Metode Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Pengubahan kategori sikap kemudian dilakukan karena tidak sesuai untuk pengolahan statistik sebagai berikut: a. Sangat baik; apabila nilai yang diperoleh responden 76-100 dari seluruh pertanyaan skor 31-40. b. Baik; apabila nilai yang diperoleh responden berkisar 51-75 dari seluruh pertanyaan skor 21-30. c. Tidak baik; apabila nilai yang diperoleh responden ≤50 dari seluruh pertanyaan skor 8-20.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti. Angket atau kuesioer pada penelitian ini berisi daftar pertanyaan yang dibuat secara berstruktur dengan bentuk pertanyaan tertutup dan terbuka. Angket tersebut diberikan kepada orangtua melalui murid sekolah dasar kelas III dan IV. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang tingkat pengetahuan dan sikap orangtua terhadap penanganan darurat trauma avulsi gigi permanen anak dari orangtua. Adapun tahap pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Kota Medan dibagi atas 2 bagian yaitu 10 kecamatan di lingkar dalam dan 11 kecamatan di lingkar luar kemudian dilakukan random sehingga diperoleh Kecamatan Medan Kota mewakili lingkar dalam dan Kecamatan Medan Sunggal mewakili lingkar luar. 2. Peneliti menentukan sekolah dasar yang akan dijadikan lokasi penelitian dengan menggunakan teknik random, dimana setiap nama sekolah dasar pada masing-masing kecamatan ditulis dikertas dan dipilih salah satu diantaranya, selanjutnya orangtua semua anak kelas III dan IV dijadikan subjek penelitian. Universitas Sumatera Utara 3. Peneliti mempersiapkan kelengkapan administrasi surat izin dari Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran USU dan Dinas Pendidikan Kota Medan untuk kemudian dibawa ke sekolah yang ditentukan dalam meminta izin dan jadwal dilakukannya penelitian kepada pihak sekolah. 4. Pada waktu yang ditentukan, peneliti memberikan lembar penjelasan kepada calon subjek penelitian, informed consent dan kuesioner yang ditujukan kepada orangtua melalui murid kelas III dan IV pada sekolah tersebut. Kemudian angket atau kuesioner dikumpulkan kembali oleh peneliti pada hari keempat. Kuesioner yang belum dikembalikan maka diberi tenggang waktu 2 hari berikutnya untuk dikumpul kembali. 5. Kuesioner yang telah selesai dikumpul selanjutnya diolah dan dianalisis oleh peneliti. 3.7 Pengolahan dan Analisis data 3.7.1 Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak Di Kecamatan Medan Marelan Dan Kecamatan Medan Polonia

0 41 104

Pengetahuan dan Sikap Orangtua tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Amplas dan Medan Baru

4 44 69

Pengetahuan dan Sikap Orangtua tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Petisah dan Kecamatan Medan Perjuangan.

1 33 117

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak Di Kecamatan Medan Marelan Dan Kecamatan Medan Polonia

0 14 104

Pengetahuan dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Kota

0 0 3

Pengetahuan dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Kota

0 0 44

Pengetahuan dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Kota

0 0 13

Pengetahuan dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Kota

0 0 2

Pengetahuan dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Kota

0 0 5

Pengetahuan dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Kota

0 0 13