Pengertian Percobaan, Ruang Sampel, dan Titik Sampel Siklus I a. Perencanaan Tindakan

yaitu dengan mengubah data tunggal menjadi data kelompok yang disusun dalam bentuk tabel, sehingga data yang sangat banyak lebih mudah dimengerti. b. Histogram Diagram batang Histogram adalah sebuah Grafik yang disajikan dalam bentuk batang dan ukuran lebarnya sama. c. Poligon Frekuensi Diagram Garis Poligon Frekuensi adalah sebuah grafik yang disajikan berupa garis-garis yang menghubungkan antara titik satu dengan yang lain. d. Diagram Lingkaran Diagram lingkaran adalah sebuah grafik yang disajikan dalam bentuk lingkaran dengan terlebih dahulu menghitung besar sudut pusat pada setiap juring lingkaran sebagai penempatan setiap bagian data.

b. Peluang 1. Pengertian Peluang

Jika kita mengetos melempar undi mata uang logam maka permukaanmata uang yang akan nampak muncul tidak dapat ditentukan sebelumnya. Jadi munculnya salah satu permukaaan merupakan suatu kemungkinan.

2. Pengertian Percobaan, Ruang Sampel, dan Titik Sampel

Untuk memahami masalah ini, mari kita perhatikan dua benda yang ditunjukkan pada Gambar Mata Uang dan Dadu. Jika uang logam kita lempar ke udara dan jatuh maka hasilnya akan muncul Gambar G atau Angka A. Jika dadu kita gulirkan ke lantai maka hasilnya akan muncul angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. a Percobaan melempar uang logam Himpunan dari semua hasil percobaan yang muncul pada melempar uang logam, yaitu himpunan {G, A}  Himpunan {G, A} disebut ruang sampel.  G dan A merupakan titik sampel. Teori yang berkaitan dengan meramalkan sesuatu kejadian disebut teorikemungkinan atau teori peluang atau probabilitas. Kegiatan melempar uang logam, menggulirkan mata dadu disebut b Percobaan menggulirkan dadu  Pada percobaan menggulirkan dadu, ruang sampelnya adalah {1, 2, 3, 4,5, 6}  Titik sampelnya adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 c.Pengertian Tindakan Acak atau Kejadian Acak melalui Beberapa Percobaan Kita tahu bahwa dalam percobaan, misalnya melempar uang berkali-kali secara acak akan muncul gambar atau angka. Tindakan melempar uang berkalikali secara acak disebut tindakan acak. Seringnya muncul gambar atau angka disebut kejadian acak.

3. Menghitung Peluang

a Menghitung Peluang dengan Pendekatan Frekuensi Nisbi. Daripercobaan melempar mata uang logam sebanyak 50 kali diperoleh muncul angka 20 kali. Tentukan: 1 frekuensi nisbi muncul angka 2 frekuensi nisbi muncul gambar Penyelesaian: Dari hasil percobaan 50 kali lemparan diperoleh: Muncul angka = 1 kali Muncul gambar = 1 kali

d. Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin

muncul dalam suatu percobaan.

e. Titik sampel adalah setiap anggota dari ruang sampel. B. Kerangka Konseptual

Keaktifan belajar matematika siswa sangat penting untuk ditingkatkan karena keaktifan belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran masih didominasi oleh guru sehingga siswa cenderung pasif. Oleh karena itu, diperlukan usaha perbaikan yang dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif menekankan pada interaksi siswa dan kerjasama kelompok. Salah satu tipe pembelajaran kooperatif adalah tipe Course Review Horay, dimana dalam proses pembelajarannya siswa lebih banyak belajar pada teman sebaya. Siswa dapat saling mengungkapkan ide bersama temannya, melakukan diskusi dan mengerjakan soal bersama, sehingga diharapkan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa.

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa pada pokok bahasan Statistika dan peluang di SMP Darul Ma’arif Cilincing Jakarta Utara. Identifikasi Masalah Refleksi Awal Perumusan Masalah Hipotesis Tindakan Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Analisis Data Refleksi PENELITIAN TINDAKAN KELAS Indikator Keberhasilan Belum Tercapai Tercapai STOP Dan refleksi Pemantapan Tujuan Indikator Keberhasilan. Kajian Teori dan Empiris

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK. Hoopkins mengartikan penelitian tindakan kelas sebagai penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan . 27 Penelitian tindakan kelas didefinisikan sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana pembelajaran tersebut dilakukan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 28 27 Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas: Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2005.hal 11 28 http:www.google.co.idhl=idbiw=1024bih=546q=Konsep+Dasar+Penelitian+Tin dakan+Kelas+Classroom+Action+Researchaq=faqi=aql=oq=Konsep+Dasar+Penelitian+Ti ndakan+Kelas+Classroom+Action+Researchfp=1102bc494991dbbe di akses januari 2011: 20:15 WIB

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Darul Ma’arif Jakarta Utara. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IX SMP Darul Ma’arif Cilincing Jakarta Utara semester ganjil tahun ajaran 20102011.

