BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Efektivitas
1. Pengertian Efektivitas
Menurut Mardiasmo,
2004:132 mendefinisikan efektivitas
adalah: “Pengertian efektivitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian
tujuan atau target kebijakan hasil guna. Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai kegiatan
operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan Spending wisely Indikator efektivitas
menggambarkan jangkauanya akibatnya dan dampak outcome dari keluaran output program dalam mencapai tujuan program semakian
besar kontribusi output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan atau sasaran yang ditentukan, maka semakin efektif proses kerja suatu
organisasi”.
Menurut N.
Anthony, 2004:14
mendefinisikan efektivitas: “Efektivitas adalah hubungan antar output yang dihasilkan oleh pusat
pertanggung jawaban dengan tujuan jangka pendek objektivitas, semakin besar output yang dikontribusikan terhadap jangka pendek perusahaan,
maka semakin efektiflah unit tersebut “.
Jadi, efektivitas adalah hubungan antar variabel satu dengan yang lainnya yang saling berkaitan dan berpengaruh untuk mencapai tujuan atau
hasil akhir sasaran.
B. Audit Intern
1. Definisi Audit Intern
Pengertian menurut Institute of Internal Auditor dalam penelitian Muh. Arief Effendi 2006:1
“Intern auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization operations.
8
It help an organization accomplish its objective by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk
manajement, control and governance process” Intern Auditing adalah
suatu aktivitas independen, yang memberikan jaminan keyakinan serta konsultasi yang dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah serta
meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Intern Auditing membantu organisasi dalam usaha mencapai tujuannya dengan cara memberikan
suatu pendekatan disiplin yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan keefektifan manajemen risiko, pengendalian dan proses
pengaturan dan pengelolaan organisasi. American Accounting Association
mendefinisikan Audit Intern sebagai, “Proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi
asersi mengenai tindakan dan kejadian-kejadian ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi ini dengan kriteria yang
ditetapkan dan mengkomunikasikannya ke pengguna yang berkepentingan”. Lawrence B. Sawyer, Mortimer A. Dittenhofer, James
H.Scheiner, 2005:8
Definisi tersebut ditujukan untuk menggambarkan proses yang dilakukan di semua jenis audit, tetapi istilah “tindakan dan kejadian
ekonomi” mengarah pada aspek keuangan atau akuntansi. Audit intern sendiri dapat di definisikan sebagai “suatu fungsi penilaian independen
yang dibentuk dalam suatu organisasi untuk mengkaji dan mengevaluasi aktivitas organisasi sebagai bentuk jasa yang diberikan bagi organisasi”.
Muh. Arief Effendi, 2006:1 Dewan direksi Institute of Internal Auditors dalam Sawyer
2005:9-10 memberikan definisi: “Audit internal adalah aktivitas independen, keyakinan objektif dan
konsultasi yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Audit tersebut membantu organisasi mencapai
tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan
resiko, kecukupan kontrol, dan pengelolaan organisasi.”
9
Selain itu definisi untuk menggambarkan ruang lingkup audit internal modern dan tak terbatas adalah:
“Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda
dalam organisasi untuk menentukan apakah 1 informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; 2 resiko yang dihadapi
perusahaan telah diidentifikasikan dan diminimalisasi; 3 peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima dan
telah diikuti; 4 kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; 5 sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan 6 tujuan
organisasi telah dicapai secara efektif semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota
organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif.” “Istilah Intern Auditor terdiri dari dua kata yaitu internal intern dan
auditing audit. Bila di artikan secara sederhana adalah suatu audit yang dilakukan oleh pihak intern dalam arti oleh perusahaan dengan
menggunakan pegawai perusahaan itu sendiri” Sucipto, 2007:2
Internal Audit adalah Pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan
akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijaksanaan manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan
pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku. Agoes, 2004:2
Menurut Sawyer, et al 2003:10 mengartikan Audit Intern adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor
internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah:
a. Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan
b. Resiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan
diminimalisasi
10
c. Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa
diterima telah diikuti d.
Sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis e.
Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu
anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawab secara efektif. Menurut Assegaf 2001:233 pengertian Internal Auditing adalah:
“Pemerikasaan yang dilakukan oleh auditor internal yang merupakan karyawan perusahaan tersebut, untuk menilai dan mendapatkan bukti
ketaatan terhadap kebijaksanaan perusahaan, keyakinan pelaksanaan pengendalian intern yang baik, menghindari penyimpangan,
mengungkapkan penyelewengan serta meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Internal Auditing pada umumnya di anggap sebagai bagian
dari sistem pengendalian intern internal control”.
Jadi, auditor Internal memberikan informasi yang diperlukan manajer atau dewan direksi dalam menjalankan tanggung jawab mereka
secara efektif. Audit internal bertindak sebagai penilai independen untuk menelaah operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi
sistem kontrol secara efisien dan efektivitas terhadap kinerja perusahaan.
2. Fungsi Audit Intern