mempermudah peneliti dalam melakukan tanya jawab tentang bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan.
2. Teknik Pengumpulan Data a. Metode Observasi
Observasi dilakukan oleh peneliti dan kolaborator selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Course Review Horay untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran tersebut. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi keaktifa
belajar siswa yang telah dipersiapkan.
b. Metode Wawancara
Rochiati Wiriaatmadja
34
menjelaskan bahwa wawancara merupakan pertanyaanpertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang
dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap kolaborator dan
siswa. Wawancara untuk mengungkap data yang sulit dicariditemukan pada saat observasi serta untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pelaksanaan
pembelajaran matematika dengan Course Review Horay. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.
c. Dokumentasi
Dokumen yang digunakan berupa LKS, daftar kelompok siswa, daftar nilai siswa, foto kegiatan pembelajaran, . Dokumentasi dilakukan untuk
memperkuat data yang diperoleh dari observasi. Dokumentasi foto memberikan gambaran secara lebih nyata mengenai kegiatan kelompok siswa
dan menggambarkan suasana kelas ketika aktivitas belajar berlangsung.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini didasarkan pada refleksi tiap siklus tindakan. Hal ini bermanfaat untuk rencana perbaikan pembelajaran pada siklus
berikutnya.
34
Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas: Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: Remaja Rosdakarya.2005. hal 117
1. Analisis Data Hasil Observasi
Sebelum melakukan analisis data, peneliti memeriksa kembali kelengkapan data dari berbagai sumber, kemudian analisis data dilakukan pada
semua data yang sudah terkumpul yaitu : hasil observasi, hasil belajar kelompok siswa, dan hasil catatan lapangan. Semua data dianalisis dengan
menggunakan analisis deskriptif. Menganalisis hasil observasi proses pembelajaran yaitu hasil observasi
terhadap tindakan pembelajaran peneliti dan hasil observasi terhadap proses aktivitas belajar siswa. Setiap kategori pengamatan diinterpretasikan dengan
baik 3, sedang 2, kurang 1. Sedangkan klasifikasi rata-rata aktivitas belajar siswa menggunakan kategori sebagai berikut:
– 1 : Keaktifan siswa kurang 1,1
– 2 : Keaktifan siswa Sedang 2,1
– 3 : Keaktifan siswa baik Tahap analisis data dimulai dengan menyajikan keseluruhan data yang
diperoleh dari berbagai sumber, membaca data, yang sudah dikonsultasikan seebelumnya dengan kolaborator, kemudian mengadakan rekapitulasi data dan
menyimpulkannya. Data yang diperoleh berupa kalimat-kalimat dan skala penilaian aktivitas siswa diubah menjadi kalimat yang bermakna.
G. Indikator Keberhasilan
Keaktifan belajar matematika siswa pada pokok bahasan Statistika dan peluang di SMP
Darul Ma’arif Jakarta kelas IX setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay akan dikatakan meningkat
jika hasil rata-rata sebagai berikut: Hasil penelitian yang diharapkan adalah dengan indikator keberhasilan
sebagai berikut: 1. Rata-rata aktivitas siswa yang diamati melalui lembar observasi pada setiap
siklus harus dalam kategori baik. 2. Rata-rata hasil belajar kelompok siswa yang diberikan pada setiap siklus
harus mencapai lebih atau sama dengan 60. sesuai dengan KKM sekolah.
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN A. Pra Penelitian Tindakan Kelas
Kegiatan pra penelitian tindakan kelas diawali dengan mengamati proses pembelajaran matematika di kelas. Peneliti guru dalam hal ini mengamati proses
pembelajaran terhadap kelas IX-1 dan IX-2 dari awal semester pertama, berdasarkan pengamatan dari peneliti guru kelas, maka kelas IX-2 masih banyak
siswa yang kurang aktif dalam mengikuti poses pembelajaran matematika dibandingkan dengan kelas IX-1. Hal ini terlihat dari tugas yang diberikan oleh
guru, pada kelas IX-2 kalau diberikan tugas oleh guru masih banyak yang tidak mengumpulkan.