D. Desain Penelitian

Menurut model Kemmis Mc Taggart, PTK mencakup empat langkah, yaitu: 1 perencanaan planning, 2 tindakan acting, 3 pengamatan observing, 4 refleksi reflecting. Keempat langkah tersebut bersifat spiral dan dipandang sebagai satu siklus. 29 PTK yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa kelas IX SMP Darul Ma’arif Jakarta Utara pada pokok bahasan Statistika dan peluang melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay. Secara rinci prosedur penelitian tindakan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Siklus I a. Perencanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan tindakan adalah menyusun rancangan yang akan dilaksanakan, sesuai dengan temuan masalah dan gagasan awal. Dalam perencanaan ini peneliti mengembangkan rencana pembelajaran, LKS, lembar observasi, dan pedoman wawancara di bawah bimbingan dosen. Pembuatan rencana pembelajaran dan LKS dikonsultasikan dengan guru dan dosen.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, guru melaksanakan desain pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay yang telah direncanakan. Dalam usaha kearah perbaikan suatu perencanaan bersifat fleksibel dan siap dilakukan perubahan sesuai apa 29 Rochiati Wiriaatmadja,............................hal. 66 yang terjadi dalam proses pelaksanaan di lapangan. Tahap pelaksanaan dalam pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay ini meliputi: 1 Tahap mengajar a Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b Guru mendemontrasikanmenyajikan materi c Memberikan kesempatan siswa Tanya jawab d penutup 30 2 Tahap kompetisi a Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 91625 sesuai dengan kebutuhan dan setiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa. b Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban didalam kotak yang nomernya disebutkan guru dan didiskusikan, kalau benar tanda benar √ dan salah diisi dengan tanda silang x. c Siswa yang sudah mendapat tanda √ vertical atau horizontal, atau diagonal harus berteriak hore….atau yel-yel lainnya. d Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah hore yang diperoleh. 3 Tahap penghargaan Penghargaan diberikan kepada: a Kelompok yang terbanyak mendapat jawaban benar jumlah horenya. b Kelompok yang mempunyai nilai sesuai kriteria yang sudah ditentukan. Berikut kriteria penentuan penghargaan: Tabel 2 : Kriteria Penentuan Penghargaan Kelompok Rata-rata Kelompok Penghargaan Kelompok 45 ≤ rata-rata kelompok 50 Good Team Kelompok Baik 50 ≤ rata-rata kelompok 60 Great Team Kelompok Hebat rata-rata kelompok ≥ 60 Super Team Kelompok Super Sumber: Slavin 1995: 90 dengan beberapa perubahan 31 30 Agus Suprijono, “Cooperative Learning teori dan aplikasi PAIKEM”Pustaka pelajar Yogyakarta 2009, hal.129

c. Observasi

Observasi yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung ini sebagai upaya dalam mengamati pelaksanaan tindakan. Dalam melakukan observasi, peneliti dan observer kolaborator mengamati jalannya pembelajaran berdasarkan lembar observasi keaktifan siswa yang telah disiapkan oleh peneliti.

d. Refleksi

Pada tahap ini kolaborator berdiskusi dengan guru peneliti sendiri mengenai hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi saat pembelajaran berlangsung. Hasil dari diskusi yang dilakukan akan digunakan sebagai pertimbangan dalam merencanakan pembelajaran siklus berikutnya.

2. Siklus II

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa kelas X MA At-Tasyri Tangerang melalui model pembelajaran kooperatif metode course review horay

18 122 322

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Pembelajaran Course Review Horay Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika Bagi Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta T

0 1 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA Penerapan Strategi Pembelajaran Course Review Horay Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika Bagi Siswa Kelas VII SMP Muhamma

0 2 13

IMPLEMENTASI METODE COURSE REVIEW HORAYDALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN IMPLEMENTASI METODE COURSE REVIEW HORAY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN (PTK KELAS IV SD NEGERI 03

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN.

0 6 44

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI MENDIRO GULUREJO LENDAH KULON PROGO.

2 4 230

Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi 2 SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 176

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI.

0 0 117

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI KOMBINASI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN COURSE REVIEW HORAY

0 1 17

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARANGANOM TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - UNWIDHA Repository

0 0 26