Dalam tabel 4.3 berdasarkan jenis kelamin menunjukan bahwa sebesar 25 orang atau 67,57 responden berjenis kelamin pria, dan
sebesar 12 orang atau 32,43 berjenis kelamin wanita. Dalam tabel 4.3 berdasarkan jenjang pendidikan menunjukan
bahwa sebesar 2 orang atau 5,41 responden berpendidikan D3, lalu sebesar 29 orang atau 78,38 responden berpendidikan S1, dan sebesar 6
orang atau 16,21 berpendidikan S2. Dalam tabel 4.3 berdasarkan lama bekerja menunjukan bahwa
sebesar 10 orang atau 27,03 responden bekerja selama 1-3 tahun, lalu sebesar 24 orang atau 64,86 responden bekerja selama 3-10 tahun, dan
sebesar 3 orang atau 8,11 responden bekerja lebih dari 10 tahun.
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson
Corelation , pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat
signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid, tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari tiga
variabel dengan 37 sampel responden.
57
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas
Variabel Kompetensi Audit KA
Butir Pertanyaan
Pearson Corelation
Sig 2-Tailed Keterangan
Pertanyaan 1 0,643
0,000 Valid
Pertanyaan 2 0,374
0,023 Valid
Pertanyaan 3 0,446
0,006 Valid
Pertanyaan 4 0,129
0,446 Tidak Valid
Pertanyaan 5 0,610
0,000 Valid
Pertanyaan 6 0,396
0,015 Valid
Pertanyaan 7 0,636
0,000 Valid
Pertanyaan 8 0, 742
0,000 Valid
Pertanyaan 9 0, 577
0.000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.4 menunjukkan variabel Kompetensi Audit mempunyai
kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, terkecuali satu pertanyaan dari variabel
Kompetensi Audit yaitu KA4 yang dinyatakan tidak valid karena
memiliki nilai signifikan diatas 0,05, sehingga harus dikeluarkan dan tidak diikutsertakan dalam pengujian data selanjutnya. Adapun hasil
pertanyaan yang tidak valid kemungkinan disebabkan oleh kesibukan responden dan waktu. Pengujian dilakukan kembali berdasarkan
pertanyaan KA4 yang sudah dikeluarkan. Hasil pengujian berdasarkan pertanyaan yang sudah dikeluarkan yaitu KA4 dapat dilihat pada tabel
4.5.
58
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas
Variabel Kompetensi Audit KA 4 yang dikeluarkan
Butir Pertanyaan
Pearson Corelation
Sig 2-Tailed Keterangan
Pertanyaan 1 0, 643
0,000 Valid
Pertanyaan 2 0, 374
0,023 Valid
Pertanyaan 3 0, 446
0,006 Valid
Pertanyaan 5 0, 610
0,000 Valid
Pertanyaan 6 0, 396
0,015 Valid
Pertanyaan 7 0, 636
0,000 Valid
Pertanyaan 8 0, 742
0,000 Valid
Pertanyaan 9 0,577
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.5 menunjukkan variabel Kompetensi Audit mempunyai
kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas
Variabel Independensi Audit IA
Butir Pertanyaan
Pearson Corelation
Sig 2-Tailed Keterangan
Pertanyaan 1 0, 507
0,001 Valid
Pertanyaan 2 0, 853
0,000 Valid
Pertanyaan 3 0, 626
0,000 Valid
Pertanyaan 4 0, 653
0,000 Valid
Pertanyaan 5 0, 662
0,000 Valid
Pertanyaan 6 0, 626
0,000 Valid
Pertanyaan 7 0, 853
0,000 Valid
Pertanyaan 8 0, 662
0,000 Valid
Pertanyaan 9 0, 626
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.6 menunjukkan variabel Independensi Audit
mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
59
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas
Variabel Good Corporate Governance GCG
Butir Pertanyaan
Pearson Corelation
Sig 2-Tailed Keterangan
Pertanyaan 1 0, 431
0,008 Valid
Pertanyaan 2 0, 235
0,161 Tidak Valid
Pertanyaan 3 0, 410
0,012 Valid
Pertanyaan 4 0, 866
0,000 Valid
Pertanyaan 5 0, 491
0,002 Valid
Pertanyaan 6 0, 866
0,000 Valid
Pertanyaan 7 0, 443
0,006 Valid
Pertanyaan 8 0, 705
0,000 Valid
Pertanyaan 9 0, 557
0.000 Valid
Pertanyaan 10 0, 726
0,000 Valid
Pertanyaan 11 0, 368
0,025 Valid
Pertanyaan 12 0, 463
0,004 Valid
Pertanyaan 13 0, 282
0,091 Tidak Valid
Pertanyaan 14 0, 565
0,000 Valid
