b. Pengertian Kedisiplinan Dalam Pembelajaran
Menurut Soetjipto dan Raflis Kosasi disiplin merupakan suatu keadaan dimana sikap, penampilan, dan tingkah laku siswa sesuai dengan tatanan nilai,
norma, dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di sekolah atau di kelas di mana
mereka berada.
34
pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan memproses
pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
35
Disiplin dalam kegiatan belajar mengajar diartikan sebagai suatu pola tingkah laku yang di atur sedemikian rupa menurut ketentuan yang sudah ditaati oleh guru
maupun anak didik dengan sadar.
36
Mekanisme konkret dari ketaatan pada ketentuan atau tata tertib itu akan terlihat dari pelaksanaaan prosedur. Jadi, langkah-
langkah yang dilaksanakan sesuai prosedur yang sudah digariskan.penyimpangan dari prosedur berarti suatu indikator pelanggaran disiplin. Disiplin dalam proses
pembelajaran mempunyai peranan penting dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran dan turut menentukan prestasi belajar siswa. Piet Sahertian
mengatakan bahwa; Konsep dasar bagi disiplin adalah mengungkapkan penyadaran diri sebagai pribadi yang utuh yang sadar akan hidup bersama itu harus ada
normanya.
37
Jadi, dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa melalui konsep kedisiplinan dimaksudkan dapat membawa anak didik ke dalam proses pembelajaran yang dapat
mengembangkan kedisiplinan itu sendiri kedalam proses pembelajaran. Pentingnya disiplin dalam pendidikan dan proses pembelajaran adalah untuk mengajarkan hal-
hal sebagai berikut:
34
Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999 cet. Ke-1, h. 166
35
Dimyati dan Mudjiono, belajar dan pembelajaran......., h. 157.
36
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,......, h. 41
37
Piet Sahertian. Dimensi- dimensi Administrasi…., h. 129.
a. Rasa hormat terhadap otoritas atau kewenangan. Disiplin akan mengajarkan kepada siswa tentang kedudukannya, baik di kelas maupun diluar kelas.
Misalnya sebagai siswa harus hormat terhadap guru dan kepala sekolah. b.
Upaya menanamkan kerja sama. Disiplin dalam proses pembelajaran dapat dijadikan sebagai upaya untuk menanamkan kerja sama, baik antar siswa,
siswa dengan guru, maupun siswa dengan lingkungannyamileu. c.
Kebutuhan untuk berorganisasi. Disiplin dapat dijadikan sebagai upaya untuk menanamkan dalam diri setiap siswa mengenai kebutuhan organisasi.
d. Rasa hormat terhadap orang lain. Dengan dijunjungnya kedisiplinan yang
tinggi dalam proses pembelajaran, setiap siswa akan tahu dan memahami tentang hak dan kewajiban orang lain.
e. Kebutuhan untuk melakukan hal yang tidak menyenangkan. Dalam
kehidupan, kita akan selalu menjumpai hal-hal yang menyenangkan maupun yang tidak. Melalui disiplin, siswa dipersiapkan untuk mampu menghadapi
hal-hal yang kurang atau tidak menyenangkan di dalam kehidupan pada umumnya serta dalam proses pembelajaran pada khususnya.
f. Memperkenalkan contoh perilaku tidak disiplin.Dengan memberikan contoh
perilaku tidak disiplin, siswa diharapkan dapat menghindari mana perilaku disiplin dan yang tidak.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan siswa dalam pembelajaran adalah pembinaan sikap dan perilaku anak didik dalam
kegiatan pembelajaran yang di lakukan di sekolah untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Kedisiplinan dalam pembelajaran terkait dengan perencanaan yang
berisi tentang serangkaian kegiatan pembelajaran yang efektif. menumbuhkan proses pembelajaran yang kondusif bagi tumbuh kembang anak didik melalui
penanaman kompetensi dasar.
c. Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Siswa dalam Pembelajaran