Peneliti guru kelas melihat bahwa kelas IX-2 berbeda dengan kelas IX-1, Perbedaan terlihat ketika guru menginstruksikan siswa untuk mengerjakan soal
latihan. Siswa-siswa kelas IX-1 cenderung tetap tenang ketika megerjakan soal latihan, sedangkan siswa kelas IX-2 cenderung lebih ramai. Pada saat guru tidak
ada di kelas suasana di kelas IX-2 juga lebih gaduh dibandingkan dengan kelas IX-1.Kemudian peneliti menanyakan kepada beberapa siswa kelas IX-2 mengapa
mereka hanya diam jika guru bertanya atau memberi kesempatan bertanya, tetapi mereka ramai saat guru tidak ada atau diberi tugas menyelesaikan soal. Beberapa
siswa tersebut menjawab bahwa mereka takut salah jika bertanya atau menjawab pertanyaan dari guru secara langsung. Ketika mereka diminta mengerjakan soal,
mereka berusaha bertanya kepada teman yang lain sehingga kelas menjadi gaduh. Tetapi ada juga yang hanya ngobrol-ngobrol dan tidak ada inisiatif untuk bertanya
kepada temannya yang lain, mereka hanya menunggu contekan dari temannya yang sudah selesai mengerjakan soal.
Berdasar pengamatan tersebut, penelitiguru kelas melihat bahwa siswa kelas IX-2 sudah cukup aktif karena ada keinginan bertanya kepada teman ketika
mereka tidak paham. Meskipun demikian, keaktifan belajar matematika siswa kelas IX-2 masih perlu ditingkatkan dengan harapan prestasi belajar juga
meningkat.
Peneliti membentuk 9 kelompok dengan setiap kelompok beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang mempunyai kemampuan akademik yang berbeda-
beda. Karena jumlah siswa putra lebih sedikit, maka untuk setiap kelompok ada yang beranggotakan 2 siswa putra atau hanya terdapat 1 siswa putra. Tidak ada
siswa yang berkomentar tentang pembagian kelompok tersebut. Berdasarkan kesepakatan dengan kolaborator, pelaksanaan penelitian
dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran matematika kelas IX-2. Secara rinci jadwal pelajaran matematika kelas IX-2 adalah sebagai berikut:
Tabel. Jadwal Pelajaran Matematika Kelas IX-2 Hari
Jam Pelajaran ke- Waktu
Rabu 1, 2
07:00 – 08:20
Kamis 7, 8
11:20 – 12:40
Sabtu 2, 3
07:40 – 09:00
B. Hasil Penelitian
Pelaksanaan penelitian dimulai pada hari Rabu tanggal 10 November 2010 samapi tanggal 02 Desember 2010. Penelitian dilaksanakan sebanyak 2
siklus. Adapun pelaksanaan penelitian disajikan pada tabel berikut: Tabel . Waktu Pelaksanaan Penelitian
Siklus Pertemuan
ke- Hari Tanggal
Kegiatan
I 1
Rabu, 10 November 2010
Presentasi dan Belajar Kelompok LKS I
2 Kamis, 11 November
2010 Presentasi dan Belajar Kelompok
LKS 2 3
Sabtu, 13 November 2010
Presentasi dan Belajar Kelompok LKS 3
4 Kamis, 18 November
2010 Kompetisi Course Review Horay
1. Penelitian Tindakan Kelas Siklus I a. Perencanaan
Perencanaan yang telah dibuat, dikonsultasikan juga dengan Dosen Pembimbing dan kolaborator. Berdasarkan hasil diskusi antara kolaborator dan
peneliti, disepakati bahwa untuk siklus I dan II materi yang akan dipelajari adalah tentang Statistika dan peluang. Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan ini
antara lain sebagai berikut: 1 Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti Rencana Pembelajaran
2 Menyiapkan Lembar Kerja Siswa LKS 1, 2, dan 3 3 Menyusun dan mempersiapkan soal-soal kompetisi.
4 Menyiapkan daftar kelompok yang telah disiapkan sebelumnya. 5 Menyiapkan sertifikat penghargaan.
6 Menyusun dan menyiapkan lembar observasi. 7 Menyiapkan peralatan-peralatan untuk mendokumentasikan kegiatankegiatan
selama proses pembelajaran berlangsung seperti kamera dan lain-lain.
b. Pelaksanaan 1. Belajar Kelompok
Sesuai dengan rencana yang telah dibuat, kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay.