Pertanyaan 15 0, 558
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel 4.7 menunjukkan variabel Good Corporate Governance
mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, terkecuali dua pertanyaan dari
variabel Good Corporate Governance yaitu GCG2 dan GCG13 yang dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai signifikan diatas 0,05,
sehingga harus dikeluarkan dan tidak diikutsertakan dalam pengujian data selanjutnya. Adapun hasil pertanyaan yang tidak valid
kemungkinan disebabkan oleh kesibukan responden dan waktu. Pengujian dilakukan kembali berdasarkan pertanyaan GCG2 dan
GCG13 yang sudah dikeluarkan. Hasil pengujian berdasarkan pertanyaan yang sudah dikeluarkan yaitu GCG2 dan GCG13 dapat
dilihat pada tabel 4.8.
60
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas
Variabel Good Corporate Governance
GCG 2 dan 13 yang dikeluarkan
Butir Pertanyaan Pearson
Corelation Sig 2-Tailed Keterangan
Pertanyaan 1 0, 431
0,008 Valid
Pertanyaan 3 0, 410
0,012 Valid
Pertanyaan 4 0, 866
0,000 Valid
Pertanyaan 5 0, 491
0,002 Valid
Pertanyaan 6 0, 866
0,000 Valid
Pertanyaan 7 0, 443
0,006 Valid
Pertanyaan 8 0,705
0.000 Valid
Pertanyaan 9 0, 557
0,000 Valid
Pertanyaan 10 0, 726
0,000 Valid
Pertanyaan 11 0, 368
0,025 Valid
Pertanyaan 12 0, 463
0,004 Valid
Pertanyaan 14 0, 565
0,000 Valid
Pertanyaan 15 0, 558
0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.8 menunjukkan variabel Good Corporate Governance
mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini dilakukan untuk menilai konsistensinya dari instrument penelitian, instrument dikatakan reliabel jika nilai
Cronbach Alpha diatas 0,6.
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Kompetensi Audit
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha
Based on Standardized
Items N of Items
.715 .754
10
Sumber: Data primer yang diolah
61
Tabel 4.9 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel Kompetensi Audit sebesar 0,715, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai croanbach’s alpha
lebih besar dari 0,6.
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Independensi Audit
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha
Based on Standardized Items
N of Items .764
.889 10
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.10 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel
Independensi Audit sebesar 0,764, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai
nilai croanbach’s alpha lebih besar dari 0,6.
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Good Corporate Governance
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha
Based on Standardized Items
N of Items .728
.793 16
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.11 menunjukkan nilai croanbach’s alpha atas variabel good
corporate governance sebesar 0,728, sehingga dapat disimpulkan
62
bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai croanbach’s alpha lebih besar dari 0,6.
2. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Multikolonieritas
Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF
serta besaran korelasi antar variabel independen.
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolonieritas
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 18.160
7.955 2.283
.029 KA
.603 .403
.337 1.496
.144 .289
3.465 IA
.558 .315
.399 1.770
.086 .289
3.465 a Dependent Variable: GCG
Sumber: Data primer yang diolah Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa masing-masing variabel
mempunyai nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor
VIF dibawah angka 10. Dimana Kompetensi Audit, dan Independensi audit mempunyai nilai Tolerance 0,289, 0,289 dan
mempunyai nilai VIF 3,465, 3,465. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak terdapat problem multiko.
