Ayat 2 Bappeda Tingkat II, adalah badan staf yang langsung berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada BupatiWalikotamadya Kepala Daerah Tingkat II.
Berdasarkan ketentuan diatas, jelaslah bahwa Bappeda itu mempunyai tugas atau pekerjaan yang sangat penting dalam membantu kepala daerah untuk
mewujudkan pembangunan di daerah. Sebagai pelaksanaan Kepres Nomor 27 tahun 1980 itu, di lingkungan Departemen Dalam Negeri telah menerbitkan Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 185 tahun 1980 tentang :”Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Tingkat I
Pemerintahan Provinsi dan Tingkat II Pem.Kab.Kota, yang mulai berlaku pada tanggal 28 Agustus 1980.
Dengan demikian untuk daerah Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, Gubernur selaku kepala Pemerintahan Provinsi telah mengeluarkan Peraturan Daerah
Nomor 8 tahun 2009 tentang : Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara.
D. Pentingnya Perencanaan Pembangunan Daerah
Selain menelaah batasan-batasan yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunannya, perlu pula diperhatikan peranan yang dapat
dijalankan oleh pemerintah daerah dalam menciptakan perencanaan pembangunan. Perlunya pemerintah daerah untuk secara aktif mengadakan perencanaan atau
Universitas Sumatera Utara
program pembangunan daerahnya terutama disebabkan 3 tiga alasan berikut menurut Sadono Sukirto;
47
1. Untuk membantu pemerintah pusat dan pada waktu yang sama
mengemukakan pendapatnya dalam meneliti proyek-proyek yang akan dilaksanakan di daerah tersebut;
2. Untuk menciptakan yang efektif dan selanjutnya menciptakan administrasi
yang lebih efesien; 3.
Untuk memberikan pengarahan kepada sektor swasta sehingga kegiatan investasi mereka dapat dilaksanakan secara efisien dan memberikan
sumbangan yang maximal terhadap pembangunan ekonomi.
Berdasarkan ketentuan diatas, maka Perencanaan pembangunan merupakan suatu proses yang bergerak timbal-balik. Disatu pihak, rencana pembangunan akan
menunjukkan berbagai proyek yang harus dijalankan disuatu daerah dan ini selanjutnya menunjukkan tugas yang harus dipikul oleh pemerintah daerah dalam
usaha untuk menciptakan pembangunan nasional. Tetapi dilain pihak, pemerintah daerah dapat pula menunjukkan kepada pemerintah pusat tentang proyek-proyek yang
sebaiknya dilaksanakan di daerah tersebut. Jadi sebelum proyek-proyek Pembangunan diberbagai daerah ditentukan,
kegiatan perencanaan yang baik perlu mengadakan dialog diantara perencana pusat dan perencana daerah. Memang pada akhirnya keputusan dalam menentukan prioritas
dari pelaksanaan proyek-proyek dan penentuan jenis proyek yang akan dijalankan diberbagai daerah terletak ditangan pemerintah pusat. Tetapi walaupun demikian,
adanya partisipasi daerah akan banyak manfaatnya dalam mempertinggi efisiensi alokasi sumber-sumber daya ke berbagai daerah dalam mengusahakan alokasi yang
adil ke berbagai daerah.
47
Sadono Sukirto, Beberapa Aspek Dalam Persoalan Pembaharuan Daerah, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,1997, hlm. 116
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya dalam teori, salah satu tugas dari perencana pusat adalah membuat suatu program untuk menyebarkan proyek-proyek ke berbagai daerah
dengan tujuan agar penyebaran tersebut akan memberikan sumbangan yang optimal kepada usaha pemerintah untuk membangun.
Mengenai banyaknya kekurangan dalam merumuskan dan melaksanakan penyebaran proyek-proyek keberbagai daerah, pemerintah daerah dengan bantuan
badan perencanaan pembangunan daerah yang bersangkutan haruslah secara aktif membantu perumusan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah
pusat. Akhirnya dapat dikatakan bahwa perencanaan pembangunan daerah sangat
penting sekali artinya sebagai alat untuk memberikan rangsangan kepada sektor swasta untuk melakukan lebih banyak penanaman modal. Memberikan pengarahan
dan rangsanagan kepada pihak swasta dalam usaha pembangunan daerah sangat penting karena kecepatan pertumbuhan sesuatu daerah dan kesanggupan sesuatu
daerah untuk menciptakan pekerjaan baru sangat tergantung kepada kegiatan penanaman modal dari pihak swasta.
Universitas Sumatera Utara
Disamping untuk mengarahkan penanaman modal pihak swasta, perencanaan pembangunan daerah dapat pula digunakan untuk memberikan dorongan kepada
pihak swasta untuk melakukan lebih banyak penanaman modal. Dengan adanya program pembangunan daerah dan perencanaan pembangunan daerah kelemahan ini
dapat diperbaiki, yaitu rencana pembangunan daerah dapat membantu pihak swasta, untuk mengetahui corak perkembangan yang akan dilaksanakan daerah.
48
Berdasarkan realitas tersebut diatas, menunjukkan Adanya informasi mengenai arah pembangunan sesuatu daerah akan memberikan keuntungan ganda
kepada para penanam modal. Pertama, dengan adanya analisa dari badan perencanaan pembangunan daerah mengenai keadaan sosial dan ekonomi masyarakat tersebut
pada masa yang lalu dan terutama pada masa yang akan datang, para pengusaha akan dapat mengetahui jenis potensi-potensi yang dapat dikembangkan oleh pihak swasta
tersebut. Kedua, pada pengusaha akan dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai arah perkembangan yang berlaku pada masa yang akan datang dan
selanjutnya memberikan dorongan kepada mereka untuk melakukan lebih banyak penanaman modal.
48
www.Provinsi Sumatera Utara.go.idWednesday,11 Juni 2010
Universitas Sumatera Utara
BAB III KOORDINASI BAPPEDA DI PROVINSI SUMATERA UTARA DENGAN