5 Sabtu, 20 November
2010 Penghargaan dan perbaikan pada
Siklus I II
1 Rabu, 24 Novemberr
2010 Presentasi dan Belajar Kelompok
LKS 4 2
Kamis, 25 November 2010
Presentasi dan Belajar Kelompok LKS 5
3 Sabtu, 27 November
2010 Presentasi dan Belajar Kelompok
LKS 6 4
Rabu, 01 Desember 2010
Kompetisi Course Review Horay 5
Kamis, 02 Desember 2010
Penghargaan kelompok
Peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Peneliti guru kelas dibantu oleh seorang kolaborator yang juga
merupakan staf di di sekolah tempat penelitian. Selama kegiatan pembelajaran, peneliti dan kolaborator ikut serta mendampingi siswa dalam belajar kelompok
membantu guru membagikan LKS dan peralatan yang digunakan. Kolaborator membantu peneliti mengamati keaktifan siswa dengan menggunakan lembar
observasi. Deskripsi pelaksanan dan pengamatan pembelajaran matematika dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay di kelas IX-2 adalah sebagai berikut:
2 Presentasi Kelas
Pada siklus I, kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 November 2010.
Guru membuka pertemuan dengan mengucapkan salam,kemudian meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah ditetapkan. Guru
menjelaskan kepada siswa bahwa mulai hari ini pelaksanan pembelajaran akan dilaksanakan berbeda dengan pembelajaran biasanya, yaitu dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay, Kemudian guru memotivasi siswa agar lebih aktif pada saat belajar berkelompok.
Guru juga menyampaikan bahwa siswa tidak perlu merasa terganggu dengan kehadiran kolaborator karena koaborator akan ikut membantu guru dalam
pelaksanaan pembelajaran. Kemudian guru mempresentasikan materi tentang Statistika secara garis besarnya saja. Guru menyampaikan materi tentang
populasi,sampel dan titik sampel dan penyajian data tunggal dan data kelompok. Setelah selesai mempresentasikan materi selama kurang lebih 15 menit, guru
menginstruksikan kepada
siswa untuk
mendiskusikan LKS
1 dan
mengerjakannya. Pada akhir pertemua siswa disuruh membuat kotak jawaban untuk melakukan kompetisi course Review Hoaray.
Gambar 1: Guru mempresentasikan materi. Pada pertemuan kedua, siswa sudah berkelompok karena pada pertemuan
sebelumnya pada hari Rabu sudah diinstruksikan oleh guru untuk langsung berkelompok jika pelajaran matematika dimulai. Materi yang disajikan pada
pertemuan kedua adalah menentukan nilai rata-rata, median dan modus. Guru mengawali pertemuan dengan menanyakan kepada siswa beberapa pertanyaan
untuk mengingat materi pada pertemuan sebelumnya. Guru menenangkan siswa dan mempertegas kesimpulan yang diperoleh pada pertemuan sebelumnya.
Setelah mempresentasikan materi, guru dan kolaborator membagikan LKS 2 pada setiap kelompok untuk mendiskusikannya. Selama kurang lebih 30 menit stiap
kelompok diminta untuk mempersentasikan hasil diskusinya dan ditanggapi oleh kelompok yang lain. Untuk menguji pemahanan siswa terhadap materi yang di
diskusikannya, siswa diminta membuat kotak jawaban untuk melakukan kompetisi sebagaimana langkah-langkah pada pembelajaran Course Review
Horay.
Gambar 2 : Siswa-siswi belajar kelompok
Pada pertemuan ketiga, guru tidak banyak memberikan pengantar. Guru hanya menyampaikan bahwa pada hari itu materi yang akan dipelajari adalah
tentang Jangkauan data, kuatil, jangkauan kuartil dan simpangan kuartil. Untuk lebih jelasnya dalam memahami materi guru meminta siswa agar mengerjakan
LKS 3 dengan berdiskusi. Guru menyampaikan bahwa terdapat soal-soal latihan dalam LKS 3 yang harus diselesaikan dan dipresentasikan hasilnya.