63
b. Hasil Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
Sumber: Data primer yang diolah
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Ex pect
ed C
um Pr
ob
Dependent Variable: GCG Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
Gambar 4.1 memperlihatkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukkan
bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. c.
Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual
64
dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas.
-2 -1
1 2
Regression Standardized Predicted Value
-3 -2
-1 1
2
Re gres
sion St ude
ntize d Re
sidua l
Dependent Variable: GCG Scatterplot
Sumber: Data primer yang diolah
Gambar 4.2 Grafik Scatterplot
Gambar 4.2 menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar diatas dan dibawah angka 0 nol
pada sumbu Y. Ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga model
regresi layak digunakan untuk memprediksi Good Corporate Governance berdasarkan masukan atas variabel Kompetensi Audit, dan Independensi
Audit. 3.
Hasil Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model
analisis regresi berganda multiple regression analysis, yaitu: a.
Hasil Uji Koefisien Determinasi
65
Uji Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel
independen.
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.708a .501
.471 4.526
a Predictors: Constant, IA, KA b Dependent Variable: GCG
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.13 menunjukkan nilai R sebesar 0,708 atau 70,8. Hal ini
berarti bahwa hubungan atau korelasi antara Good Corporate Governance
dengan kompetensi audit dan independensi audit adalah kuat dikarenakan berada dikisaran 0,60-0,799 Riduwan dan Engkos
Achmad Kuncoro, 2007:62. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,471 atau 47,1, ini menunjukkan bahwa variabel Good Corporate
Governance yang dapat dipengaruhi oleh variabel kompetensi audit
dan indepedensi audit adalah sebesar 47,1, sedangkan sisanya sebesar 0,529 atau 52,9 1- 0,471 dijelaskan oleh faktor-faktor lain
yang tidak disertakan dalam model penelitian ini. b.
Hasil Uji Statistik t Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.14, jika nilai probability t
lebih kecil dari 0,05 maka H
a
diterima dan menolak H
0,
sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H
diterima dan menolak H
a.
66
Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant 13.315
6.568 2.027
.050 KA
.815 .401
.477 2.056
.045 IA
.984 544
.653 2.466
.038 a Dependent Variable: GCG
Sumber: Data primer yang diolah
Hipotesis 1: Pengaruh kompetensi audit terhadap good corporate
governance
Hasil uji statistik t pada tabel 4.14 hipotesis pertama menyatakan bahwa variabel kompetensi audit mempunyai tingkat signifikansi
sebesar 0,045. Hal ini berarti menerima H
a1
sehingga dapat dikatakan bahwa kompetensi audit berpengaruh terhadap efektivitas audit internal dalam
mewujudkan good corporate governance karena tingkat signifikan yang dimiliki variabel kompetensi audit lebih kecil dari dari 0,05.
Hipotesis 2: Pengaruh independensi audit terhadap good corporate
governance
Hasil uji hipotesis kedua menyatakan bahwa variabel independensi audit mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,038. hal ini berarti
menerima H
a2
sehingga dapat dikatakan bahwa independensi audit berpengaruh terhadap efektivitas audit internal dalam mewujudkan
good corporate governance karena tingkat signifikan yang dimiliki
variabel independensi audit lebih kecil dari dari 0,05.
67
c. Hasil Uji Statistik F
Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.16, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H
a
diterima dan menolak H
0,
sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H
diterima dan menolak H
a.
Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik F
Model Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. 1
Regression 698.039
2 349.019
17.040 .000a
Residual 696.394
34 20.482
Total 1394.432
36 a Predictors: Constant, IA, KA
b Dependent Variable: GCG
Sumber: Data primer yang diolah
Hipotesis 3: Pengaruh kompetensi dan independensi audit terhadap
good corporate governance
Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.15 nilai F diperoleh sebesar 17.040 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat
signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H
a3
diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa kompetensi audit dan independensi audit berpengaruh
secara simultan dan signifikan terhadap efektivitas audit internal dalam mewujudkan good corporate governance.
68
C. Pembahasan