER dan harga saham bersifat negatif, yakni semakin meningkat DER, maka terdapat kecenderungan harga saham cenderung menurun, dan penurunannya signifikan secara statistik. 4. Pengujian Pengaruh PBV terhadap Harga Saham Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.7, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel PBV adalah 0,004. Karena nilai probabilitas PBV, yakni 0,004, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara PBV dengan variabel harga saham signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai , yakni . Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji . Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa koefisien regresi dari PBV bernilai positif, yakni . Hal ini berarti pengaruh antara PBV dan harga saham bersifat positif, yakni semakin meningkat PBV, maka terdapat kecenderungan harga saham cenderung meningkat, dan kenaikannya signifikan secara statistik. Universitas Sumatera Utara 71 5. Pengujian Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap Harga Saham Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.7, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel pertumbuhan penjualan adalah 0,064. Karena nilai probabilitas pertumbuhan penjualan, yakni 0,064, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara pertumbuhan penjualan dengan variabel harga saham tidak signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai , yakni . Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji . Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa koefisien regresi dari pertumbuhan penjualan bernilai positif, yakni 0,027. Hal ini berarti pengaruh antara pertumbuhan penjualan dan harga saham bersifat positif, yakni semakin meningkat pertumbuhan penjualan, maka terdapat kecenderungan harga saham juga meningkat, namun kenaikkannya tidak signifikan secara statistik. 4.4 Uji Signifikansi Dividend Per Share DPS dalam Memoderasi Pengaruh EVA, PER, DER, PBV, dan Pertumbuhan penjualan terhadap Harga Saham Secara Simultan Uji F Ghozali 2006:164 menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan varaibel moderating, yaitu: 1 uji interaksi MRA, 2 uji nilai selisih mutlak, Universitas Sumatera Utara 72 dan 3 uji residual. Dalam penelitian ini digunakan uji residual. Digunakannya uji residual karena pada uji interaksi dan uji nilai selisish mutlak mempunyai kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi ordinary least square OLS Ghozali, 2006:164. Untuk mengatasi multikolinearitas ini, maka dikembangkan metode lain yang disebut uji residual. Tabel 4.8 Uji Signifikansi Dividend Per Share DPS dalam Memoderasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Economic Value Added (EVA), dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham

8 109 93

Pengaruh Price Book Value (PBV), Price To Earning Ratio (PER), Debt To Earning Ratio (DER) Dan Beta Terhadap Stock Return Pada Perusahaan Industri Rokok Di Bei

14 110 103

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 105 93

Pengaruh Analisis Price Earning Ratio, Price Book Value, dan Economic Value Added terhadap Return Saham

4 73 101

Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Book Value Per Share, dan Price To Book Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Hotel dan Pariwisata yang Terdaftar di BEI Tahun 2009 - 2011

0 25 102

Analisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)

0 4 96

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Pengaruh Price Earning Ratio, Debt To Equity Ratio, Price To Book Value Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

0 0 13