Pertemuan keempat pada siklus pertama adalah kegiatan kompetisi course review horay dan materi yang akan dikompetisikan adalah materi dari LKS I
sampai LKS 3 pada pertemuan keempat siswa diminta untuk membuat kotak jawaban sebanyak 25 kotak dengan catatan mendatar dan menurun sebanyak 5
kotak jawaban ini lebih banyak dari pertemuan sebelumnya yang hanya 9 kotak. Pada pertemuan keempat ini siswa tampak lebih aktif dari pertemuan sebelunya
dikarenakan mereka sama-sama ingin menunjukkan kelompok mereka menjadi yang terbaik dan mendapat penghargaan.
Pertmuan kelima pada siklus I adalah pemberian penghargaan terhadap kelompok yang terbaik. Guru peneliti tidak memberikan presentasi, guru
lansung mengkondisikan siswa untuk menerima penghargaan kepada kelompok terbaik berupa piagam penghargaan sertifikat. Hali ini diharapkan sebagai
motivasi kepada siswa untuk pembelajaran selanjutnya. Kelompok yang mendapat pengharggaan pada siklus I adalah kelompok 1, 3 dan 8. Kemudian tiap kelompok
yang mendapat penghargaan diminta perwakilan satu orang untuk maju kedepan untuk menerima penghargaan berupa sertifikat, suasana kelas tampak ramai
dengan tepuk tangan siswa terutama kelompok mereka yang mendapat penghargaan.Selanjutnya mereka disuruh berkemlompok kembali untuk
membahas soal-soal latihan yang berkaitan dengan pelajaran dari LKS 1 sampai LKS 3. Sedangkan guru peneliti dan kolaborator juga berdiskusi hal-hal yang
perlu diperbaiki pada siklus II sehingga problem-problem yang kurang pada siklus I dapat dipecahkan pada siklus II.
3 Kompetisi
Kegiatan kompetisi dilaksanakan pada pertemuan keempat, yaitu hari Kamis 18 November 2010. Turnamen diikuti oleh 47 siswa, Pada pertemuan
sebelumnya guru telah meminta semua siswa mempersiapkan diri, agar dapat mengerjakan soal kompetisi dengan baik. Sebelum kompetisi dimulai, guru
menjelaskan bahwa setiap siswa akan mewakili kelompok mereka masing-masing. Guru meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan pembagian grup yang
telah ditetapkan pada pertemuan sebelumnya. Peneliti dan kolaborator membantu mengkondisikan siswa dan mengatur tempat duduk siswa. Langkah selajutunya
guru memberikan penjelasan mengenai aturan kompetisi yang harus dilakukan oleh setiap siswa dan kelompok. Siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya
sebelum kompetisi dimulai agar pelaksanaan kompetisi ini berjalan dengan lancar. Guru juga menjelaskan bahwa materi kompetisi adalah materi dari LKS 1 sampai
LKS 3, kemudian tiap kelompok diminta membuat 25 kotak jawaban dengan nomer tiap kotak diisi dengan acak, ini sesuai dengan langkah-langkah pada
pembelajaran course review horay. selanjutnya guru langsung membacakan soal secara acak, kelompok yang sudah mendapatkan jawaban benar mendatar ,
menurun ataupun diagonal langsung bertirak horay. Setelah 5 soal dibacakan oleh guru ternyata dari kelompok satu langsung berteriak horay dan suasana kelas
menjadi rame, ternyata setelah dicek olekh guru kelompok mereka sudah mendapatkan jawaban mendatar dengan benar dan semuanya ditandai dengan
ceklis. Suasana tanpak tambah rame dengan tepuk tangan dengan kata-kata horay saat kelompok 8 dan 3 juga bisa menjawab dengan benar. Diakhir kompetsi
kelompok yang dapat menjawab dengan benar dan jawabannya bisa lurus, mendatar, menurun dan mendatar terdapat pada kelompok 1, 3 dan 8 kelompok
yang lain bisa menjawab dengan benar akan tetapi kelompok mereka jawabannya tidak pas mendatar, menurun ataupun diagonal. Setelah selesai kompetisi setiap
kelompok diminta untuk menyerahkan hasil kompetisi yang selanjutnya untuk dinilai oleh guru sebagai acuan untuk menentukan kelompok terbaik pada
peremuan selanjutnya. Karena guru telah menjelaskan sebelumnya bahwa kelompok terbaik akan mendapatkan sebuah penghargaan.
4 Penghargaan kelompok
Penghargaan kelompok diberikan kepada kelompok yang telah memenuhi kriteria. Guru peneliti tidak
memberikan presentasi, guru lansung
mengkondisikan siswa untuk menerima penghargaan kepada kelompok terbaik berupa piagam penghargaan sertifikat. Hali ini diharapkan sebagai motivasi
kepada siswa untuk pembelajaran selanjutnya. Kelompok yang mendapat pengharggaan pada siklus ini adalah 1, 3 dan 8. Kemudian tiap kelompok yang
mendapat penghargaan diminta perwakilan satu orang untuk maju kedepan untuk menerima penghargaan berupa sertifikat, suasana kelas tampak ramai dengan
tepuk tangan siswa terutama kelompok mereka yang mendapat penghargaan.
Gambar 3 : Guru memberikan Penghargaan kepada siswa. Selanjutnya selama kurang lebih 15 menit guru pemberian penghargaan
dan motivasi kepada siswa, mereka disuruh berkemlompok kembali untuk membahas soal-soal latihan yang berkaitan dengan pelajaran dari LKS 1 sampai
LKS 3. Sedangkan guru peneliti dan kolaborator juga berdiskusi hal-hal yang perlu diperbaiki pada siklus II sehingga problem-problem yang kurang pada siklus
I dapat dipecahkan pada siklus II.
c. Observasi
Observasi dilakukan oleh peneliti guru kelas dan dibantu oleh seorang kolaborator. Berdasarkan hasil penenelitian pada siklus I, maka diperoleh
hasil rata-rata poin sebagai berikut: Hasil rata-rata poin latihan soal kelompok dan kompetisi pada siklus I
Kelompok Poin latihan soal kelompok
Siklus I Poin kompetisi
Siklus I Penghargaan
1 68,50
65,50 Super Team
2 48,25
40,50 -
3 62,50
59,50 Supert Team
4 49,50
42,25 -
5 47,75
46,50 -
6 50,50
52,25 -
7 58,25
53,50 -
8 60,25
60,50 Super Team
9 57,50
56,75 -
Jumlah 503,00
477,25 Rata-rata
kelompok 55,89
53,03
Berdasarkan dari data diatas, maka kelompok yang mendapat penghargaan adalah kelompok 1, 3 dan kelompok 8. Nilai rata-rata ini diambil
dari hasil belajar kelompok dari LKS I sampai LKS 3 kemudian nilai dari hasil kompetisi pada siklus I. dari nilai yang ada terlihat bahwa keaktifan belajar siswa
masih kurang indikatornya adalah nilai mereka masih banyak yang rendah, oleh karenma itu perlu adanya perbaikan pada siklus II. Dalam hal ini setiap akhir
pertemuan peneliti guru dan kolaborator membahas hasil dari observasi yang baru didapat, ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan setiap siswa dan
kelompok. Selajutnya peneliti dan kolaborator mempersiapakan langkah-langkah untuk perbaikan pada siklus berikutnya agar keatifan dan nilai mereka manjadi
lebih baik dari pada siklus I.
Table Rekapitulasi dan Rata-rata Keaktifan belajar Siswa Persiklus Dan per aspek Pada Siklus I
No Aspek yang diamati
Pertemuan Rataan Total
Ke-1 Ke-2
Ke-3 Ke-4
Ke-5
Jumlah
Rata- rata
Ket.
1. Mencatat materi,
Merespon pertanyaanintruksi guru.
1,68 1,70
1,72 1,81
1.48 8.39
1,68 S
2. Berdiskusi dalam
kelompok, mengerjakan soal LKS dan kompetisi
1.63 1.70
2.11 1.81
1.72 8.97
1.79 S
3. mempresentaisikan hasil
kerja kelompok
dan memamfaatkan
sumber belajar yang ada.
1.15 1.49
1.60 1.62
1.39 7.25
1.45 S
Jumlah 4.46
4.89 5.43
5.24 4.59
24,61 4.92
Rata-rata 1.49
1.63 1.81
1.75 1.53
8.21 1.65
S Keterangan
S S
S S
S
Keaktifan siswa Sedang
Grafik rata-rata hasil observasi keaktifan belajar matematika siswa pada siklus 1
Dari tiga aspek yang terdapat dalam lembar observasi keaktifan belajar siswa. Rata-rata yang diperoleh dari lembar observasi keaktifan belajar siswa pada
siklus I adalah mencatat materi, merespon pertanyaanintruksi guru sebesar 1,68 dengan kategori Sedang, sedangkan aspek berdiskusi dalam kelompok,
mengerjakan soal LKS dan kompetisi sebesar 1,79 dengan kategori Sedang. Dan pada aspek mempresentasikan hasil kerja kelompok dan memamfaatkan sumber
belajar yang ada sebesar 1,45 dengan kategori Sedang. Sedangkan secara keseluruhan dari tiga aspek yang diamati sebesar 1,65
dengan kategori keaktifan belajar siswa sedang. Dengan demikian keaktifan belajar siswa pada siklus I ini secara keseluruhan masih dalam kategori sedang,
sehingga penelitian tetap dilanjutkan pada siklus ke II. Hasil observasi Untuk keseluruhan perindividu terlampir.
Menurut pengamatan peneliti sedikit siswa yang mempunyai inisiatif untuk mencatat materi baik setelah guru selesai presentasi atau dalam belajar
0,5 1
1,5 2
P 1 P 2
P 3 P 4
P 5
Rata-rata
Rata-rata
kelompok. Sebagian besar siswa menunggu instruksi guru untuk mencatat. Selain itu siswa dalam hal ini hanya memamfaatkan LKS dan buku catatan yang
diberikan oleh guru saja, siswa belum memanfaatkan sumber buku yang lain. Kurangnya
keberanian dari
tiap siswa
juga terlihat
ketika dalam
mempresentasikan hasil kerja mereka juga saling tunjuk diantara kelompoknya, kebanyakan dari kelompok mereka masik takut untuk maju kedepan. Setelah
ditanya oleh guru mereka takut salah. Keaktifan terlihat pada saat kompetisi karena mereka ingin menjadi yang terbaik dari pada kelompok yang lain.
Untuk mengatasi permasalahan diatas maka perlu dilakukan adanya perbaikan pada siklus-siklus berikutnya. Dalam hal ini Seorang guru harus
memberika motivasi dan dorongan dengan harapan sikap dan minat siswa dalam belajar menjadi aktif, sehingga mereka berhasil dalam pembelajarannya dan
mereka tidak lagi merasa takut dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka di depan kelas. Dengan demikian meraka akan berhasil dalam belajar.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil analisis pada siklus I pembelajaran dengan model kooperatif tipe Course review Horay sudah berjalan sesuai prosedur yang telah
direncanakan. Walaupun demikian masih terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan supaya pada siklus II dapat diperbaiki. Permasalahan tersebut
antara lain:
Refleksi Tindakan Pembelajaran pada Siklus I No
Permasalahan Rencana Perbaikan
1. Masih terdapat siswa yang malas untuk
mencatat matei pelajaran dan siswa masih terlihat malu-malu untuk bertanya
kepada guru. Memeriksa
catatan siswa
setiap akhir
pembelajaran dan memberikan nilai agar siswa lebih rajin mencatat materi pelajaran
serta memberika reword bagi mereka yang bertanya dan menanggapi intruksi guru.
2. Pada tahap belajar kelompok masih
terdapat siswa yang hanya diam meliahat temannya mengerjakan soal-soal LKS.
Memberikan sanksi kepada siswa tidak ikut serta mengerjakan LKS dengan disuruh mengerjakan
soal di papan tulis. 3.
Dalam mempresentasikan hasil kerja Meningkatkan keberanian siswa dan rasa percaya
kelompok masih saling tunjuk antara siswa dalam kelompoknya, serta tiap
kelompok masih kurang memamfaatkan sumber belajar yang ada.
diri siswa dengan cara memberikan point tambahan
pada siswa
yang berani
mempresentasikan hasil kerja kelompok di papan tulis. Juga memberikan tambahan poin bagi
kelompok yang membawa sumber referensi yang lain selain buku LKS dan catatan.
2. Penelitian Tindakan Kelas Siklus II a. Perencanaan